tag:blogger.com,1999:blog-44778838498191880232024-02-08T23:34:25.148+07:00ThE StupiD BRiLLiant .....CRaziest Ide fOR U'R Live "N bUssineSSUnknownnoreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-26628959023792806112007-03-13T14:56:00.001+07:002007-03-13T14:56:52.348+07:00Big Concept Starting in Here ....KOnsep tentang bisnis yang ga mentingin sendiri emang penting. Jangan kaya pebisnis biasa yang obsesinya keuntungan pribadi doang. Mengatas namakan umt emang penting klo tuh bisnis bener2 buat umat. Yaaaaahhh.... kadang umat perlu kok (klo ga mau di bilang harus) punya orang2 dengan ambisi segede2 gunung dan Pala Batu terhadap keharusan untuk sukses. Katanya "Gw ga mau tau... Pokoknya omset uaaha kita bulan depan HARUS mencapai 1 trilliun." <br /> Menurut gw Pala batu nyang kaya ginii nihh yang sedikit banyak musti dilestarikan dikalangan orang orang mukmin.<span class="fullpost"><br /> Sebab klo tidak yaaa akan ada banyak orang di luar sana yang kapitalis, tamak, egois, mau kaya sendiri, pelit, dan mungkin mengalirkan uang-uangnya yang ber milyar-milyar ke penjahat-penjahat sana, ke Israel misalnya atau mendanai tempat2 maksiat.<br /> Menjadi kaya adalah sebuah keharusan KIFAYAH bagi umat Islam. ehhh maaf ralat .... MENJADI SANGAT KAYA maksudnya. <br /> Ini pesan pembuka dimana gw bikin model company yang memungkinkan untuk mengikutsertakan 5.000.000 orang dalam sistemnya in 2015dan punya efek hingga 500 juta manusia. <br /> Ready For D Our Jihad ,,,,, ?<br /> Ganbatte !<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-47835934070393229622007-03-13T14:52:00.000+07:002007-03-13T14:54:35.665+07:00Lebih pinter Mana Dosen atau Mahasiswa ?Enak aja dosen gw. gw ga dilulusin pas ujian akhir D3. Al hasil di tahun ke 4 gw masih cengar-cengir aja di kampus. Sebenernya siapa yg lebih pinter sich ... dia atao gw ? (U know Lha ...). Dari sini gw <br /><span class="fullpost"><br />bisa menghimbau kepada para kaum tertindas yg pinter2 kya gw (narsiz ) spy tetep berkarya walau orang2 di luar sana nge-goblog2 in lo. <br /> <br />Riwayat di goblogin nya gw banyak lha... mulai dari dibilang "KARTU MATI" sama bapak gw sampai ga dipercaya (ga bilang sich orangnya) sama guru ngaji gw yang bertanggungjawab nyariin gw istri. <br /> <br />TIDAKKKKKKK ..... gw diremehkan . "Irhandy ... ? yah .!" kenapa banyak orang yg merasa dirinya udah pinter trus walau ga ngomong nganggep orang lain goblok,. Gw aja yang nganggep diri gw brilliant tapi ga nganggep orang lain stupid. Sebagaiman gw nganggep diri gw stupid barangkali ada orang2 brilliant di sekitar gw.<br /><br />Yach ....... LOW PROFILE aja lah. klo bahasa arabnya tawadhu githu.<br />Setiap orang punya jatah kebrilianannya lah, juga ada jatah kegoblokannya.<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-28468474480717098552007-03-13T14:47:00.002+07:002007-03-13T14:48:36.966+07:00inTeRnEt dan MarKeteR ... apA hubUnGanNyaKetika internet ‘lahir’, seluruh pengamat marketing meramalkan kalau internet<br />bakal menjadi media penjualan baru dan menembus batas distributor. Tetapi pada<br />kenyataannya toh hanya jenis-jenis barang tertentu yang sukses mempergunakan<br />internet sebagai media penjualan. Sebutlah buku dengan Amazon.com yang<br />fenomenal. Artinya, ada hal yang luput dari analisa <br /><span class="fullpost"><br />para pengamat. <br /><br />Bagi saya ada dua penyebabnya, yaitu : <br /><strong>Pertama,</strong> menurut saya barang yang bisa di jual di internet adalah barang yang dibeli dengan rasionalitas, bukan emosional. Bila<br />berhubungan dengan emosional, biasanya konsumen mau beli kalo sudah melalui<br />experience, misalkan melalui sentuhan dengan produk. Nah, kalau belajar dari<br />bagaimana penjual independen di internet, maka kontak secara fisik alias ketemu<br />antara penjual dan pembeli masih menjadi titik yang penting. Kalau konteksnya<br />perusahaan, tetap saja konsumen harus datang ke toko penjual untuk dapat<br />’merasakan’ produknya. Kalo gitu jatuhnya, website jadi media<br />promosi dong daripada ajang jual beli langsung !<br /><br /><strong>Kedua,</strong> konsumen yang dapat terjangkau oleh internet adalah konsumen yang hanya<br />sadar teknologi, padahal di negara berkembang seperti Indonesia kalau<br />dibandingkan antara jumlah konsumen sadar teknologi dengan konsumen belum sadar<br />teknologi, sangat didominasi oleh mereka yang belum sadar teknologi. Karena<br />nggak disangkal untuk mengakses teknologi, konsumen juga harus mengeluarkan<br />resoucesnya. Konsumen di Indonesia tentunya akan lebih memilih memanfaatkan<br />resourcesnya pada sandang, pangan, atau papan daripada mengakses teknologi<br />karena memang sebagian besar dari kita masih berkutat untuk mengurusi masalah<br />itu. Kata pepatah bilang, supaya dapur tetap mengepul. Jadi, untuk mau menjual<br />langsung seperti Amazon.com, menurut saya Marketer harus mempertimbangkan kedua<br />hal tersebut.<br /><br />Selain untuk media penjualan, internet sebetulnya dapat dimanfaatkan lebih<br />maksimal lagi oleh marketer. Yang pertama, marketer dapat memanfaatkan<br />komunitas-komunitas dalam internet yang terbentuk atas dasar kepentingan ataupun<br />ketertarikan bersama, misalkan komunitas Tiger yang pesertanya begitu mencintai<br />motor Tiger, lalu mereka menghijack merek Tiger dan membuat komunitas di mailing<br />list. Kedua, marketer dapat melakukan analisa perilaku konsumen melalui<br />cerita-cerita pengalaman pribadi dalam dunia blog.<br /><br />Yang pertama marketer mengamati proses komunikasi antar peserta forum,<br />bagaimana komunikasi antar peserta terhadap mengenai suatu produk contohnya.<br />Dengan menimpali antar peserta, biasanya pada akhir pembahasan sampai peserta<br />forum sudah muak dengan topik produk tertentu, ada satu garis besar atau<br />konsensus bersama antar peserta mengenai suatu produk yang dapat dimanfaatkan<br />oleh marketer. Lalu, ketika sampai satu titik proses komunikasi antara satu<br />peserta dengan peserta lain sudah terbangun, forum dapat menjadi reference group<br />yang sangat kuat bagi konsumen apakah ia akan membeli suatu produk atau tidak.Ya<br />kurang lebih prosesnya sama kayak mailing-list inilah. Ketertarikan kita kan<br />sama, yaitu dunia marketing dan kita bersama-sama belajar bagaimana cara<br />memarketkan produk dengan efektif dan efesien di Indonesia. Mungkin kalu udah<br />lama berkomunikasi, kita bisa membuat buku tentang marketing hasil dari obrolan<br />bareng.<br /><br />Kedua, memanfaatkan dunia blog. Dunia blog merupakan dunia bebas. Orang bisa<br />cerita semau udelnya. Sebelum ada dunia blog, orang itu biasanya hidup dalam dua<br />dunia, dunia publik dan dunia privat. Berbagai teknik dalam penelitian konsumen<br />adalah untuk mengorek dunia privat sehingga tahu apa yang merupakan sikap<br />konsumen terhadap suatu produk. Dunia Blog membuka tabir dunia privat itu.<br />Sekarang batasan antara dunia publik dan privat menjadi abu-abu. Satu orang bisa<br />mengekspresikan dunia privatnya di dunia publik. Jadinya marketer sebenarnya<br />mendapatkan data cuma-cuma mengenai perilaku konsumennya.<br /><br />Mengenai apakah marketer dapat memakai data dari forum dan blog untuk<br />menggenerali-sasi, harus diakui memang sulit. Karena kita tidak tahu secara<br />pasti seperti umur, apakah termasuk dalam target market produk perusahaan atau<br />tidak. Tetapi, satu hal yang jauh lebih penting adalah forum dan blog<br />menyediakan informasi yang berharga dan pada akhirnya tergantung bagaimana<br />marketer mengolahnya.<br /><br />Ya begitulah ceritanya,mudah-mudahan marketingnya kita gak cuma melata di tanah. Hehehe.<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-22833341629493758772007-03-13T14:47:00.001+07:002007-03-13T14:47:50.105+07:00SpiRiTuaL cOmPany STyLe ...<span class="fullpost"><br /><br />What iZ the spiRitual company that?<br /><br />Spiritual Company adalah perusahaan-perusahaan yang<br />masuk ke era baru, setelah: era industrialisasi, era<br />informasi, maka era terbaru adalah era wisdom <br /><span class="fullpost"><br />(seperti menurut buku The 8th Habit karya Stephen R. Covey).<br />Pada saat memasuki era wisdom, maka perusahaan<br />menerapkan Spiritual Capital, atau lebih dikenal<br />sebagai Spiritual Intelligence (SQ).<br /><br />Spiritual company adalah perusahaan yang tidak hanya<br />berorientasi ke "body" dengan bertahan (financial<br />health) ; namun juga memperhatikan faktor "Mind" untuk<br />tumbuh dan berkembang dari segi kompetensi maupun<br />inovasi hal/produk/prosedur baru dan juga faktor<br />"hati" terutama memenangkan hati para karyawan dan<br />jejaring bisnisnya dengan menciptakan "great working<br />place" yang penuh dengan trust, fun, teamwork ; serta<br />yang memiliki Spirit (Conscience) yaitu menjadi<br />perusahaan yang penuh integritas, berkontribusi dan<br />bermakna kepada stake holder secara significant<br /><br />Orientasinya menjadi komplit yaitu :<br />1. Body: Berupa kesehatan financial<br /><br />2. Mind: Berupa pertumbuhan dan perkembangan<br />perusahaan dan human capital<br /><br />3. Heart: Dalam hal hubungan antar karyawan dan<br />manajemen; budaya Great working place dengan ciri ciri<br />Trust, Caring and Fun<br /><br />4. Spirit: Perusahaan yang penuh integritas dan<br />bermakna, berkontribusi bagi para stakeholdernya,<br />karyawan, supplier, masyarakat, pemegang saham<br /><br />Kesemua faktor tersebut diatas adalah dikendalikan<br />mulai dari hati, dari nurani. Perusahaan menyebarkan<br />Kecerdasan Spiritual dalam operasional perusahaan<br />sehingga kesemua faktor: Body, Mind & Heart menjadi<br />terkendali.<br /><br />Spiritual Company mengembangkan spirit perusahaan,<br />menjadi motivasi seluruh karyawan untuk memiliki dasar<br />yang jelas kembali kepada nurani masing-masing<br />Karyawan sehingga suasana kerja menjadi kondusif, dan<br />perusahaan menjadi sehat secara financial.<br /><br />Sebuah perusahaan di Amerika yaitu Frank Russell Co.,<br />yang menangani investasi jangka panjang dana pensiun,<br />menganalisis 100 perusahaan tempat bekerja terbaik<br />versi Fortune selama 6 tahun terakhir. Ternyata, dana<br />yang diinvestasikan dalam 100 perusahaan terbaik<br />tersebut memberikan hasil rata-rata 3 kali lipat<br />dibanding S&P 500.<br /><br />Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memandang<br />dirinya sebagai komunitas yang berisi manusia<br />seutuhnya. Covey mengatakan, "whole person in a whole<br />job" terdiri atas "body" yang merupakan esensi dan<br />ekspresi kehidupan fisik, dan ditunjukan dengan<br />keinginan akan apresiasi finansial dan fisik yang<br />memadai. "Heart" berupa esensi "love and<br />relationship" yang menuntut perlakuan manusiawi,<br />"Mind" merupakan esensi "growth and development" dan<br />memiliki keinginan untuk digunakan secara penuh dan<br />kreatif. Sedangkan "spirit" adalah esensi untuk<br />berkontribusi penuh dan memberikan servis sesuai<br />panggilan jiwanya.<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-78792696456910076342007-03-13T14:46:00.000+07:002007-03-13T14:47:11.588+07:00haCk agAin.Hacking pada dasarnya adalah semangat. Saya menyebutnya<br /> ruh, "ruh pengetahuan". Hacking akan mengajarkan kita bagaimana dunia<br /> ini bekerja dan bagaimana kita menyikapinya. Bahkan terkadang kita<br /> harus mengalahkannya. Dan esensi dari hacking adalah mengatasi<br /> <span class="fullpost"><br />semua keterbatasan.<br /><br /> Hacking berkembang dalam lingkungan psikologi dan intelektual<br /> tertentu, bukan berarti untuk menjadi hacker haruslah jenius, tapi<br /> dengan mempelajari hacking kita akan belajar untuk menjadi jenius.<br /> Dalam hal ini jenius berarti kemampuan untuk melihat hakikat. Orang<br /> jenius bukanlah orang selalu mendapat rangking/juara bukan pula<br /> orang yang dapat menjawab semua pertanyaan guru. Pada dasarnya<br /> pertanyaan guru atau latihan disekolah adalah sesuatu yang bisa<br /> dihafal, bisa dipelajari dengan buku (tekstual), tapi dengan begitu<br /> kita berhenti untuk berfikir. Dalam geometri euclid kita mengenal<br /> jarak terdekat dari dua titik adalah garis lurus, dan jumlah sudut<br /> dalam segitiga adalah 180 derjad. Tapi apakah kita berada dalam<br /> ruang yang datar ?, apakah ruang hanya seiris semesta ?.<br /><br /> Euclid gagal menjelaskan itu semua. Jarak antara GreenWich dengan<br /> Los Angels seharusnya lebih jauh dari apa yang telah diprediksikan.<br /> Karena kita melalui ruang yang melengkung. Dan pada ruang lengkung<br /> jumlah sudut-sudut segitiga LEBIH dari 180 derjad. Berfikir dan<br /> melihat dengan cara berbeda itulah yang dikatakan jenius. Kembali<br /> kepada lingkungan hacking. Lingkungan hacker didominasi oleh<br /> orang-orang yang mencoba melihat dengan cara yang unik dan dengan<br /> begitu mereka mencoba untuk mengatasi keterbatasan.<br /> <br />Dalam dunia psikologi, - walaupun tidak semuanya - sebagian hacker memiliki<br /> beberapa masalah psikologi. Bukanlah hal yang mudah untuk hidup<br /> secara 'geek'. Hacker memiliki cara pandang dan pola hidup yang<br /> sedikit menyimpang dari kebanyakan. Hal ini meyebabkan hacker<br /> berbeda dan 'glow in the dark'. Budaya kebanyakan atau 'mainstream'<br /> bukanlah sebuah budaya obyektif dan dapat diterima oleh hacker.<br /> Mainstream telah tertidur dan melupakan berbagai masalah yang<br /> seharusnya dipecahkan, setidak-tidaknya sebagai kebutuhan berfikir.<br /> Mainstream dengan sifat 'kebanyakannya' telah menciptakan<br /> nilai-nilai subyektif yang tidak obyektif kebenarannya, bahkan malah<br /> masyarakatlah yang menciptakan 'standar kebenaran'. Sedangkan hacker<br /> begitu menghargai liberalisme dan kebebasan berfikir dan menghargai<br /> mengapa seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Hacker<br /> menyadari bahwa hidup tidak selalu ideal dan prinsip 'ceteris<br /> peribus' tidak dapat diterapkan begitu saja.<br /><br /> Hacker-hacker remaja atau 'proto-hacker' merupakan korban dari<br /> mainstream. Dalam dunia hacker-hacker remaja, mereka berfikir jauh<br /> melompati masyarakat disekeliling-nya. Dalam segi teknik-pun mereka<br /> lebih kreatif dan mampu mengembangkan kemampuan berfikirnya. Sebut<br /> saja 'phiber optik', 'bloodaxe', 'CB', merupakan remaja-remaja<br /> unggul dan sekumpulan jenius yang terbuang.<br /><br /> Dalam dunia hacking, hacker berkomunikasi secara digital. Irc,<br /> Messengger, Mailing-List dan Short Message System merupakan sarana<br /> komunikasi yang paling sering dipergunakan. Dan dalam komunitas<br /> mereka seperti saudara. Hacker akan merasakan kebahagiaan berada<br /> dilingkungan dimana ia DIHARGAI dan mendapat tempat.<br /><br /> Komunitas bermula dari sekelompok anak muda - dan beberapa didirikan<br /> oleh 31337 -. Dalam komunitas terdapat semangat saling membangun dan<br /> bertukar informasi. Tidak jarang diantara komunitas mereka membahas<br /> masalah pribadi, kedekatan secara emosional membentuk sebuah rasa<br /> persaudaraan yang kuat. Tidaklah mengherankan begitu banyak<br /> pendukung yang berasal dari kalangan hacker berdemonstrasi menuntut<br /> kebebasan 'Kevin Mitnick'. Berbagai situs hacking, sebut saja<br /> 2600.com menempatkan logo "FREE KEVIN" dalam situsnya dan aktivis<br /> hacking dengan bangga mengenakan t-shirt "FREE K".<br /> <br /> Masing-masing komunitas hacker memiliki keunikan tersendiri, mereka<br /> berusaha untuk memberikan yang terbaik. Persaingan sehat terjadi<br /> disini, walaupun tidak jarang terjadi perang cyber (cyber war).<br /> Namun hal ini terjadi dalam lingkungan cracker, kita sebut saja<br /> cyber vandals. Mereka saling mengirimkan worm, menginfeksi<br /> server-server dan secara terorganisir melakukan serangan Denial of<br /> Service dengan berbagai tujuan.<br /><br /> Lalu mengapa mereka melakukan hacking ? Ini semua pada dasarnya<br /> adalah sebuah rasa ingin tahu, dan keyakinan bahwa kebenaran ada<br /> diluar sana !<br /><br /> Tapi sayangnya journalis, wartawan, seperti halnya para 'muggle'<br /> dalam Harry Potter, mereka tidak tahu apa-apa dan menganggap semua<br /> aktifitas hacker adalah ilegal dan digunakan untuk mencari<br /> keuntungan materi. Mereka tidak menyadari semangat, jiwa dan ruh<br /> hacking.<br /><br /> Semua penuh keingintahuan, dan hacker memiliki rasa ingin tahu yang<br /> tinggi. Dan sistem dan teknologi untuk ditaklukkan, bukannya sistem<br /> yang menaklukkan dan mengendalikan kita !<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-20921797302160466842007-03-13T14:43:00.000+07:002007-03-13T14:45:31.216+07:00Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma ...Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma ...<br /><br />Apa sih Hacking itu??? <br /><br />Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma seorang newbie di rimba digital yang superbesar ini mencoba mencari jalan agar tak tersesat…<br /><br />=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=<br />ALL ABOUTZ HACKING<br />–====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-===–<br /><br />“Dan aku menemukan sebuah dunia diluar sana …”<br /><br />[H3D87]<br /><br />Kembali ke tahun 1959 ketika semua ini bermula. Tak ada yang bisa<br />membayangkan “EAM room” pada Building 26 MIT saat itu. Sebuah<br />ruangan baru di MIT, Massacusetts Institute of Technology tempat<br />dimana sebuah mesin yang bekerja seperti komputer tertidur pulas.<br /><br />Saat itu tidak banyak orang yang dapat membayangkan sebuah mesin<br />pintar, sebuah <br /><span class="fullpost"><br />komputer. Namun sebuah keberuntungan bagi beberapa<br />orang anak muda yang tergabung dalam ‘TECH MODEL RAILROAD CLUB’,<br />TMRC. Saat gerbang terbuka lebar, dan inilah saatnya untuk HACKING<br />dan menemukan bagaimana mesin ini bekerja.<br /><br />Hacker adalah sebuah julukan bagi seorang programmer yang mampu<br />membuat sebuah aplikasi atau sebuah alogaritma pemecahan masalah<br />yang lebih baik dari pada yang telah dirancang bersama. Lebih luas<br />dari itu Hacker adalah orang yang bisa mengatasi keterbatasan dengan<br />cara yang lebih baik dan sederhana -bahkan terkesan unik-.<br /><br />Seorang Hacker memiliki pola pikir yang mantap dalam menyelesaikan<br />permasalahan-permasalahan seputar logika dan analisa. Hal ini yang<br />banyak membuat Hacker melabelisasi diri sebagai seorang ‘NERD’.<br />Prinsip serupa yang dilakukan sebagai lompatan sosial dimana<br />kurangnya penghargaan masyarakat akan ‘jiwa/perilaku’ Hacker itu<br />sendiri.<br /><br />Seiring berlalunya waktu, makna dari Hacking mulai meluas -bahkan<br />menyalahi- dari makna yang sebenarnya.<br /><br />Hacking. Setiap maniak komputer, ‘Techno Nerd’, ‘Hackivist’,<br />‘Hacker’ punya pengertian tersendiri tentang Hacking.<br /><br />[1] H3D87 (Penulis)<br />Hacking adalah suatu bentuk pola pikir dan teknik pemecahan masalah<br />yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama dan terkadang<br />terkesan unik.<br /><br />Bagi saya Hacking tidak hanya tergantung dalam konteks komputer,<br />software Hacking, kernel Hacking, hardware Hacking. Namun dalam<br />konteks dunia. Dunia adalah tempat yang indah untuk Hacking.<br />Perhatikan dunia, ambil suatu permasalahan dan mulai cari cara untuk<br />mengatasinya dengan lebih baik.<br /><br />‘Perhatikan, Pelajari, Kuasai’<br /><br />[H3D87]<br /><br />[2] R. Kresno Aji<br />Hacking adalah suatu seni dalam memahami sistem operasi dan<br />sekaligus salah satu cara dalam mendalami sistem keamanan jaringan,<br />sehingga kita bisa menemukan cara yang lebih baik dalam mengamankan <br />sistem dan jaringan.<br /><br />(Terima kasih atas inputnya :), H3D87)<br /><br />[3]y3dips (echo staff)<br />Hacking adalah bagaimana memberikan”nutrisi”yang lebihkepada otakmu,<br />bagaimana asyiknya mejalankan semua kemungkinan untuk dapatkepastian<br />hacking adalah memacu batas-batas kemampuan untuk temukan kepuasan;<br />temukan ; temukan dan temukan.<br />hacking bukan kejahatan; tetapi seni untuk “hidup” di dunia maya<br /><br />[4] Anda sendiri … (temukan)<br /><br />Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya anda meresapi makna dari<br />Hacking dalam hidup anda. Setiap manusia punya pola pikir dan<br />pemahaman tersendiri, sudah saatnya bagi anda untuk mencari makna<br />Hacking, sesuai dengan hati nurani anda !!<br /><br />Jangan lupa untuk mengirimkan makna Hacking anda kepada saya via<br />e-mail ke: h3d87@yahoo.com<br /><br />[SANG HACKER]<br /><br />Mari mulai melangkah …<br /><br />‘I am a Hacker, enter my world.’<br /><br />[The Conscience of Hacker, The Mentor]<br /><br />Hacker didominasi oleh pria, dan sebagian besar remaja pria. Cukup<br />wajar -saya rasa- mengingat setiap pria punya impian dan punya<br />semangat untuk mewujudkannya. Hacker secara sosial, memiliki status<br />sosial menengah. Menengah dalam artian mereka cukup sejahtera dan<br />bisa memiliki komputer dan akses internet. Memang internet tidak<br />bisa lepas dari kehidupan Hacker. Di internet lah para Hacker<br />bertemu, berdiskusi dan saling berkelakar.<br /><br />Secara psikologi dan naluriah Hacker memiliki banyak persamaan.<br />Setiap Hacker pada dasarnya anti otoritas. Dimana otoritas yang<br />sewenang-wenang akan membuat semua pemikiran baru dan ilmiah<br />dilecehkan. Otoritas juga yang membuat sistem dan tatanan kehidupan<br />begitu menjemukan. Kebebasan itu indah, tapi ingat kebebasan anda<br />adalah kebebasan orang lain juga. Bersiaplah untuk menarik diri jika<br />anda mulai merasa cukup egois.<br /><br />Dalam kehidupan sosial Hacker biasanya tidak memiliki tempat.<br />Terlarut dalam kehidupan sosial akan membuat anda lengah -bahkan<br />malas-. Kehidupan sosial itu bukannya menjijikkan, hanya saja budaya<br />mainstream sekarang sangat keras. Saat manajemen mengalahkan teknik.<br />Setiap orang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah manajemen yang<br />ideal, tanpa pernah berpikir apakah sistem tersebut cukup ideal<br />untuk diterapkan secara teknik.<br /><br />Kehidupan sosial juga banyak memberi dampak negatif.<br />Rasionalitas sekarang telah luntur. Setiap teori baru yang<br />diterapkan dalam kehidupan sosial ditolak dengan sangat skeptik. Dan<br />yang paling jelas, semakin sorang Hacker terjun kedalam kehidupan<br />sosial (non ilmiah) mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk<br />membaca, belajar, dan mengembangkan teorinya.<br /><br />Namun hal ini jangan dinilai dengan begitu ekstrim. Bagaimanapun<br />setiap manusia adalah makhluk sosial. Butuh orang lain ‘yang nyata’.<br />Dan bukanlah hal yang aneh jika seorang Hacker memiliki kehidupan<br />sosial yang baik, ikut dalam organisasi sosial masyarakat, memiliki<br />kekasih dan hidup normal di masyarakat. Hal ini malah sangat baik !<br /><br />Secara fisik Hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil<br />eksentrik, dan memiliki pola pikir yang sedikit -bahkan banyak-<br />menyimpang.<br /><br />Gemar membaca adalah syarat utama untuk menjadi seorang Hacker.<br />Dunia bisa dijelajahi melalui buku. Hacker biasanya tertarik dengan<br />bahasan berorientasi teknik, fiksi ilmiah juga manual-manual<br />komputer (biasa disebut RTFM, Read The Fuckin’ Manual).<br /><br />Bacaan fiksi ilmiah secara tidak langsung akan<br />menginspirasikan kepada kita beberapa hal baru. Bacaan fiksi<br />ilmiah juga memberikan kita pencerahan kebebasan berfikir. Mulailah<br />berkhayal, mimpikan sesuatu, pelajari dan wujudkan! Percaya atau<br />tidak, tapi sebagian besar penemuan dekade ini merupakan impian pada<br />dekade-dekade sebelumnya.<br /><br />Hacker dan ‘nyentrik’ sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali.<br />Namun dengan kebebasan berfikir tadi, setiap Hacker menerapkan<br />sebuah konsep hidup dan gaya hidup yang unik, yang pasti dengan<br />‘begitu’ mereka merasa nyaman.<br /><br />Kehidupan Hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja<br />saat ini masih belum bisa memahami kehidupan seorang ‘geek’. Geek<br />sebagai labelisasi dari Hacker terkesan ‘glow in the dark’. Baik<br />fisik maupun psikologis mereka cukup berbeda dengan ‘anak-anak<br />populer’ di sekolah. Seperti ‘Peter Deutsch’ (salah satu Hacker<br />gelombang pertama), ‘anak’ ini tidak memiliki kemampuan apa-apa<br />dibidang olah raga, namun ‘master’ dalam matematika. Remaja<br />saat ini jauh lebih menghargai penampilah fisik dan kemampuan<br />dilapangan. Tidak seharusnya seseorang dihargai karna<br />‘kecantikannya’, karna dia adalah seorang ‘…..’, tapi dalam dunia<br />Hacker seseorang dihargai dari apa yang dilakukan dan apa yang<br />dipikirkannya.<br /><br />Banyak diantara Hacker yang bosan dengan formalitas dan tuntutan<br />sosial. Bahkan diantara mereka, mencoba mendobrak tuntutan sosial<br />tersebut.<br /><br />Sebagai contoh, sekolah. Hacker-hacker muda biasanya benci sekolah.<br />Sekolah sering diibaratkan sebagai ‘Makanan Bayi’. Ketika Hacker<br />tumbuh dewasa dan rasa ingin tahunya tak terpuaskan dengan sekolah,<br />mereka belajar dari dunia. Belajar dengan mengamati, yang disebut<br />sebagai visual learning. Sekolah terkadang -hampir pasti- tidak<br />memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu seorang Hacker. Salah<br />satu alasan mengapa mereka membenci sekolah.<br /><br />Satu-satunya cara untuk mengenal dunia adalah dengan mengamatinya.<br />Kita harus belajar dari dunia. Perhatikan dunia, cari pola dan<br />kesamaannya maka kita akan dapat belajar banyak hal.<br /><br />Sebagai contoh:<br /><br />Kita belajar hukum kelembaman di sekolah. Dimana sebuah benda<br />cenderung untuk mempertahankan posisinya untuk tetap diam atau<br />bergerak melalui garis lurus.<br />Coba kita hubungkan dengan kehidupan. Anda pasti pernah untuk<br />mencoba bersantai sejenak dihari libur. Hari pertama anda habiskan<br />untuk bermain Play Station (tidak belajar). Hari ke 2 anda habiskan<br />untuk mencoba 8 game terbaru yang anda download beserta crackz nya<br />(tanpa belajar). Begitu juga hari selanjutnya anda habiskan dengan<br />bermain tanpa belajar, hingga liburan usai. Dan ketika anda memulai<br />untuk kembali belajar, anda akan mendapat kesulitan dan bahkan<br />terkadang anda harus memulai dari awal (scratch) lagi. Saat inilah<br />‘kelembaman’ terjadi pada diri anda. Diri anda cenderung untuk<br />mempertahankan posisi untuk tetap bermain dan tanpa anda sadari anda<br />yang telah berada 2 satuan disebelah kanan titik keseimbangan (2<br />poin kebaikan), ternyata sekarang berada 2 satuan sebelah kiri titik<br />keseimbangan (2 poin keburukan). Anda telah bergeser 4 langkah<br />kebelakang dari posisi awal. Maka untuk mencapai nilai yang lebih<br />tinggi dari posisi awal tadi, anda harus mengeluarkan energi<br />sebesar:<br /><br />2 (sampai titik keseimbangan) + 2 (posisi awal anda) + n (posisi<br />yang hendak anda raih).<br /><br />Semua hal dalam hidup ini saling berhubungan. Pelajarilah !!<br /><br />“Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak<br />mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia”<br /><br />[Kong Fu Tse]<br /><br />[IDENTIFIKASI HACKER]<br /><br />Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:<br /><br />[1]. Old School Hackers<br />Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.<br />Mereka adalah sekelompok anak muda ‘Techno Nerd’ yang<br />berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu<br />menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik<br />kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.<br /><br />[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks<br />Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun<br />dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan<br />terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang<br />luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits<br />lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak<br />mungkin yang dapat dilakukannya.<br /><br />[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS<br />Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat<br />tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.<br />Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk<br />menjatuhkan lawan bisnisnya.<br /><br />[4]. Coder/Virus Writer<br />Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan<br />Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka<br />tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu<br />yang ‘hidup’ dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah<br />laboratorium virus komputer yang disebut ‘ZOO’, lalu<br />melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)<br /><br /><br />[HACKER VS CRACKER]<br /><br />Di sisi lain dunia Hacker. Terdapat pula sekumpulan ahli komputer<br />bawah tanah, ‘Techno Junkies’, atau yang lebih dikenal sebagai<br />CRACKER.<br /><br />Cracker adalah sisi gelap dari Hacker. Mereka mengggunakan<br />kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke dalam komputer/data<br />bank dan data-data rahasia. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang<br />pintar, kepandaian mereka dalam ilmu komputer menyamai -bahkan<br />lebih- dari Hacker, namun sayang ilmu mereka dimanfaatkan untuk hal<br />yang tidak berguna.<br /><br />Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ada jurang pemisah<br />antara Hacker dengan Cracker. Keduanya adalah relevan tapi tidak<br />sama. Keduanya tetaplah aktifis elektronik, namun berjalan di jalan<br />yang berbeda.<br /><br />Bagi Hacker, mereka biasanya sedikit enggan untuk berhubungan dengan<br />Cracker. Cracker sudah seharusnya keluar dari ‘Play Pen’ (box tempat<br />bayi bermain) dan mulai untuk menanggapi komputer secara serius<br />bukan sekedar bermain (baca: bereksperimen)<br /><br />[PANGGUNG PERHACKINGAN]<br /><br />Jika kita melangkah lebih dalam, mengenal dan bukan hanya<br />mengetahui, kita akan menemui sebuah sub-kultural dalam dunia<br />Hacking. Secara elektronis, Hacker-Hacker seluruh dunia berhubungan<br />baik itu melalui IRC, Messengger dan E-mail. Dan dalam menjalin<br />hubungan yang baik antar sesama Hacker dibentuklah sebuah aturan<br />main/kode etik.<br /><br />[KODE ETIK HACKER]<br /><br />[1]. Akses ke komputer atau apapun yang dapat mengajari<br />anda bagaimana dunia bekerja haruslah tidak terbatas.<br />Selalu acungkan jari tengah dalam setiap bentuk<br />imprelialisme dan pengekangan.<br /><br />[2]. Semua informasi haruslah gratis (bebas)<br /><br />[3]. Jangan pernah percaya kepada OTORITAS.<br /><br />[4]. Hackers -dan siapa-pun- haruslah dihargai dengan<br />kemampuan Hackingnya, bukan dikarenakan bogus kriteria,<br />seperti tingkatan, umur, dan posisi.<br /><br />[5]. Kita dapat membuat keindahan dengan komputer.<br /><br />[6]. Komputer dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.<br /><br />[7]. Seperti lampu ‘Aladdin’, kita dapat membuat apapun<br />berada dalam genggaman.<br /><br />Setiap Hacker sejati haruslah selalu menjalankan kode etik, walaupun<br />tidak ada keharusan dalam menjalankannya. Namun dalam dunia<br />itelektual, melanggar kode etik adalah suatu hal yang sangat<br />memalukan. Ingatlah, Hacker memiliki ingatan yang baik, sekali saja<br />anda melanggar kode etik, maka untuk kembali dan berinteraksi dengan<br />komunitas dibutuhkan waktu yang sangat lama.<br /><br />Berkembangnya komputer mini dengan harga yang semakin terjangkau<br />membuat komunitas elektronik ini meluas.<br /><br />Pada saat itu (1980-han), adalah suatu kebanggaan untuk menggunakan<br />komputer bagi remaja. Sebagian dari mereka hanya mempergunakan<br />komputer untuk bermain game. Namun sebagian diantara mereka tumbuh<br />menjadi Hacker sejati melalui seleksi alam.<br /><br />Saat modem menjadi sebuah kebutuhan, dan BBS (Bulletin Board System)<br />tersebar dimana-mana. Sudah saatnya untuk mengintip keluar. Dunia<br />virtual begitu luas. Dan komunitas kembali terbentuk.<br /><br />Dalam jangkauan yang lebih luas lagi terminologi Hacker ‘baru’<br />terbentuk. Mereka kebanyakan remaja, memili kemampuan komputer yang<br />tinggi, dan selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru.<br /><br />Satu-persatu komunitas kecil terbentuk, mereka tidak hanya<br />berhubungan melalui BBS (baca: Mail Box), namun pertemuan-pertemuan<br />‘nyata’ mulai dilakukan. Dan untuk menegaskan eksistensi mereka,<br />dikenallah sebuah Manifesto atau lebih dikenal sebagai ‘THE<br />CONSCIENCE OF HACKER’. Pertama sekali dirilis dalam majalah<br />elektronik (e-zine) Phreak-Hack (PHRACK), yang ditulis oleh ‘The<br />Mentor’<br /><br />[THE CONSCIENCE OF HACKER]<br /><br />Ini adalah dunia kami sekarang<br />Dunia-nya elektron dan switch<br />dan keindahan sebuah baud.<br /><br />Kami ada tanpa paham kebangsaan, perbedaan warna kulit, atau<br />prasangka keagamaan.<br /><br />Anda memproklamirkan perang, membunuh, dan berlaku curang,<br />dan membohongi kami serta meyakinkan bahwa ini adalah untuk<br />kebaikan kami, namun tetap saja kami disebut kriminal.<br /><br />Ya … saya adalah seorang kriminal.<br /><br />Kejahatan saya adalah rasa ingin tahu.<br /><br />Kejahatan saya adalah LEBIH PINTAR dari kalian, sesuatu yang<br />tidak pernah kalian harapkan.<br /><br />Saya adalah seorang HACKER, dan ini adalah MANIFESTO-ku<br /><br />Kalian bisa menghentikan saya, tapi tidak akan pernah dapat<br />menghentikan kami semua. …<br /><br />[The Mentor, Phrack issue 0×07]<br /><br />[KOMUNITAS CYBER]<br /><br />Seperti halnya kehidupan nyata, masyarakat cyber juga<br />membentuk-komunitas berdasarkan mood dan persamaan ide. Beberapa<br />diantaranya berdasarkan daerah/region. Komunitas Hacker tumbuh<br />seirama dengan komunitas cyber lainnya. Sebagai sebuah komunitas,<br />komunitas Hacker terdiri atas ‘tetua’ beserta anggota-anggota nya.<br />Kmunitas Hacker, biasanya tidak memiliki pemimpin dan tidak begitu<br />menghargai pemimpin. Mereka percaya semua bentuk ‘penguasaan’<br />tidaklah baik. Namun dari pada itu, komunitas Hacker mengenal tetua,<br />‘kepala suku’, atau seseorang yang ditinggikan setingkat namun tidak<br />dianggap pemimpin.<br /><br />Pada dasarnya, tidak baik memiliki penguasa (jika pemimpin<br />diartikan begitu). Dan Hacker tidak percaya dengan penguasa, dimana<br />setiap individu menjadi penguasa atas dirinya sendiri.<br /><br />Dalam komunitas,tidak mungkin kita hidup tanpa peraturan, juga tanpa<br />pemimpin, Hacker juga menyadari itu. Untuk itulah ‘tetua’ atau<br />‘kepala suku’, ‘elite’, atau ‘DEMIGOD’. Mereka ditinggikan dan<br />didengar pendapatnya (untuk kemajuan bersama), namun tidak seperti<br />pemimpin didunia nyata, para tetua tidak sepantasnya dihormati<br />secara berlebihan. Mereka dihargai karena reputasinya, dedikasinya<br />bukan karena ia adalah seorang tetua.<br /><br />Hacker berkumpul dan berkomunikasi secara elektronis melalui media<br />Mailing List, atau diskusi IRC. Namun tidak jarang komunitas Hacker<br />sejati dikotori oleh para LAMER (Istilah untuk orang yang tidak<br />memiliki kemampuan Hacking, terlalu sombong dan membanggakan dirinya<br />melalui IRC channel).<br /><br />Komunitas pada saat sekarang ini sudah sangat buruk. Menurut seorang<br />rekan dari USA yang saya hubungi mengutarakan “Hacking Scene is just<br />bunch of small penis loosers”. Ya, ada benarnya. Jika kita melihat<br />realita sekarang ini ‘Para Hacker’ hanyalah sekelompok anak sekolah<br />yang pandai mengunakan script, tanpa mau tahu bagaimana script itu<br />bekerja. Memang mereka adalah bagian dari komunitas, namun jika<br />mereka tidak mau belajar, mereka tidak akan lebih hebat dari ‘Small<br />Penis Loosers’.<br /><br />Lain dari pada itu, masih tersisa sekelompok anak muda serius<br />yang secara bertahap belajar dan meningkatkan kemampuan mereka,<br />hingga menjadi Hacker Sejati.<br /><br />Main stream dunia hacker itu sekarang telah jauh berubah, mereka<br />mulai menghancurkan infrastruktur yang telah dirintis oleh<br />pendahulunya. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka itu tidak<br />mau belajar dan menjadi pintar, sehingga selamanya menjadi orang<br />bodoh.<br /><br />Saya yakin anda tidak ingin menjadi seperti itu !!<br /><br />[INGIN MENJADI HACKER]<br /><br />Untuk menjadi Hacker, yang diperlukan pertama sekali adalah<br />keinginan. Karena yang jadi pertanyaan bukanlah ‘Apakah saya akan<br />menjadi seorang Hacker ?’, tetapi ‘Apakah saya ingin menjadi seorang<br />Hacker ?’. Jika anda telah memiliki keinginan, maka anda telah<br />memiliki sebuah modal dasar sebagai pijakan anda anda dalam<br />melangkah.<br /><br />Segala sesuatu pasti dimulai dari impian, dan sudah pasti jika anda<br />memiliki impian, anda akan mencoba untuk merealisasikannya. Intinya,<br />sebelum melangkah yakinkan kalau anda telah miliki keinginan.<br /><br />[*] Pelajari bahasa pemprograman.<br /><br />Hal pertama yang harus anda pelajari adalah bahasa pemprograman.<br />Saat ini di dalam distribusi sistem operasi Linux, terdapat beragam<br />tool-tool berguna yang akan menunjang anda untuk belajar memprogram.<br /><br />Untuk mendapatkan Linux saat ini sudah sangat mudah, anda bisa<br />membelinya secara online (www.gudanglinux.or.id), mendapatkan<br />Copy-an CD nya dari teman. Atau jika anda mempunyai akses internet<br />yang baik, anda bisa langsung mendownload distribusi linux situs<br />resmi-nya, atau melalui www.linuxiso.com.<br /><br />Menurut Eric S. Raymond, bahasa pemprograman yang baik untuk anda<br />pelajari pertama sekali adalah ‘Python’.<br /><br />“Desain-nya bersih, terdokumentasi dengan baik dan cukup mudah bagi<br />pemula”<br /><br />[ERIC S. RAYMOND]<br /><br />[PYTHON]<br /><br />$ python<br />Python 2.1.1 (#2, Sep 26 2001, 09:32:53)<br />[GCC 2.95.3-5 (cygwin special)] on cygwin<br />Type “copyright”, “credits” or “license” for more information.<br />>>><br /><br />>>> print “Hello world \n”<br />Hello world<br /><br />>>><br /><br />[PYTHON EOF]<br /><br />Setelah python, anda bisa melanjutkan dengan ‘JAVA’. Java sangat<br />populer, dikarenakan ‘bytecode’ hasil kompilasinya bersifat ‘Machine<br />Independent’ yang tidak bergantung kepada mesin atau jenis<br />prosessor, namun bergantung kepada ‘Runtime Environment-nya’. Namun<br />dibalik keunggulannya, ‘rakus’ memory adalah salah satu kelemahan<br />Java.<br /><br />Pada akhirnya, jika anda ingin serius terhadap pemprograman, mau<br />tidak mau anda akan berhadapan dengan C. Bahasa yang digunakan untuk<br />menulis sistem operasi Unix dan Linux (juga sistem operasi lainnya).<br /><br />Assembly juga bahasa yang penting. Dimana jika anda menguasai<br />assembly anda akan mulai merasakan ‘jiwa sebuah mesin’. Anda akan<br />belajar memprogram sesuatu dari dasar, memprogram tiap bagian,<br />sehingga anda akan memahami ‘Bagaimana Ia Bekerja !’<br /><br />Buku atau Kursus saja tidak akan cukup untuk menjadikan anda<br />programmer yang handal. Memprogram harus dilakukan seperti<br />mempergunakan bahasa sehari-hari. Yang harus anda lakukan adalah<br />membaca kode dan menulis kode.<br /><br />Cobalah untuk membaca kode (software opensource) orang lain.<br />Pelajari pola pikir dan teknik pemecahan masalah-nya. Dan coba<br />temukan cara yang lebih baik.<br /><br />[*] Pelajari dan kembangkan salah satu Unix OpenSource.<br /><br />Mengapa Linux/Unix OpenSource begitu penting ? Ini semua tidak lepas<br />dari semangat OpenSource itu sediri. Dengan mempelajari kode-kode<br />yang dirilis bebas dalam sistem operasi OpenSource, kita dapat<br />mempelajari pola pikir seorang programmer/Hacker, kita dapat<br />menemukan cara mereka dalam meyelesaikan masalah dan mencoba mencari<br />metoda penyelesaian masalah yang lebih baik dari apa yang mereka<br />lakukan. OpenSource juga membantu kita dalam membangun sebuah<br />aplikasi, sehingga kita tidak perlu direpotkan dengan ‘research’.<br />Mereka telah melakukan-nya untuk kita, dan kita bisa memanfaatkan<br />waktu yang tersisa untuk hal yang lebih spesifik.<br /><br />“Saya bisa berpandangan jauh, karena saya berdiri di pundak<br />orang-orang jenius terdahulu .. “<br /><br />[Sir Isaac Newton]<br /><br />[*] Pelajari hal-hal baru.<br /><br />Banyak hal-hal baru muncul, dan setiap hal (apapun) akan memberikan<br />kita pelajaran berarti untuk hidup dan hidup adalah HACKING.<br />Hindarilah untuk bersikap skeptis dan mulailah untuk berpikiran<br />terbuka. Hal-hal baru -terlebih-lebih yang begitu radikal-, banyak<br />di tentang oleh sebagian orang skeptis, namun sebuah pemikiran<br />terbuka akan memberikan alur yang baik dalam memperolah ilmu.<br /><br />Ilmu ada dimana-mana. Bahkan dalam suatu yang dianggap kotor.<br />Sebagai contoh, coba anda bandingkan ‘kotoran’ sapi (hewan<br />herbivora) dengan ‘kotoran’ kucing (hewan karnivora). Dapat kita<br />lihat kalau kotoran sapi ‘lebih menggunung’ dari pada kotoran<br />kucing, dan tidak terlepas dari itu, secara umum dapat kita tarik<br />kesimpulan, bahwa hewan herbivora (pemakan tanaman) lebih banyak<br />dari pada hewan karnivora (pemakan daging). Penyebab yang paling<br />relevan untuk hal ini adalah faktor ‘makanan’. Tumbuhan yang<br />dikonsumsi oleh hewan herbivora (dalam contoh ini sapi) mengandung<br />’selulose’ atau serat lebih sulit dicerna, sehingga lebih banyak<br />meninggalkan zat sisa. Hal ini tidak berlaku pada hewan karnivora<br />(dalam contoh ini kucing). Daging lebih mudah dicerna, sehingga<br />hanya meninggalkan sedikit zat sisa.<br /><br />Dengan sedikit imajinasi kotor, coba bayangkan hal-hal yang lebih<br />kotor lagi untuk dianalisa dan diambil pelajarannya.<br /><br />Dalam lingkup komputer, pelajarilah semua hal-hal baru. Anda bisa<br />menemukan banyak hal baru melalui artikel, journal, atau<br />berita-berita ‘nerd’ di ’slashdot’.<br /><br />[*] Selalu gunakan logika.<br /><br />Berpikir dengan logika sangat diperlukan dalam Hacking. Dalam<br />Hacking anda akan berhadapan dengan berbagai keadaan untuk dianalisa<br />dan dipecahkan secara logika.<br /><br />Logika akan sangat membantu anda untuk menghidupkan kembali<br />rasionalitas yang hilang dan berpikir membantu anda untuk hidup dan<br />tetap hidup.<br /><br />[*] Ikuti perkembangan teknologi dan informasi.<br /><br />Teknologi Informasi berkembang sangat cepat. Sebuah bahasa<br />pemprograman yang kita pelajari hari ini bisa cepat berganti dengan<br />bahasa atau visual programming baru yang lebih mudah -baca<br />memudahkan, alih-alih membodohkan-. Semua itu berganti seiring<br />berlalunya waktu dan ketika kita tersadar kita sudah jauh<br />ketinggalan.<br /><br />Ada baiknya anda selalu membaca, atau minimal mendapatkan ‘digest’<br />dari ilmu-ilmu/info terbaru. Anda juga bisa mendapatkan informasi<br />dari Mailing List dan NewsGroup.<br /><br />Dengan selalu up-to-date, anda akan selalu dekat dengan informasi.<br /><br />[*] Ketahui hal-hal yang belum diketahui.<br /><br />Dalam apapun didunia ini, kita harus bercermin. Buang semua<br />prasangka dan nilai-nilai. Buang anggapan sepihak kalau ’saya adalah<br />seorang wizard’. Duduklah sejenak dan mulai berpikir.<br /><br />Apa yang saya ketahui ?<br />Apa yang belum saya ketahui ?<br />Inginkah saya mengetahuinya ?<br /><br />Jika ya …<br /><br />Apa yang harus saya lakukan ?<br /><br />Tentu saja belajar !<br /><br />Mengapa hal ini begitu sulit ?<br /><br />Karna anda belum memiliki pegangan yang kokoh !<br /><br />Apa yang harus saya lakukan ?<br /><br />Ketahui apa yang belum anda ketahui !!!!<br /><br />Untuk dapat memahami komputer anda akan menemukan sesuatu yang<br />saling berhubungan. Untuk memahami satu hal anda harus memahami dulu<br />beberapa hal yang lain.<br /><br />Untuk bisa memahami cara kerja NMAP (Os Fingger Print, yang<br />memanfaatkan urutan stack TCP/IP sebagai identifier) anda harus<br />memahami dulu konsep pemprograman Bahasa C, anda juga harus memahami<br />‘pointer’, dan konsep pointer erat kaitannya dengan ’stack’,<br />sebaiknya anda juga memiliki pemahaman stack yang baik !<br /><br />Anda juga akan disibukkan dengan belajar konsep TCP/IP. Anda juga<br />harus tahu dulu ‘dimana bisa mendapatkan info tentang TCP/IP’.<br />Dengan begini, tariklah kesimpulan untuk mengenal segala sesuatu dan<br />memahami serta mencari jawaban terhadap hal-hal yang tidak kita<br />ketahui !<br /><br />[*] Terus Belajar.<br /><br />Yang paling penting dari semua hal diatas adalah selalu belajar.<br />Tanpa belajar anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jangan pernah<br />beranggapan jika ‘telah’ menjadi Hacker anda akan berhenti belajar,<br />malah sebaliknya anda akan mulai belajar kembali untuk menjadi<br />seorang Hacker yang berdedikasi.<br /><br />Terus belajar, dan ingatlah ketika anda berhenti sejenak dan<br />mengenang kembali … anda telah menjadi seorang Hacker yang<br />tangguh!.<br /><br />[*] Mengabdi kepada budaya Hacker<br /><br />Setelah semuanya selesai dan anda sedang beristirahat setelah<br />aktifitas Hacking 37 Jam yang melelahkan. Coba ingat kembali.<br /><br />Siapa yang memperkenalkan anda kepada komputer ?<br />Siapa yang membimbing anda mempelajarinya ?<br />Siapa yang dengan setia menemani anda mengejar informasi ?<br /><br />Siapa yang pertama sekali mengenalkan anda dengan HACKING ?<br />Mengajari anda teknik-teknik Hacking Dasar ?<br />Mengajari anda tentang bersikap dan berfikir layaknya HACKER ?<br /><br />Siapa yang membuat sistem operasi Hacker, Linux ?<br />Siapa yang mengembangkannya ?<br />Siapa yang membuatnya begitu mudah untuk dioperasikan dengan<br />tampilan yang begitu cantik ?<br /><br />Siapa yang telah membuat anda HADIR didunia ini ?<br /><br />Bahagiakan mereka …..<br />Jika anda berpikir cara terbaik untuk membahagiakan mereka adalah<br />dengan membayar mereka dengan uang, anda SALAH BESAR. Jika yang anda<br />lakukan adalah mengucapkan ribuan terima kasih kepada mereka, juga<br />SALAH.<br /><br />Cukup lakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika anda merasa<br />terbantu dengan dokumen ini, buat sebuah dokumen baru, buat yang<br />lebih baik dan berbagilah dengan sesama !<br /><br />Dengan melakukan hal-hal kecil yang terbaik yang bisa anda lakukan,<br />berarti anda telah mengabdi kepada budaya Hacker itu.<br /><br />Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH<br />WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-25823434593378926022007-03-13T14:10:00.000+07:002007-03-13T14:38:31.139+07:00High class akhwat for high class ikhwan. grrrrRRRRBerjuang bantingin otak untuk nyari ma'isyah ... klo emang Allah belom redho apalah daya. Pala batunya gw dah mulai luntur nich . musti di up grade. Ini tentang obsesi pencapaian cita-cita dulu atau munakahat dulu. Pengennya nya sih(harus..harus..harus..) pas mo ngelamar itu ane bawa Nissan Terrano... wah gagah bener keliatannya. Dunia memang ... but emmm kayanya nampol juga tuh. Dari pada mentingin akhirat tapi miskin mending kaya raya tapi mukminin. ATau nyebur dulu... mikirnya belakangan. (bOdoh). TApi ini khan untuk mengundang redho ALlah. (alesan aje lo). Tawakal cing. (apa-apaan tawakal kaya gitu.)<br /><br />Anak jepang or murabbiyah tangguh ... or ... mau se high class apa ? Terus mikir untuk mengalahkan ke high class-an nya. Yang jelas high class akhwat for high class ikhwan.<br /> <br />Ga peduli setinggi apa mimpi yang penting adalah men-SETTING diri supaya memang layak untuk mendapatkannya. <br /><span class="fullpost"><br />Mau ke surga Firdaus? .... (wah surga yang biasa aja deh.. ketinggian.)jangan surganya yang dipermasalahkan .. tapi diri kitanya yang harus dibuat untuk PANTAS untuk mendapatkannya.<br /><br />Mau jadi orang paling kaya se Indonesia ? ... jangan dibilang mimpi dulu... trus kompromi dengan mimpi itu dan berkata dalam hati "Turunin ah mimpinya... ketinggian nih."... TAPI diri KITANYA yang harus dibuat PAnTAS untuk mendapatkannya.<br /><br />MAu suami bertaqwa ? or istri yang sholihah... HIGH CLASS MUKMININ. Cerdas.. kaya ... banyak pengalaman... ilmunya banyak ... menguasai berbagai bahasa.... OR WHAT ELSE ?<br /><br />Tidak perduli tingginya keinginan tapi kalo diri memang pantas mendapatkannya maka ...<br /><br />Lalu apa lagi kalau bukan meningkatkan kualitas diri.<br />And konsep sekufu itu berlaku.<br /><br />Wanita beriman untuk laki-laki beriman. Laki-laki beriman untuk wanita beriman.<br /><br />Anda tidak akan mendapatkan High Class Akhwat kalo Anda bukan High Class Ikhwan.<br />Begitu pula kalo Anda bukan High Class Akhwat maka cuma keberuntungan klo Anda mendapat suami High Class Ikhwan.<br /><br />High Class Ikhwah berlomba-lomba dalam kebaikan.<br /><br />'High Class'ing Yours. <br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-78560134643988692612007-03-13T11:57:00.000+07:002007-03-13T13:58:59.805+07:00InTeRnEt dan MarKeteR ... apA hubUnGanNyaKetika internet ‘lahir’, seluruh pengamat marketing meramalkan kalau internet<br />bakal menjadi media penjualan baru dan menembus batas distributor. Tetapi pada<br />kenyataannya toh hanya jenis-jenis barang tertentu yang sukses mempergunakan<br />internet sebagai media penjualan. Sebutlah buku dengan Amazon.com yang<br />fenomenal. Artinya, ada hal yang luput dari analisa <br /><span class="fullpost"><br />para pengamat. <br /><br />Bagi saya ada dua penyebabnya, yaitu : <br /><strong>Pertama,</strong> menurut saya barang yang bisa di jual di internet adalah barang yang dibeli dengan rasionalitas, bukan emosional. Bila<br />berhubungan dengan emosional, biasanya konsumen mau beli kalo sudah melalui<br />experience, misalkan melalui sentuhan dengan produk. Nah, kalau belajar dari<br />bagaimana penjual independen di internet, maka kontak secara fisik alias ketemu<br />antara penjual dan pembeli masih menjadi titik yang penting. Kalau konteksnya<br />perusahaan, tetap saja konsumen harus datang ke toko penjual untuk dapat<br />’merasakan’ produknya. Kalo gitu jatuhnya, website jadi media<br />promosi dong daripada ajang jual beli langsung !<br /><br /><strong>Kedua,</strong> konsumen yang dapat terjangkau oleh internet adalah konsumen yang hanya<br />sadar teknologi, padahal di negara berkembang seperti Indonesia kalau<br />dibandingkan antara jumlah konsumen sadar teknologi dengan konsumen belum sadar<br />teknologi, sangat didominasi oleh mereka yang belum sadar teknologi. Karena<br />nggak disangkal untuk mengakses teknologi, konsumen juga harus mengeluarkan<br />resoucesnya. Konsumen di Indonesia tentunya akan lebih memilih memanfaatkan<br />resourcesnya pada sandang, pangan, atau papan daripada mengakses teknologi<br />karena memang sebagian besar dari kita masih berkutat untuk mengurusi masalah<br />itu. Kata pepatah bilang, supaya dapur tetap mengepul. Jadi, untuk mau menjual<br />langsung seperti Amazon.com, menurut saya Marketer harus mempertimbangkan kedua<br />hal tersebut.<br /><br />Selain untuk media penjualan, internet sebetulnya dapat dimanfaatkan lebih<br />maksimal lagi oleh marketer. Yang pertama, marketer dapat memanfaatkan<br />komunitas-komunitas dalam internet yang terbentuk atas dasar kepentingan ataupun<br />ketertarikan bersama, misalkan komunitas Tiger yang pesertanya begitu mencintai<br />motor Tiger, lalu mereka menghijack merek Tiger dan membuat komunitas di mailing<br />list. Kedua, marketer dapat melakukan analisa perilaku konsumen melalui<br />cerita-cerita pengalaman pribadi dalam dunia blog.<br /><br />Yang pertama marketer mengamati proses komunikasi antar peserta forum,<br />bagaimana komunikasi antar peserta terhadap mengenai suatu produk contohnya.<br />Dengan menimpali antar peserta, biasanya pada akhir pembahasan sampai peserta<br />forum sudah muak dengan topik produk tertentu, ada satu garis besar atau<br />konsensus bersama antar peserta mengenai suatu produk yang dapat dimanfaatkan<br />oleh marketer. Lalu, ketika sampai satu titik proses komunikasi antara satu<br />peserta dengan peserta lain sudah terbangun, forum dapat menjadi reference group<br />yang sangat kuat bagi konsumen apakah ia akan membeli suatu produk atau tidak.Ya<br />kurang lebih prosesnya sama kayak mailing-list inilah. Ketertarikan kita kan<br />sama, yaitu dunia marketing dan kita bersama-sama belajar bagaimana cara<br />memarketkan produk dengan efektif dan efesien di Indonesia. Mungkin kalu udah<br />lama berkomunikasi, kita bisa membuat buku tentang marketing hasil dari obrolan<br />bareng.<br /><br />Kedua, memanfaatkan dunia blog. Dunia blog merupakan dunia bebas. Orang bisa<br />cerita semau udelnya. Sebelum ada dunia blog, orang itu biasanya hidup dalam dua<br />dunia, dunia publik dan dunia privat. Berbagai teknik dalam penelitian konsumen<br />adalah untuk mengorek dunia privat sehingga tahu apa yang merupakan sikap<br />konsumen terhadap suatu produk. Dunia Blog membuka tabir dunia privat itu.<br />Sekarang batasan antara dunia publik dan privat menjadi abu-abu. Satu orang bisa<br />mengekspresikan dunia privatnya di dunia publik. Jadinya marketer sebenarnya<br />mendapatkan data cuma-cuma mengenai perilaku konsumennya.<br /><br />Mengenai apakah marketer dapat memakai data dari forum dan blog untuk<br />menggenerali-sasi, harus diakui memang sulit. Karena kita tidak tahu secara<br />pasti seperti umur, apakah termasuk dalam target market produk perusahaan atau<br />tidak. Tetapi, satu hal yang jauh lebih penting adalah forum dan blog<br />menyediakan informasi yang berharga dan pada akhirnya tergantung bagaimana<br />marketer mengolahnya.<br /><br />Ya begitulah ceritanya,mudah-mudahan marketingnya kita gak cuma melata di tanah. Hehehe. <br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-21277762030207658912007-03-13T11:53:00.000+07:002007-03-13T12:49:40.460+07:00SpiRiTuaL cOmPany STyLe ...What iZ the spiRitual company that?<br /><br />Spiritual Company adalah perusahaan-perusahaan yang<br />masuk ke era baru, setelah: era industrialisasi, era<br />informasi, maka era terbaru adalah era wisdom <br /><span class="fullpost"><br />(seperti menurut buku The 8th Habit karya Stephen R. Covey).<br />Pada saat memasuki era wisdom, maka perusahaan<br />menerapkan Spiritual Capital, atau lebih dikenal<br />sebagai Spiritual Intelligence (SQ).<br /><br />Spiritual company adalah perusahaan yang tidak hanya<br />berorientasi ke "body" dengan bertahan (financial<br />health) ; namun juga memperhatikan faktor "Mind" untuk<br />tumbuh dan berkembang dari segi kompetensi maupun<br />inovasi hal/produk/prosedur baru dan juga faktor<br />"hati" terutama memenangkan hati para karyawan dan<br />jejaring bisnisnya dengan menciptakan "great working<br />place" yang penuh dengan trust, fun, teamwork ; serta<br />yang memiliki Spirit (Conscience) yaitu menjadi<br />perusahaan yang penuh integritas, berkontribusi dan<br />bermakna kepada stake holder secara significant<br /><br />Orientasinya menjadi komplit yaitu :<br />1. Body: Berupa kesehatan financial<br /><br />2. Mind: Berupa pertumbuhan dan perkembangan<br />perusahaan dan human capital<br /><br />3. Heart: Dalam hal hubungan antar karyawan dan<br />manajemen; budaya Great working place dengan ciri ciri<br />Trust, Caring and Fun<br /><br />4. Spirit: Perusahaan yang penuh integritas dan<br />bermakna, berkontribusi bagi para stakeholdernya,<br />karyawan, supplier, masyarakat, pemegang saham<br /><br />Kesemua faktor tersebut diatas adalah dikendalikan<br />mulai dari hati, dari nurani. Perusahaan menyebarkan<br />Kecerdasan Spiritual dalam operasional perusahaan<br />sehingga kesemua faktor: Body, Mind & Heart menjadi<br />terkendali.<br /><br />Spiritual Company mengembangkan spirit perusahaan,<br />menjadi motivasi seluruh karyawan untuk memiliki dasar<br />yang jelas kembali kepada nurani masing-masing<br />Karyawan sehingga suasana kerja menjadi kondusif, dan<br />perusahaan menjadi sehat secara financial.<br /><br />Sebuah perusahaan di Amerika yaitu Frank Russell Co.,<br />yang menangani investasi jangka panjang dana pensiun,<br />menganalisis 100 perusahaan tempat bekerja terbaik<br />versi Fortune selama 6 tahun terakhir. Ternyata, dana<br />yang diinvestasikan dalam 100 perusahaan terbaik<br />tersebut memberikan hasil rata-rata 3 kali lipat<br />dibanding S&P 500.<br /><br />Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memandang<br />dirinya sebagai komunitas yang berisi manusia<br />seutuhnya. Covey mengatakan, "whole person in a whole<br />job" terdiri atas "body" yang merupakan esensi dan<br />ekspresi kehidupan fisik, dan ditunjukan dengan<br />keinginan akan apresiasi finansial dan fisik yang<br />memadai. "Heart" berupa esensi "love and<br />relationship" yang menuntut perlakuan manusiawi,<br />"Mind" merupakan esensi "growth and development" dan<br />memiliki keinginan untuk digunakan secara penuh dan<br />kreatif. Sedangkan "spirit" adalah esensi untuk<br />berkontribusi penuh dan memberikan servis sesuai<br />panggilan jiwanya.<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-79994023431636154722007-03-06T12:27:00.000+07:002007-03-13T13:42:46.923+07:00hack again.Hacking pada dasarnya adalah semangat. Saya menyebutnya<br /> ruh, "ruh pengetahuan". Hacking akan mengajarkan kita bagaimana dunia<br /> ini bekerja dan bagaimana kita menyikapinya. Bahkan terkadang kita<br /> harus mengalahkannya. Dan esensi dari hacking adalah mengatasi <span class="fullpost">semua keterbatasan.<br /><br /> Hacking berkembang dalam lingkungan psikologi dan intelektual<br /> tertentu, bukan berarti untuk menjadi hacker haruslah jenius, tapi<br /> dengan mempelajari hacking kita akan belajar untuk menjadi jenius.<br /> Dalam hal ini jenius berarti kemampuan untuk melihat hakikat. Orang<br /> jenius bukanlah orang selalu mendapat rangking/juara bukan pula<br /> orang yang dapat menjawab semua pertanyaan guru. Pada dasarnya<br /> pertanyaan guru atau latihan disekolah adalah sesuatu yang bisa<br /> dihafal, bisa dipelajari dengan buku (tekstual), tapi dengan begitu<br /> kita berhenti untuk berfikir. Dalam geometri euclid kita mengenal<br /> jarak terdekat dari dua titik adalah garis lurus, dan jumlah sudut<br /> dalam segitiga adalah 180 derjad. Tapi apakah kita berada dalam<br /> ruang yang datar ?, apakah ruang hanya seiris semesta ?.<br /><br /> Euclid gagal menjelaskan itu semua. Jarak antara GreenWich dengan<br /> Los Angels seharusnya lebih jauh dari apa yang telah diprediksikan.<br /> Karena kita melalui ruang yang melengkung. Dan pada ruang lengkung<br /> jumlah sudut-sudut segitiga LEBIH dari 180 derjad. Berfikir dan<br /> melihat dengan cara berbeda itulah yang dikatakan jenius. Kembali<br /> kepada lingkungan hacking. Lingkungan hacker didominasi oleh<br /> orang-orang yang mencoba melihat dengan cara yang unik dan dengan<br /> begitu mereka mencoba untuk mengatasi keterbatasan.<br /> <br />Dalam dunia psikologi, - walaupun tidak semuanya - sebagian hacker memiliki<br /> beberapa masalah psikologi. Bukanlah hal yang mudah untuk hidup<br /> secara 'geek'. Hacker memiliki cara pandang dan pola hidup yang<br /> sedikit menyimpang dari kebanyakan. Hal ini meyebabkan hacker<br /> berbeda dan 'glow in the dark'. Budaya kebanyakan atau 'mainstream'<br /> bukanlah sebuah budaya obyektif dan dapat diterima oleh hacker.<br /> Mainstream telah tertidur dan melupakan berbagai masalah yang<br /> seharusnya dipecahkan, setidak-tidaknya sebagai kebutuhan berfikir.<br /> Mainstream dengan sifat 'kebanyakannya' telah menciptakan<br /> nilai-nilai subyektif yang tidak obyektif kebenarannya, bahkan malah<br /> masyarakatlah yang menciptakan 'standar kebenaran'. Sedangkan hacker<br /> begitu menghargai liberalisme dan kebebasan berfikir dan menghargai<br /> mengapa seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Hacker<br /> menyadari bahwa hidup tidak selalu ideal dan prinsip 'ceteris<br /> peribus' tidak dapat diterapkan begitu saja.<br /><br /> Hacker-hacker remaja atau 'proto-hacker' merupakan korban dari<br /> mainstream. Dalam dunia hacker-hacker remaja, mereka berfikir jauh<br /> melompati masyarakat disekeliling-nya. Dalam segi teknik-pun mereka<br /> lebih kreatif dan mampu mengembangkan kemampuan berfikirnya. Sebut<br /> saja 'phiber optik', 'bloodaxe', 'CB', merupakan remaja-remaja<br /> unggul dan sekumpulan jenius yang terbuang.<br /><br /> Dalam dunia hacking, hacker berkomunikasi secara digital. Irc,<br /> Messengger, Mailing-List dan Short Message System merupakan sarana<br /> komunikasi yang paling sering dipergunakan. Dan dalam komunitas<br /> mereka seperti saudara. Hacker akan merasakan kebahagiaan berada<br /> dilingkungan dimana ia DIHARGAI dan mendapat tempat.<br /><br /> Komunitas bermula dari sekelompok anak muda - dan beberapa didirikan<br /> oleh 31337 -. Dalam komunitas terdapat semangat saling membangun dan<br /> bertukar informasi. Tidak jarang diantara komunitas mereka membahas<br /> masalah pribadi, kedekatan secara emosional membentuk sebuah rasa<br /> persaudaraan yang kuat. Tidaklah mengherankan begitu banyak<br /> pendukung yang berasal dari kalangan hacker berdemonstrasi menuntut<br /> kebebasan 'Kevin Mitnick'. Berbagai situs hacking, sebut saja<br /> 2600.com menempatkan logo "FREE KEVIN" dalam situsnya dan aktivis<br /> hacking dengan bangga mengenakan t-shirt "FREE K".<br /> <br /> Masing-masing komunitas hacker memiliki keunikan tersendiri, mereka<br /> berusaha untuk memberikan yang terbaik. Persaingan sehat terjadi<br /> disini, walaupun tidak jarang terjadi perang cyber (cyber war).<br /> Namun hal ini terjadi dalam lingkungan cracker, kita sebut saja<br /> cyber vandals. Mereka saling mengirimkan worm, menginfeksi<br /> server-server dan secara terorganisir melakukan serangan Denial of<br /> Service dengan berbagai tujuan.<br /><br /> Lalu mengapa mereka melakukan hacking ? Ini semua pada dasarnya<br /> adalah sebuah rasa ingin tahu, dan keyakinan bahwa kebenaran ada<br /> diluar sana !<br /><br /> Tapi sayangnya journalis, wartawan, seperti halnya para 'muggle'<br /> dalam Harry Potter, mereka tidak tahu apa-apa dan menganggap semua<br /> aktifitas hacker adalah ilegal dan digunakan untuk mencari<br /> keuntungan materi. Mereka tidak menyadari semangat, jiwa dan ruh<br /> hacking.<br /><br /> Semua penuh keingintahuan, dan hacker memiliki rasa ingin tahu yang<br /> tinggi. Dan sistem dan teknologi untuk ditaklukkan, bukannya sistem<br /> yang menaklukkan dan mengendalikan kita !<br /><br /> <br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-36375917538893137362007-03-06T12:15:00.000+07:002007-03-13T12:44:27.670+07:00Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma ...Apa sih Hacking itu??? <br /><br />Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma seorang newbie di rimba digital yang superbesar ini mencoba mencari jalan agar tak tersesat…<br /><br />=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=<br />ALL ABOUTZ HACKING<br />–====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-===–<br /><br />“Dan aku menemukan sebuah dunia diluar sana …”<br /><br />[H3D87]<br /><br />Kembali ke tahun 1959 ketika semua ini bermula. Tak ada yang bisa<br />membayangkan “EAM room” pada Building 26 MIT saat itu. Sebuah<br />ruangan baru di MIT, Massacusetts Institute of Technology tempat<br />dimana sebuah mesin yang bekerja seperti komputer tertidur pulas.<br /><br />Saat itu tidak banyak orang yang dapat membayangkan sebuah mesin<br />pintar, sebuah <span class="fullpost"><br />komputer. Namun sebuah keberuntungan bagi beberapa<br />orang anak muda yang tergabung dalam ‘TECH MODEL RAILROAD CLUB’,<br />TMRC. Saat gerbang terbuka lebar, dan inilah saatnya untuk HACKING<br />dan menemukan bagaimana mesin ini bekerja.<br /><br />Hacker adalah sebuah julukan bagi seorang programmer yang mampu<br />membuat sebuah aplikasi atau sebuah alogaritma pemecahan masalah<br />yang lebih baik dari pada yang telah dirancang bersama. Lebih luas<br />dari itu Hacker adalah orang yang bisa mengatasi keterbatasan dengan<br />cara yang lebih baik dan sederhana -bahkan terkesan unik-.<br /><br />Seorang Hacker memiliki pola pikir yang mantap dalam menyelesaikan<br />permasalahan-permasalahan seputar logika dan analisa. Hal ini yang<br />banyak membuat Hacker melabelisasi diri sebagai seorang ‘NERD’.<br />Prinsip serupa yang dilakukan sebagai lompatan sosial dimana<br />kurangnya penghargaan masyarakat akan ‘jiwa/perilaku’ Hacker itu<br />sendiri.<br /><br />Seiring berlalunya waktu, makna dari Hacking mulai meluas -bahkan<br />menyalahi- dari makna yang sebenarnya.<br /><br />Hacking. Setiap maniak komputer, ‘Techno Nerd’, ‘Hackivist’,<br />‘Hacker’ punya pengertian tersendiri tentang Hacking.<br /><br />[1] H3D87 (Penulis)<br />Hacking adalah suatu bentuk pola pikir dan teknik pemecahan masalah<br />yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama dan terkadang<br />terkesan unik.<br /><br />Bagi saya Hacking tidak hanya tergantung dalam konteks komputer,<br />software Hacking, kernel Hacking, hardware Hacking. Namun dalam<br />konteks dunia. Dunia adalah tempat yang indah untuk Hacking.<br />Perhatikan dunia, ambil suatu permasalahan dan mulai cari cara untuk<br />mengatasinya dengan lebih baik.<br /><br />‘Perhatikan, Pelajari, Kuasai’<br /><br />[H3D87]<br /><br />[2] R. Kresno Aji<br />Hacking adalah suatu seni dalam memahami sistem operasi dan<br />sekaligus salah satu cara dalam mendalami sistem keamanan jaringan,<br />sehingga kita bisa menemukan cara yang lebih baik dalam mengamankan <br />sistem dan jaringan.<br /><br />(Terima kasih atas inputnya :), H3D87)<br /><br />[3]y3dips (echo staff)<br />Hacking adalah bagaimana memberikan”nutrisi”yang lebihkepada otakmu,<br />bagaimana asyiknya mejalankan semua kemungkinan untuk dapatkepastian<br />hacking adalah memacu batas-batas kemampuan untuk temukan kepuasan;<br />temukan ; temukan dan temukan.<br />hacking bukan kejahatan; tetapi seni untuk “hidup” di dunia maya<br /><br />[4] Anda sendiri … (temukan)<br /><br />Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya anda meresapi makna dari<br />Hacking dalam hidup anda. Setiap manusia punya pola pikir dan<br />pemahaman tersendiri, sudah saatnya bagi anda untuk mencari makna<br />Hacking, sesuai dengan hati nurani anda !!<br /><br />Jangan lupa untuk mengirimkan makna Hacking anda kepada saya via<br />e-mail ke: h3d87@yahoo.com<br /><br />[SANG HACKER]<br /><br />Mari mulai melangkah …<br /><br />‘I am a Hacker, enter my world.’<br /><br />[The Conscience of Hacker, The Mentor]<br /><br />Hacker didominasi oleh pria, dan sebagian besar remaja pria. Cukup<br />wajar -saya rasa- mengingat setiap pria punya impian dan punya<br />semangat untuk mewujudkannya. Hacker secara sosial, memiliki status<br />sosial menengah. Menengah dalam artian mereka cukup sejahtera dan<br />bisa memiliki komputer dan akses internet. Memang internet tidak<br />bisa lepas dari kehidupan Hacker. Di internet lah para Hacker<br />bertemu, berdiskusi dan saling berkelakar.<br /><br />Secara psikologi dan naluriah Hacker memiliki banyak persamaan.<br />Setiap Hacker pada dasarnya anti otoritas. Dimana otoritas yang<br />sewenang-wenang akan membuat semua pemikiran baru dan ilmiah<br />dilecehkan. Otoritas juga yang membuat sistem dan tatanan kehidupan<br />begitu menjemukan. Kebebasan itu indah, tapi ingat kebebasan anda<br />adalah kebebasan orang lain juga. Bersiaplah untuk menarik diri jika<br />anda mulai merasa cukup egois.<br /><br />Dalam kehidupan sosial Hacker biasanya tidak memiliki tempat.<br />Terlarut dalam kehidupan sosial akan membuat anda lengah -bahkan<br />malas-. Kehidupan sosial itu bukannya menjijikkan, hanya saja budaya<br />mainstream sekarang sangat keras. Saat manajemen mengalahkan teknik.<br />Setiap orang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah manajemen yang<br />ideal, tanpa pernah berpikir apakah sistem tersebut cukup ideal<br />untuk diterapkan secara teknik.<br /><br />Kehidupan sosial juga banyak memberi dampak negatif.<br />Rasionalitas sekarang telah luntur. Setiap teori baru yang<br />diterapkan dalam kehidupan sosial ditolak dengan sangat skeptik. Dan<br />yang paling jelas, semakin sorang Hacker terjun kedalam kehidupan<br />sosial (non ilmiah) mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk<br />membaca, belajar, dan mengembangkan teorinya.<br /><br />Namun hal ini jangan dinilai dengan begitu ekstrim. Bagaimanapun<br />setiap manusia adalah makhluk sosial. Butuh orang lain ‘yang nyata’.<br />Dan bukanlah hal yang aneh jika seorang Hacker memiliki kehidupan<br />sosial yang baik, ikut dalam organisasi sosial masyarakat, memiliki<br />kekasih dan hidup normal di masyarakat. Hal ini malah sangat baik !<br /><br />Secara fisik Hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil<br />eksentrik, dan memiliki pola pikir yang sedikit -bahkan banyak-<br />menyimpang.<br /><br />Gemar membaca adalah syarat utama untuk menjadi seorang Hacker.<br />Dunia bisa dijelajahi melalui buku. Hacker biasanya tertarik dengan<br />bahasan berorientasi teknik, fiksi ilmiah juga manual-manual<br />komputer (biasa disebut RTFM, Read The Fuckin’ Manual).<br /><br />Bacaan fiksi ilmiah secara tidak langsung akan<br />menginspirasikan kepada kita beberapa hal baru. Bacaan fiksi<br />ilmiah juga memberikan kita pencerahan kebebasan berfikir. Mulailah<br />berkhayal, mimpikan sesuatu, pelajari dan wujudkan! Percaya atau<br />tidak, tapi sebagian besar penemuan dekade ini merupakan impian pada<br />dekade-dekade sebelumnya.<br /><br />Hacker dan ‘nyentrik’ sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali.<br />Namun dengan kebebasan berfikir tadi, setiap Hacker menerapkan<br />sebuah konsep hidup dan gaya hidup yang unik, yang pasti dengan<br />‘begitu’ mereka merasa nyaman.<br /><br />Kehidupan Hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja<br />saat ini masih belum bisa memahami kehidupan seorang ‘geek’. Geek<br />sebagai labelisasi dari Hacker terkesan ‘glow in the dark’. Baik<br />fisik maupun psikologis mereka cukup berbeda dengan ‘anak-anak<br />populer’ di sekolah. Seperti ‘Peter Deutsch’ (salah satu Hacker<br />gelombang pertama), ‘anak’ ini tidak memiliki kemampuan apa-apa<br />dibidang olah raga, namun ‘master’ dalam matematika. Remaja<br />saat ini jauh lebih menghargai penampilah fisik dan kemampuan<br />dilapangan. Tidak seharusnya seseorang dihargai karna<br />‘kecantikannya’, karna dia adalah seorang ‘…..’, tapi dalam dunia<br />Hacker seseorang dihargai dari apa yang dilakukan dan apa yang<br />dipikirkannya.<br /><br />Banyak diantara Hacker yang bosan dengan formalitas dan tuntutan<br />sosial. Bahkan diantara mereka, mencoba mendobrak tuntutan sosial<br />tersebut.<br /><br />Sebagai contoh, sekolah. Hacker-hacker muda biasanya benci sekolah.<br />Sekolah sering diibaratkan sebagai ‘Makanan Bayi’. Ketika Hacker<br />tumbuh dewasa dan rasa ingin tahunya tak terpuaskan dengan sekolah,<br />mereka belajar dari dunia. Belajar dengan mengamati, yang disebut<br />sebagai visual learning. Sekolah terkadang -hampir pasti- tidak<br />memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu seorang Hacker. Salah<br />satu alasan mengapa mereka membenci sekolah.<br /><br />Satu-satunya cara untuk mengenal dunia adalah dengan mengamatinya.<br />Kita harus belajar dari dunia. Perhatikan dunia, cari pola dan<br />kesamaannya maka kita akan dapat belajar banyak hal.<br /><br />Sebagai contoh:<br /><br />Kita belajar hukum kelembaman di sekolah. Dimana sebuah benda<br />cenderung untuk mempertahankan posisinya untuk tetap diam atau<br />bergerak melalui garis lurus.<br />Coba kita hubungkan dengan kehidupan. Anda pasti pernah untuk<br />mencoba bersantai sejenak dihari libur. Hari pertama anda habiskan<br />untuk bermain Play Station (tidak belajar). Hari ke 2 anda habiskan<br />untuk mencoba 8 game terbaru yang anda download beserta crackz nya<br />(tanpa belajar). Begitu juga hari selanjutnya anda habiskan dengan<br />bermain tanpa belajar, hingga liburan usai. Dan ketika anda memulai<br />untuk kembali belajar, anda akan mendapat kesulitan dan bahkan<br />terkadang anda harus memulai dari awal (scratch) lagi. Saat inilah<br />‘kelembaman’ terjadi pada diri anda. Diri anda cenderung untuk<br />mempertahankan posisi untuk tetap bermain dan tanpa anda sadari anda<br />yang telah berada 2 satuan disebelah kanan titik keseimbangan (2<br />poin kebaikan), ternyata sekarang berada 2 satuan sebelah kiri titik<br />keseimbangan (2 poin keburukan). Anda telah bergeser 4 langkah<br />kebelakang dari posisi awal. Maka untuk mencapai nilai yang lebih<br />tinggi dari posisi awal tadi, anda harus mengeluarkan energi<br />sebesar:<br /><br />2 (sampai titik keseimbangan) + 2 (posisi awal anda) + n (posisi<br />yang hendak anda raih).<br /><br />Semua hal dalam hidup ini saling berhubungan. Pelajarilah !!<br /><br />“Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak<br />mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia”<br /><br />[Kong Fu Tse]<br /><br />[IDENTIFIKASI HACKER]<br /><br />Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:<br /><br />[1]. Old School Hackers<br />Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.<br />Mereka adalah sekelompok anak muda ‘Techno Nerd’ yang<br />berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu<br />menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik<br />kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.<br /><br />[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks<br />Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun<br />dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan<br />terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang<br />luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits<br />lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak<br />mungkin yang dapat dilakukannya.<br /><br />[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS<br />Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat<br />tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.<br />Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk<br />menjatuhkan lawan bisnisnya.<br /><br />[4]. Coder/Virus Writer<br />Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan<br />Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka<br />tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu<br />yang ‘hidup’ dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah<br />laboratorium virus komputer yang disebut ‘ZOO’, lalu<br />melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)<br /><br /><br />[HACKER VS CRACKER]<br /><br />Di sisi lain dunia Hacker. Terdapat pula sekumpulan ahli komputer<br />bawah tanah, ‘Techno Junkies’, atau yang lebih dikenal sebagai<br />CRACKER.<br /><br />Cracker adalah sisi gelap dari Hacker. Mereka mengggunakan<br />kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke dalam komputer/data<br />bank dan data-data rahasia. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang<br />pintar, kepandaian mereka dalam ilmu komputer menyamai -bahkan<br />lebih- dari Hacker, namun sayang ilmu mereka dimanfaatkan untuk hal<br />yang tidak berguna.<br /><br />Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ada jurang pemisah<br />antara Hacker dengan Cracker. Keduanya adalah relevan tapi tidak<br />sama. Keduanya tetaplah aktifis elektronik, namun berjalan di jalan<br />yang berbeda.<br /><br />Bagi Hacker, mereka biasanya sedikit enggan untuk berhubungan dengan<br />Cracker. Cracker sudah seharusnya keluar dari ‘Play Pen’ (box tempat<br />bayi bermain) dan mulai untuk menanggapi komputer secara serius<br />bukan sekedar bermain (baca: bereksperimen)<br /><br />[PANGGUNG PERHACKINGAN]<br /><br />Jika kita melangkah lebih dalam, mengenal dan bukan hanya<br />mengetahui, kita akan menemui sebuah sub-kultural dalam dunia<br />Hacking. Secara elektronis, Hacker-Hacker seluruh dunia berhubungan<br />baik itu melalui IRC, Messengger dan E-mail. Dan dalam menjalin<br />hubungan yang baik antar sesama Hacker dibentuklah sebuah aturan<br />main/kode etik.<br /><br />[KODE ETIK HACKER]<br /><br />[1]. Akses ke komputer atau apapun yang dapat mengajari<br />anda bagaimana dunia bekerja haruslah tidak terbatas.<br />Selalu acungkan jari tengah dalam setiap bentuk<br />imprelialisme dan pengekangan.<br /><br />[2]. Semua informasi haruslah gratis (bebas)<br /><br />[3]. Jangan pernah percaya kepada OTORITAS.<br /><br />[4]. Hackers -dan siapa-pun- haruslah dihargai dengan<br />kemampuan Hackingnya, bukan dikarenakan bogus kriteria,<br />seperti tingkatan, umur, dan posisi.<br /><br />[5]. Kita dapat membuat keindahan dengan komputer.<br /><br />[6]. Komputer dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.<br /><br />[7]. Seperti lampu ‘Aladdin’, kita dapat membuat apapun<br />berada dalam genggaman.<br /><br />Setiap Hacker sejati haruslah selalu menjalankan kode etik, walaupun<br />tidak ada keharusan dalam menjalankannya. Namun dalam dunia<br />itelektual, melanggar kode etik adalah suatu hal yang sangat<br />memalukan. Ingatlah, Hacker memiliki ingatan yang baik, sekali saja<br />anda melanggar kode etik, maka untuk kembali dan berinteraksi dengan<br />komunitas dibutuhkan waktu yang sangat lama.<br /><br />Berkembangnya komputer mini dengan harga yang semakin terjangkau<br />membuat komunitas elektronik ini meluas.<br /><br />Pada saat itu (1980-han), adalah suatu kebanggaan untuk menggunakan<br />komputer bagi remaja. Sebagian dari mereka hanya mempergunakan<br />komputer untuk bermain game. Namun sebagian diantara mereka tumbuh<br />menjadi Hacker sejati melalui seleksi alam.<br /><br />Saat modem menjadi sebuah kebutuhan, dan BBS (Bulletin Board System)<br />tersebar dimana-mana. Sudah saatnya untuk mengintip keluar. Dunia<br />virtual begitu luas. Dan komunitas kembali terbentuk.<br /><br />Dalam jangkauan yang lebih luas lagi terminologi Hacker ‘baru’<br />terbentuk. Mereka kebanyakan remaja, memili kemampuan komputer yang<br />tinggi, dan selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru.<br /><br />Satu-persatu komunitas kecil terbentuk, mereka tidak hanya<br />berhubungan melalui BBS (baca: Mail Box), namun pertemuan-pertemuan<br />‘nyata’ mulai dilakukan. Dan untuk menegaskan eksistensi mereka,<br />dikenallah sebuah Manifesto atau lebih dikenal sebagai ‘THE<br />CONSCIENCE OF HACKER’. Pertama sekali dirilis dalam majalah<br />elektronik (e-zine) Phreak-Hack (PHRACK), yang ditulis oleh ‘The<br />Mentor’<br /><br />[THE CONSCIENCE OF HACKER]<br /><br />Ini adalah dunia kami sekarang<br />Dunia-nya elektron dan switch<br />dan keindahan sebuah baud.<br /><br />Kami ada tanpa paham kebangsaan, perbedaan warna kulit, atau<br />prasangka keagamaan.<br /><br />Anda memproklamirkan perang, membunuh, dan berlaku curang,<br />dan membohongi kami serta meyakinkan bahwa ini adalah untuk<br />kebaikan kami, namun tetap saja kami disebut kriminal.<br /><br />Ya … saya adalah seorang kriminal.<br /><br />Kejahatan saya adalah rasa ingin tahu.<br /><br />Kejahatan saya adalah LEBIH PINTAR dari kalian, sesuatu yang<br />tidak pernah kalian harapkan.<br /><br />Saya adalah seorang HACKER, dan ini adalah MANIFESTO-ku<br /><br />Kalian bisa menghentikan saya, tapi tidak akan pernah dapat<br />menghentikan kami semua. …<br /><br />[The Mentor, Phrack issue 0×07]<br /><br />[KOMUNITAS CYBER]<br /><br />Seperti halnya kehidupan nyata, masyarakat cyber juga<br />membentuk-komunitas berdasarkan mood dan persamaan ide. Beberapa<br />diantaranya berdasarkan daerah/region. Komunitas Hacker tumbuh<br />seirama dengan komunitas cyber lainnya. Sebagai sebuah komunitas,<br />komunitas Hacker terdiri atas ‘tetua’ beserta anggota-anggota nya.<br />Kmunitas Hacker, biasanya tidak memiliki pemimpin dan tidak begitu<br />menghargai pemimpin. Mereka percaya semua bentuk ‘penguasaan’<br />tidaklah baik. Namun dari pada itu, komunitas Hacker mengenal tetua,<br />‘kepala suku’, atau seseorang yang ditinggikan setingkat namun tidak<br />dianggap pemimpin.<br /><br />Pada dasarnya, tidak baik memiliki penguasa (jika pemimpin<br />diartikan begitu). Dan Hacker tidak percaya dengan penguasa, dimana<br />setiap individu menjadi penguasa atas dirinya sendiri.<br /><br />Dalam komunitas,tidak mungkin kita hidup tanpa peraturan, juga tanpa<br />pemimpin, Hacker juga menyadari itu. Untuk itulah ‘tetua’ atau<br />‘kepala suku’, ‘elite’, atau ‘DEMIGOD’. Mereka ditinggikan dan<br />didengar pendapatnya (untuk kemajuan bersama), namun tidak seperti<br />pemimpin didunia nyata, para tetua tidak sepantasnya dihormati<br />secara berlebihan. Mereka dihargai karena reputasinya, dedikasinya<br />bukan karena ia adalah seorang tetua.<br /><br />Hacker berkumpul dan berkomunikasi secara elektronis melalui media<br />Mailing List, atau diskusi IRC. Namun tidak jarang komunitas Hacker<br />sejati dikotori oleh para LAMER (Istilah untuk orang yang tidak<br />memiliki kemampuan Hacking, terlalu sombong dan membanggakan dirinya<br />melalui IRC channel).<br /><br />Komunitas pada saat sekarang ini sudah sangat buruk. Menurut seorang<br />rekan dari USA yang saya hubungi mengutarakan “Hacking Scene is just<br />bunch of small penis loosers”. Ya, ada benarnya. Jika kita melihat<br />realita sekarang ini ‘Para Hacker’ hanyalah sekelompok anak sekolah<br />yang pandai mengunakan script, tanpa mau tahu bagaimana script itu<br />bekerja. Memang mereka adalah bagian dari komunitas, namun jika<br />mereka tidak mau belajar, mereka tidak akan lebih hebat dari ‘Small<br />Penis Loosers’.<br /><br />Lain dari pada itu, masih tersisa sekelompok anak muda serius<br />yang secara bertahap belajar dan meningkatkan kemampuan mereka,<br />hingga menjadi Hacker Sejati.<br /><br />Main stream dunia hacker itu sekarang telah jauh berubah, mereka<br />mulai menghancurkan infrastruktur yang telah dirintis oleh<br />pendahulunya. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka itu tidak<br />mau belajar dan menjadi pintar, sehingga selamanya menjadi orang<br />bodoh.<br /><br />Saya yakin anda tidak ingin menjadi seperti itu !!<br /><br />[INGIN MENJADI HACKER]<br /><br />Untuk menjadi Hacker, yang diperlukan pertama sekali adalah<br />keinginan. Karena yang jadi pertanyaan bukanlah ‘Apakah saya akan<br />menjadi seorang Hacker ?’, tetapi ‘Apakah saya ingin menjadi seorang<br />Hacker ?’. Jika anda telah memiliki keinginan, maka anda telah<br />memiliki sebuah modal dasar sebagai pijakan anda anda dalam<br />melangkah.<br /><br />Segala sesuatu pasti dimulai dari impian, dan sudah pasti jika anda<br />memiliki impian, anda akan mencoba untuk merealisasikannya. Intinya,<br />sebelum melangkah yakinkan kalau anda telah miliki keinginan.<br /><br />[*] Pelajari bahasa pemprograman.<br /><br />Hal pertama yang harus anda pelajari adalah bahasa pemprograman.<br />Saat ini di dalam distribusi sistem operasi Linux, terdapat beragam<br />tool-tool berguna yang akan menunjang anda untuk belajar memprogram.<br /><br />Untuk mendapatkan Linux saat ini sudah sangat mudah, anda bisa<br />membelinya secara online (www.gudanglinux.or.id), mendapatkan<br />Copy-an CD nya dari teman. Atau jika anda mempunyai akses internet<br />yang baik, anda bisa langsung mendownload distribusi linux situs<br />resmi-nya, atau melalui www.linuxiso.com.<br /><br />Menurut Eric S. Raymond, bahasa pemprograman yang baik untuk anda<br />pelajari pertama sekali adalah ‘Python’.<br /><br />“Desain-nya bersih, terdokumentasi dengan baik dan cukup mudah bagi<br />pemula”<br /><br />[ERIC S. RAYMOND]<br /><br />[PYTHON]<br /><br />$ python<br />Python 2.1.1 (#2, Sep 26 2001, 09:32:53)<br />[GCC 2.95.3-5 (cygwin special)] on cygwin<br />Type “copyright”, “credits” or “license” for more information.<br />>>><br /><br />>>> print “Hello world \n”<br />Hello world<br /><br />>>><br /><br />[PYTHON EOF]<br /><br />Setelah python, anda bisa melanjutkan dengan ‘JAVA’. Java sangat<br />populer, dikarenakan ‘bytecode’ hasil kompilasinya bersifat ‘Machine<br />Independent’ yang tidak bergantung kepada mesin atau jenis<br />prosessor, namun bergantung kepada ‘Runtime Environment-nya’. Namun<br />dibalik keunggulannya, ‘rakus’ memory adalah salah satu kelemahan<br />Java.<br /><br />Pada akhirnya, jika anda ingin serius terhadap pemprograman, mau<br />tidak mau anda akan berhadapan dengan C. Bahasa yang digunakan untuk<br />menulis sistem operasi Unix dan Linux (juga sistem operasi lainnya).<br /><br />Assembly juga bahasa yang penting. Dimana jika anda menguasai<br />assembly anda akan mulai merasakan ‘jiwa sebuah mesin’. Anda akan<br />belajar memprogram sesuatu dari dasar, memprogram tiap bagian,<br />sehingga anda akan memahami ‘Bagaimana Ia Bekerja !’<br /><br />Buku atau Kursus saja tidak akan cukup untuk menjadikan anda<br />programmer yang handal. Memprogram harus dilakukan seperti<br />mempergunakan bahasa sehari-hari. Yang harus anda lakukan adalah<br />membaca kode dan menulis kode.<br /><br />Cobalah untuk membaca kode (software opensource) orang lain.<br />Pelajari pola pikir dan teknik pemecahan masalah-nya. Dan coba<br />temukan cara yang lebih baik.<br /><br />[*] Pelajari dan kembangkan salah satu Unix OpenSource.<br /><br />Mengapa Linux/Unix OpenSource begitu penting ? Ini semua tidak lepas<br />dari semangat OpenSource itu sediri. Dengan mempelajari kode-kode<br />yang dirilis bebas dalam sistem operasi OpenSource, kita dapat<br />mempelajari pola pikir seorang programmer/Hacker, kita dapat<br />menemukan cara mereka dalam meyelesaikan masalah dan mencoba mencari<br />metoda penyelesaian masalah yang lebih baik dari apa yang mereka<br />lakukan. OpenSource juga membantu kita dalam membangun sebuah<br />aplikasi, sehingga kita tidak perlu direpotkan dengan ‘research’.<br />Mereka telah melakukan-nya untuk kita, dan kita bisa memanfaatkan<br />waktu yang tersisa untuk hal yang lebih spesifik.<br /><br />“Saya bisa berpandangan jauh, karena saya berdiri di pundak<br />orang-orang jenius terdahulu .. “<br /><br />[Sir Isaac Newton]<br /><br />[*] Pelajari hal-hal baru.<br /><br />Banyak hal-hal baru muncul, dan setiap hal (apapun) akan memberikan<br />kita pelajaran berarti untuk hidup dan hidup adalah HACKING.<br />Hindarilah untuk bersikap skeptis dan mulailah untuk berpikiran<br />terbuka. Hal-hal baru -terlebih-lebih yang begitu radikal-, banyak<br />di tentang oleh sebagian orang skeptis, namun sebuah pemikiran<br />terbuka akan memberikan alur yang baik dalam memperolah ilmu.<br /><br />Ilmu ada dimana-mana. Bahkan dalam suatu yang dianggap kotor.<br />Sebagai contoh, coba anda bandingkan ‘kotoran’ sapi (hewan<br />herbivora) dengan ‘kotoran’ kucing (hewan karnivora). Dapat kita<br />lihat kalau kotoran sapi ‘lebih menggunung’ dari pada kotoran<br />kucing, dan tidak terlepas dari itu, secara umum dapat kita tarik<br />kesimpulan, bahwa hewan herbivora (pemakan tanaman) lebih banyak<br />dari pada hewan karnivora (pemakan daging). Penyebab yang paling<br />relevan untuk hal ini adalah faktor ‘makanan’. Tumbuhan yang<br />dikonsumsi oleh hewan herbivora (dalam contoh ini sapi) mengandung<br />’selulose’ atau serat lebih sulit dicerna, sehingga lebih banyak<br />meninggalkan zat sisa. Hal ini tidak berlaku pada hewan karnivora<br />(dalam contoh ini kucing). Daging lebih mudah dicerna, sehingga<br />hanya meninggalkan sedikit zat sisa.<br /><br />Dengan sedikit imajinasi kotor, coba bayangkan hal-hal yang lebih<br />kotor lagi untuk dianalisa dan diambil pelajarannya.<br /><br />Dalam lingkup komputer, pelajarilah semua hal-hal baru. Anda bisa<br />menemukan banyak hal baru melalui artikel, journal, atau<br />berita-berita ‘nerd’ di ’slashdot’.<br /><br />[*] Selalu gunakan logika.<br /><br />Berpikir dengan logika sangat diperlukan dalam Hacking. Dalam<br />Hacking anda akan berhadapan dengan berbagai keadaan untuk dianalisa<br />dan dipecahkan secara logika.<br /><br />Logika akan sangat membantu anda untuk menghidupkan kembali<br />rasionalitas yang hilang dan berpikir membantu anda untuk hidup dan<br />tetap hidup.<br /><br />[*] Ikuti perkembangan teknologi dan informasi.<br /><br />Teknologi Informasi berkembang sangat cepat. Sebuah bahasa<br />pemprograman yang kita pelajari hari ini bisa cepat berganti dengan<br />bahasa atau visual programming baru yang lebih mudah -baca<br />memudahkan, alih-alih membodohkan-. Semua itu berganti seiring<br />berlalunya waktu dan ketika kita tersadar kita sudah jauh<br />ketinggalan.<br /><br />Ada baiknya anda selalu membaca, atau minimal mendapatkan ‘digest’<br />dari ilmu-ilmu/info terbaru. Anda juga bisa mendapatkan informasi<br />dari Mailing List dan NewsGroup.<br /><br />Dengan selalu up-to-date, anda akan selalu dekat dengan informasi.<br /><br />[*] Ketahui hal-hal yang belum diketahui.<br /><br />Dalam apapun didunia ini, kita harus bercermin. Buang semua<br />prasangka dan nilai-nilai. Buang anggapan sepihak kalau ’saya adalah<br />seorang wizard’. Duduklah sejenak dan mulai berpikir.<br /><br />Apa yang saya ketahui ?<br />Apa yang belum saya ketahui ?<br />Inginkah saya mengetahuinya ?<br /><br />Jika ya …<br /><br />Apa yang harus saya lakukan ?<br /><br />Tentu saja belajar !<br /><br />Mengapa hal ini begitu sulit ?<br /><br />Karna anda belum memiliki pegangan yang kokoh !<br /><br />Apa yang harus saya lakukan ?<br /><br />Ketahui apa yang belum anda ketahui !!!!<br /><br />Untuk dapat memahami komputer anda akan menemukan sesuatu yang<br />saling berhubungan. Untuk memahami satu hal anda harus memahami dulu<br />beberapa hal yang lain.<br /><br />Untuk bisa memahami cara kerja NMAP (Os Fingger Print, yang<br />memanfaatkan urutan stack TCP/IP sebagai identifier) anda harus<br />memahami dulu konsep pemprograman Bahasa C, anda juga harus memahami<br />‘pointer’, dan konsep pointer erat kaitannya dengan ’stack’,<br />sebaiknya anda juga memiliki pemahaman stack yang baik !<br /><br />Anda juga akan disibukkan dengan belajar konsep TCP/IP. Anda juga<br />harus tahu dulu ‘dimana bisa mendapatkan info tentang TCP/IP’.<br />Dengan begini, tariklah kesimpulan untuk mengenal segala sesuatu dan<br />memahami serta mencari jawaban terhadap hal-hal yang tidak kita<br />ketahui !<br /><br />[*] Terus Belajar.<br /><br />Yang paling penting dari semua hal diatas adalah selalu belajar.<br />Tanpa belajar anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jangan pernah<br />beranggapan jika ‘telah’ menjadi Hacker anda akan berhenti belajar,<br />malah sebaliknya anda akan mulai belajar kembali untuk menjadi<br />seorang Hacker yang berdedikasi.<br /><br />Terus belajar, dan ingatlah ketika anda berhenti sejenak dan<br />mengenang kembali … anda telah menjadi seorang Hacker yang<br />tangguh!.<br /><br />[*] Mengabdi kepada budaya Hacker<br /><br />Setelah semuanya selesai dan anda sedang beristirahat setelah<br />aktifitas Hacking 37 Jam yang melelahkan. Coba ingat kembali.<br /><br />Siapa yang memperkenalkan anda kepada komputer ?<br />Siapa yang membimbing anda mempelajarinya ?<br />Siapa yang dengan setia menemani anda mengejar informasi ?<br /><br />Siapa yang pertama sekali mengenalkan anda dengan HACKING ?<br />Mengajari anda teknik-teknik Hacking Dasar ?<br />Mengajari anda tentang bersikap dan berfikir layaknya HACKER ?<br /><br />Siapa yang membuat sistem operasi Hacker, Linux ?<br />Siapa yang mengembangkannya ?<br />Siapa yang membuatnya begitu mudah untuk dioperasikan dengan<br />tampilan yang begitu cantik ?<br /><br />Siapa yang telah membuat anda HADIR didunia ini ?<br /><br />Bahagiakan mereka …..<br />Jika anda berpikir cara terbaik untuk membahagiakan mereka adalah<br />dengan membayar mereka dengan uang, anda SALAH BESAR. Jika yang anda<br />lakukan adalah mengucapkan ribuan terima kasih kepada mereka, juga<br />SALAH.<br /><br />Cukup lakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika anda merasa<br />terbantu dengan dokumen ini, buat sebuah dokumen baru, buat yang<br />lebih baik dan berbagilah dengan sesama !<br /><br />Dengan melakukan hal-hal kecil yang terbaik yang bisa anda lakukan,<br />berarti anda telah mengabdi kepada budaya Hacker itu.<br /><br />Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH<br />WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-84734084139710903382007-02-28T10:58:00.000+07:002007-03-13T12:44:55.836+07:00How MADLY in love are you?untuk yg pengen atau sedang jatuh cinta...<br />How MADLY in love are you?<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />[ ] Kamu tau nama lengkapnya<br />[ ] Kamu tau tanggal lahirnya<br />[ ] Kamu tau nama mantan2nya<br />[ ] Kamu kenal temen2nya<br />[ ] Kamu tau agamanya<br />[ ] Kamu tau jadwal kesehariannya<br />[ ] Kamu tau tim olah raga kesukaannya<br />[ ] Kamu tau makanan kesukaannya<br />[ ] Kamu buka account Fsnya tiap kali kamu buka internet<br />[ ] Kamu simpen namanya di Phonebook kamu dengan nama panggilan<br />sayang dari kamu<br /><br />TOTAL: 10<br /><br />[ ] Kamu bisa langsung salah tingkah kalo ketemu dia<br />[ ] Kamu jadi tiba-tiba diam seribu bahasa di deket dia<br />[ ] Kamu rasa kamu jatuh cinta<br />[ ] Kamu sering tanpa sadar nulis namanya<br />[ ] Kamu selalu sebut namanya setiap saat kamu berdoa<br />[ ] Kamu ingin berikan barang2 ke dia saat liat barang lucu<br />[ ] Kamu selalu sebut namanya di setiap conversation dengan temen<br />dekatmu<br />[ ] Gak mungkin ada hari tanpa mikirin dia<br />[ ] Kamu sering mimpiin dia<br />[ ] Kamu pake namanya sebagai nick server game *jgnkan nick game,<br />semua pswrd gw bhub dg dirinya :)*<br /><br />TOTAL: 8<br /><br />[ ] Menurut kamu dia juga perhatian ke kamu<br />[ ] Menurut kamu dia pasti pernah bertanya2 kalo kamu suka dia<br />[ ] Menurut kamu dia suka liatin<br />[ ] Menurut kamu, walaupun sedikit, dia pasti pernah tertarik sama<br />kamu<br />[ ] Menurut kamu dia cute, menarik, HOT, walupun semua temenmu bilang<br />dia ngga banget<br />[ ] Menurut kamu, kamu bisa rubah sifat buruknya<br />[ ] Menurut kamu, kamu orang yang tepat buat dia<br />[ ] Gak ada cewek/cowok lain yang lebih mencintai dia dari kamu<br />[ ] Kamu rela (walaupun pasti meraung2 semaleman) kalo dia jadian<br />sama orang lain<br />[ ] Kamu ingin ada foto kamu di suatu sudut<br /><br />TOTAL: 9<br /><br />[ ] Ada lagu yang bikin kamu inget sama dia<br />[ ] Ada film yang bikin kamu inget sama dia<br />[ ] Kamu simpen fotonya di komputer kamu<br />[ ] Banyak namanya di diary kamu<br />[ ] Kamu pernah bikin puisi buat dia<br />[ ] Kamu pernah kepikiran untuk married sama dia<br />[ ] Kamu yakin kamu akan bahagia kalo married sama dia<br />[ ] Kamu pernah berkhayal mencium/dicium dia ^^<br />[ ] Kamu merasa nyaman deket dia..<br />[ ] Kamu mau lari ke tempat dia saat kamu bete<br /><br />TOTAL: 9<br /><br />[ ] Dia tipe kamu banget<br />[ ] Dia bisa bikin kamu ketawa<br />[ ] Dia bikin kamu merasa bangga/nyaman jadi diri kamu sendiri<br />[ ] Dia SATU-SATUnya orang yang pernah bikin kamu merasa se-IN LOVE<br />[ ] Dia bener-bener diperuntukan Tuhan buat kamu...<br />[ ] Kayaknya dia emang jodoh kamu (gak akan kemana deh)..<br />[ ] Mencintai dia udah jadi kebiasaan kamu<br />[ ] Kamu yakin pasti nyokap-bokap juga suka sama dia..<br />[ ] Dia membuat hidup kamu lebih bersemangat. ..<br />[ ] You`d be incomplete without him/her...<br /><br />TOTAL: 10<br /><br />Total Points: …<br /><br />Total % = … x 2 = …%<br /><br />Add up all your totals and double it.<br />The result is... You`re __% IN LOVE with<br />______ (If you`re dare to say his/her name)<br />Just say "Would U like to marry me ?"<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-84641188802800533992007-02-28T10:02:00.000+07:002007-03-13T12:45:18.613+07:00Lebih Pinter mana ,Mhsiswa atau dosen ....... Stupid between brilliantEnak aja dosen gw. gw ga dilulusin pas ujian akhir D3. Al hasil di tahun ke 4 gw masih cengar-cengir aja di kampus. Sebenernya siapa yg lebih pinter sich ... dia atao gw ? (U know Lha ...). Dari sini gw<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />bisa menghimbau kepada para kaum tertindas yg pinter2 kya gw (narsiz najis) spy tetep berkarya walau orang2 di luar sana nge-goblog2 in lo. <br /> <br />Riwayat di goblogin nya gw banyak lha... mulai dari dibilang "KARTU MATI" sama bapak gw sampai ga dipercaya (ga bilang sich orangnya) sama guru ngaji gw yang bertanggungjawab nyariin gw istri. <br /> <br />TIDAKKKKKKK ..... gw diremehkan . "Irhandy ... ? yah .!" kenapa banyak orang yg merasa dirinya udah pinter trus walau ga ngomong nganggep orang lain goblok,. Gw aja yang nganggep diri gw brilliant tapi ga nganggep orang lain stupid. Sebagaiman gw nganggep diri gw stupid barangkali ada orang2 brilliant di sekitar gw.<br /><br />Yach ....... LOW PROFILE aja lah. klo bahasa arabnya <strong>tawadhu</strong> githu.<br />Setiap orang punya jatah kebrilianannya lah, juga ada jatah kegoblokannya.<br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-19267891207899915692007-02-27T13:52:00.000+07:002019-02-18T16:27:55.214+07:00Big Concept Starting in Here ....Konsep tentang bisnis yang ga mentingin sendiri emang penting. Jangan kaya pebisnis biasa yang obsesinya keuntungan pribadi doang. Mengatas namakan umat emang penting klo tuh bisnis bener2 buat umat. Yaaaaahhh.... kadang umat perlu kok (klo ga mau di bilang harus) punya orang2 dengan ambisi segede2 gunung dan Pala Batu terhadap keharusan untuk sukses. Katanya "Gw ga mau tau... Pokoknya omset usaha kita bulan depan HARUS mencapai 1 trilliun." <br />
Menurut gw Pala batu nyang kaya ginii nihh yang sedikit banyak musti di lestarikan dikalangan orang orang mukmin. Sebab klo tidak yaaa akan ada banyak orang di luar sana yang kapitalis, tamak, egois, mau kaya sendiri, pelit, dan mungkin mengalirkan uang-uangnya yang ber milyar-milyar ke penjahat-penjahat sana, ke Israel misalnya atau mendanai tempat2 maksiat.<br />
Menjadi kaya adalah sebuah keharusan KIFAYAH bagi umat Islam. ehhh maaf ralat .... MENJADI SANGAT KAYA maksudnya. <br />
Ini pesan pembuka dimana gw bikin model company yang memungkinkan untuk mengikutsertakan 5.000.000 orang dalam sistemnya in 2015 dan punya efek hingga 500 juta manusia. <br />
Ready For D Our Jihad ,,,,, ?<br />
Ganbatte !<div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-70818767305250623722007-02-26T12:51:00.000+07:002007-03-13T12:46:06.335+07:00Plan the tabungan - investasi ???INvestasi aNd de efect for our masa depan ... yach gak depan depan amat sich, tapi kayanya ngaruh juga dikit-banyak.<br /><span class="fullpost"><br />Untuk apa investasi direncanakan ? Orang tua kita tidak melakukan itu toh tetap bisa hidup! Biarkan saja seperti air mengalir ! Apa benar demikian ? Coba simak ilustrasi berikut ini ! Untuk mendapat manfaat maksimum dari ilustrasi ini diperlukan konsentrasi dan kejujuran Anda dalam menjawab pertanyaan dalam ilustrasi ini. Dilarang menggunakan kalkulator atau sempoa atau alat bantu hitung lain dalam menjawab pertanyaan dalam ilustrasi berikut ini! Anda siap ? Mari kita mulai !<br />Misalkan Anda memiliki uang tunai sejumlah Rp 1 juta. Uang tersebut disimpan dalam bentuk deposito di bank dengan bunga sebesar 10 persen per tahun. Bunga dibayar tiap akhir tahun dan ditambahkan kepada pokok deposito untuk dideposito kembali pada tahun berikutnya. Deposito plus bunganya terus diinvestasikan sampai pada akhir tahun ke-30 dengan bunga konstan 10 persen per tahun. Pertanyaannya: Berapa jumlah uang Anda pada akhir tahun ketiga puluh ?<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-53068777830197770512007-02-26T12:43:00.000+07:002007-03-13T12:46:25.772+07:00Ide .... Where 'R You ?Ide .... Where 'R You ? I need You... I mizz U. Understanding me... I want to Get New Big Deal. <br /><span class="fullpost"><br /><br />Semua bisnis yang sukses pada mulanya berasal dari satu ide bisnis saja. Coba saja kita lihat eBay, amazon.com, Disneyland, Microsoft, Pixar. Semua adalah perusahaan atau jenis usaha yang meraup pemasukan miliaran dolar. Mereka juga menjadi perusahaan langganan Fortune 500. Siapa yang tidak ingin memiliki usaha seperti ini? Dari mana ide-ide bisnis berpotensi sukses didapatkan? <br /><br />MENDAPATKAN IDE BISNIS POTENSIAL<br /><br />Di mana ada kemauan di situ ada jalan, di mana ada kesempatan, di situ ada ide bisnis. Lalu kesempatan apa yang mengandung ide bisnis? <br />Membantu orang lain. Pierre Omiday, pendiri situs binis di Internet yang mempertemukan pembeli dan penjual dari berbagai penjuru dunia, menemukan ide bisnisnya ketika membantu seorang teman untuk mendapatkan pembeli. Ia lalu membuatkan sebuah situs untuk mempromosikan barang dagangan temannya tersebut, dan mengundang pedagang dan pembeli lainnya untuk juga mencari pembeli atau penjual di situs yang sama. Dalam beberapa bulan setelah peluncuran eBay, jutaan orang telah mengakses situs ini. <br />Pierre kemudian mengutip uang jasa 25 sen sampai 2 dollar bagi tiap penempatan informasi di situs ini, dan juga mendapatkan komisi beberapa persen saja dari total tiap transaksi. <br />Dalam tiga tahun setelah diluncurkan pertama kali tahun 1995, eBay sudah layak ditawarkan di pasar publik. Tahun 2000, eBay sudah mengundang 22 juta orang untuk bertransaksi (jumlah ini lebih banyak dari jumlah penduduk di beberapa negara bagian di Amerika Serikat). Dengan penghasilan yang diperolehnya dari situs ini, Pierre akhirnya berhenti dari pekerjaannya sebagai insinyur programming di sebuah perusahaan dan berteken di usaha yang dibangunnya sendiri tersebut.<br />Hobi. Bill Gates, si raja komputer dari Amerika Serikat, memulai bisnisnya dari sebuah hobi mengutak-atik program komputer. Hobi yang ditekuni dengan serius ini telah berhasil membawa Bill Gates untuk menemukan komputer yang lebih praktis dan lebih mudah digunakan dari pada komputer besar yang pada saat itu digunakan. <br />Ide ini pernah ingin dijualnya kepada perusahaan besar, tetapi ditolak. <br />Penolakan tidak membuat Bill Gates patah semangat, ia mencoba menyempurnakan ide bisnisnya tersebut, untuk kemudian dilempar kembali ke pasar sebagai ide bisnis yang ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat. Dengan upayanya ini, Bill Gates berhasil membangun kerajaan Microsoft yang saat ini telah menggurita di seluruh dunia dengan pemasukan yang luar biasa. <br />Pengamatan. Ray Kroc, tokoh di balik sukses restoran waralaba cepat saji McDonald, mendapatkan ide bisnisnya dari pengamatannya terhadap tingkah laku masyarakat pekerja di sekitarnya. Ia mengamati mereka dan mendapatkan bahwa masyarakat pekerja senantiasa sibuk dan menginginkan layanan yang cepat ketika mereka menghabiskan waktu untuk makan siang. <br />Dari pengamatannya selama perjalanan bisnisnya menawarkan peralatan masak ke beberapa restoran, Ray Kroc yang pada waktu itu berprofesi sebagai tenaga penjual menemukan sebuah restoran unik yang dikelola oleh dua bersaudara McDonald. Restoran ini fokus pada satu jenis masakan saja dan masakan ini juga disajikan dengan efisien sehingga waktu tunggunya juga sangat singkat. <br />Restoran ini akhirnya dibeli oleh Ray Kroc dan dikembangkan menjadi restoran wara laba yang sukses yang telah merambah hampir ke seluruh negeri yang ada di muka bumi ini. <br />Ide lama. Jeff Bezos dari Amazon.com mendapatkan ide bisnisnya dengan memperbaharui ide lama penjualan buku di toko buku biasa. Ide lama ini ia perbaharui: tempat penjualan diperbaharui (bukan di toko buku, tetapi di Internet). Cara pembayaran dan pengiriman buku juga diperbaharui (lebih dibuat praktis dan cepat). <br />Praktis karena pembeli bisa membayar menggunakan kartu kredit kapan saja dan dimana saja ia berada. Pengiriman buku juga dibuat lebih cepat, dari pengiriman buku dengan memesan secara tradisional ke toko buku biasa. <br />Ide orang lain. Jennifer Basye Sander membangun kerajaan ”Buku Kuning” (direktori) seluruh bisnis yang dikelola oleh wanita di kota tempat ia tinggal. Ternyata buku ini akhirnya menjadi laris. Informasi dalam buku ini senantiasa diperbaharui agar selalu up-to-date. <br />Dari mana ide ini berasal? Ternyata ide ini ditemukan oleh Jennifer, penulis buku ”Niche and Grow Rich”, dari kota lain yang sempat ia kunjungi yang juga memiliki Direktori serupa yang ternyata laris manis di kota tadi. Ia lalu membawa ide bisnis ini (ide orang lain yang telah sukses diterapkan di satu kota) untuk diterapkan di kota tempat ia tinggal. Ternyata ide inipun mendapat sambutan yang luar biasa yang memberikan pemasukan yang memuaskan Jennifer Basye Sander. <br />Kolaborasi. Dua kepala lebih baik dari satu (Two heads are better than one). Begitu kata pepatah. Ternyata ada benarnya juga. <br />Dewitt dan Lila Wallace berkolaborasi sebelum berhasil membangun kerajaan bisnis dari penerbitan majalah inspirasi bulanan Reader’s Digest. Ketika baru pulang dari tugas negara pada Perang Dunia II, Dewitt mendiskusikan ide untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk membangun kembali kepercayaan diri mereka dan menemukan ide-ide yang dapat diterapkan untuk mendapatkan pemasukan. <br />Dari hasil diskusi dengan isterinya Lila, Dewitt akhirnya mendapatkan ide bisnis yang cemerlang. Ide ini berhasil memberi inspirasi dan manfaat bagi banyak orang di seluruh dunia. <br />Mengubah Ide Bisnis Menjadi ”Uang”Setelah kita mendapatkan ide bisnis yang brilian, lalu apa langkah kita selanjutnya untuk mengubah ide tersebut menjadi mesing uang? Banyak sekali yang bisa kita lakukan, namun berikut ini ada beberapa ide yang mungkin bisa Anda coba.<br />Terbitkan. Tom Peters, Alvin Toffler, Ken Blanchard, Maxwell adalah beberapa tokoh yang menuangkan ide bisnis mereka dalam buku-buku yang lalu mereka terbitkan. Demikian pula dengan para pengarang novel ternama, seperti Stephen King, Agatha Christie yang menuangkan ide-idenya dalam novel yang kemudian diterbitkan. Dari buku-buku ini, sang pengarang mendapatkan pemasukkan, apalagi jika buku-buku ini menjadi buku yang laris. <br />Catatkan secara hukum. Ide Anda juga bisa Anda catatkan untuk mendapatkan copy right. Seorang artis Indonesia mencatatkan gayanya disertai kalimat khusus untuk mengungkapkan gaya tersebut untuk mendapatkan hak cipta. <br />Hak Cipta ini bisa mendatangkan royalty dalam bentuk uang yang bisa Anda nikmati ketika orang lain menggunakan ide Anda. Anda juga bisa menjual hak cipta ini (baik sebagian ataupun seluruhnya) kepada perusahaan lain atau orang lain dan mendapatkan uang juga dari sini.<br />Demokan. Cara lain untuk mengubah ide menjadi keuntungan finansial adalah dengan mendemokan kepada publik melalui seminar, pelatihan, ataupun sekedar pertunjukkan dalam bentuk hiburan. Beberapa akademisi dan praktisi memilih cara ini untuk memperkenalkan ide mereka kepada publik. <br />Robert T Kiyosakhi, setelah menuliskan idenya dan menerbitkan buku yang mencakup ide ini, ia mendemokan cara menerapkan ide-idenya melalui seminar keliling dunia. Beberapa waktu lalu, penulis dan pebisnis kondang inipun dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk berseminar di sini. Tentunya, Anda harus sudah mengenal siapa target audience yang akan menghadiri seminar, pelatihan, atau pertunjukkan yang Anda gelar. <br />Berikan sebagai nasihat kepada orang lain. Pada saat tulisan ini sedang dikerjakan, penulis sedang berada di depan televisi menonton acara yang disampaikan oleh Suze Orman di sebuah stasiun televisi dunia. Suze Orman menerima berbagai pertanyaan dari pemirsa di seluruh dunia tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi. <br />Dengan pengalaman yang luas, pengetahuan yang dalam, dan rasa percaya diri tinggi, Suze berinteraksi dengan para pemirsa sambil memberikan kiat-kiat praktis mengelola keuangan pribadi. Ternyata cara ini (memberikan ide kita kepada orang lain dalam bentuk tips praktis) bisa juga dijadikan cara untuk mengubah ide menjadi ”uang.”<br />Jual sebagai konsumsi masyarakat. Cara umum yang banyak diterapkan orang adalah mengubah ide menjadi produk atau jasa yang bisa dijual untuk konsumsi masyarakat. Howard Schultz mengubah ide bisnisnya (bahwa masyarakat memerlukan tempat untuk berdiskusi dengan minuman dan makanan ringan) ini menjadi mesin uang dengan mendirikan kedai kopi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat banyak terutama masyarakat bisnis. <br />Ide sederhana namun unik untuk menjual air putih cepat saji juga telah terbukti sukses. Ide ini diterapkan dengan menjual air putih dalam kemasan, yang kemudian laris manis, bahkan telah diikuti oleh berbagai pihak untuk mengeruk keuntungan dari ide yang sejenis.<br />Ide akan tetap berupa ide jika tidak diupayakan untuk diubah menjadi bentuk usaha yang mendatangkan uang. Jadi, ide yang baru saja Anda baca ini perlu Anda tindaklanjuti dengan tindakan nyata: mencari ide dan mengubah ide menjadi mesin uang. <br />Namun yang perlu diingat juga, setelah ide Anda menjadi mesin uang, ide ini harus senantiasa diperbaharui ataupun dilengkapi agar tidak tergilas oleh pihak lain yang ingin meniru ide ini. Selamat mencari ide dan mengubah ide Anda menjadi sumber uang.n<br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-88095246497541767882007-02-23T11:38:00.000+07:002007-03-13T12:46:53.903+07:00Intenet Mark ...Internet bagaikan rimba tanpa batas. Apapun bisa kita jelajahi di sana, termasuk membangun jaringan bisnis. Bahkan Bill Gates, Bos Microsoft dalam bukunya Business the Speed of Thought, dengan lantang mengatakan bahwa bisnis internet adalah bisnis masa depan. (Ah masa sich mas Gates. Becanda Kali ....)<br /><span class="fullpost"><br />Beneran loch ... Karena itu, siapa yang mampu menancapkan pengaruh bisnisnya di sini secara kokoh, maka sejak hari itu dia akan menjadi penguasa bisnis masa kini dan sekaligus mencengkeram masa depan.<br />Tapi mengapa harus bisnis online? Asosiasi Penyelenggara jasa Internet Indonesia (APJII) pernah memperkirakan jumlah pengguna Internet di Indonesia akan mencapai 20 juta pelanggan pada 2006 ini. Hal ini dipicu oleh meningkatnya penyediaan akses Internet oleh operator saluran tetap maupun seluler.<br />Alasan lainnya, Anda bisa menjalankan bisnis online tanpa terikat oleh tempat dan waktu. Anda bisa menjalankannya dari mana saja asalkan ada akses internet. Dengan sebuah laptop, bahkan telepon genggam (HP) atau PDA Anda sudah bisa menjalankan bisnis Internet.<br />Bisnis Internet tidak perlu modal besar. Bahkan hanya dengan biaya akses saja Anda sudah bisa mendapatkan penghasilan dari Internet, ujar Bob Julius Onggo, Konsultan Bisnis Online Cyberpreneur.<br />Bisa kaya<br />Ada pertanyaan yang cukup menggelitik, dan banyak dipikirkan oleh para peminat bisnis online. Bisakah bisnis online membuat kita kaya? Jawabannya…. tentu saja bisa. Lalu apa syaratnya? Apa buktinya? Sabar sabar…<br />Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang pemilik amazon.com, ebay.com, yahoo.com, google.com dan situs besar lainnya. Mereka adalah orang-orang yang sudah amat kaya melalui bisnis online atau bisnis Internet.<br />Ahh… mereka kan bisa begitu karena punya modal besar! Jika Anda berpikir seperti itu, mungkin Anda benar. Tapi Anda harus tahu bahwa banyak juga yang bisa kaya dengan bisnis Internet tanpa modal besar, ujar Bob.<br /><a title="AL ARIF bisnis" href="http://www.pengusahasukses.com/" target="_blank">Al Arif,</a> pemilik dan pengelola beberapa situs online, mengakui bahwa omsetnya dari jualannya di dunia maya bisa mencapai Rp100 juta ke atas setiap bulannya. Saya bukan orang IT, atau ahli komuter, background saya sarjana kedokteran, tapi saya menyukai bisnis online, terang owner <a title="Strategi bisnis internet bisnis online" href="http://www.strategipemasaran.com/" target="_blank">strategipemasaran.com</a> ini.<br />Sejak 2004, dia telah memiliki lebih dari 20 situs dengan aneka ragam produk. Produk yang dijualnya berupa barang dan jasa, dengan nilai antara RplO ribu hingga di atas RplOO juta.<br />Anda bisa melihat beberapa situs saya seperti <a title="Toko mesin terlengkap" href="http://www.tokomesin.com/" target="_blank">tokomesin.com</a>, <a title="Peluang bisnis obat tradisional" href="http://www.obatalami.com/" target="_blank">obatalami.com</a>, <a title="Peluang bisnis minyak VCO" href="http://www.minyak-kelapa.com/" target="_blank">minyak-kelapa.com</a>, <a title="Bisnis minyak vco" href="http://www.minyakvco.com/" target="_blank">minyakVCO.com</a>, dll, ujar dia sembari berpromosi.<br />Sedangkan modal yang dia keluarkan untuk biaya pemasaran produk rata-rata sekitar Rp300 ribu per tahun. Hasilnya, aku dia, tergantung margin keuntungan produk.<br />Kalau saya bisa jual produk puluhan sampai ratusan juta, keuntungannya juga jutaan, lanjut Arif lagi.<br />Menurut pengalamannya, risiko kegagalan pemasaran produk via internet sangat kecil. Hampir semua produk yang dia jual lweat dunia maya menuai sukses (hasil). Arus kas hampir semuanya positif. Hanya beberapa saja dari produk yang dia jual kurang berhasil. Namun kegagalan tersebut bukan disebabkan hal lain, Kecuali memang saya tidak terlalu serius mengurusnya, kilahnya.<br />Kiat sukses<br />Banyak sekali orang yang mencoba untuk mengadu untung di bisnis online. Tapi kenyataannya hanya kurang dari 10 persen yang benar-benar bisa berhasil sukses. Anda tentu ingin masuk ke dalam golongan minoritas ini, kan?<br />Lalu apa sih sebenarnya kiat sukses yang 10 persen itu? Berdasarkan pengalaman saya bertahun-tahun, untuk sukses di bisnis online, minimal Anda harus memperlakukan bisnis online Anda layaknya perusahaan besar, terang Bob Julius Onggo.<br />Karena itu, Anda harus membuat rencana kerja yang matang seperti perencanaan waktu dan perencanaan tentang apa saja yang akan Anda kerjakan.<br />Kedua, ujamya memberi tips, seseorang harus disiplin mengikuti perencanaan yang sudah dibuatnya. Di bisnis online, tidak ada orang yang akan mengatur Anda seperti layaknya bekerja pada orang lain. Jadi, Anda adalah bos untuk bisnis Anda, lanjut dia.<br />Ketiga, Anda harus fokus dalam menjalankan bisnis. Selesaikan dulu satu program atau perencanaan sebelum mengerjakan lainnya. Jika Anda seperti katak yang suka loncat sana loncat sini, maka Anda akan kesulitan untuk bisa sukses dalam bisnis online.<br />Keempat selalu komitmen dan sabar. Tidak ada usaha halal yang bisa membuat Anda kaya dalam semalam atau dalam hitungan hari. Karena itu, jangan cepat patah arang. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, bisa butuh waktu berbulan-bulan.<br />Jika Anda sabar dan komitmen, Anda akan menikmati kesuksesan, terang pengusaha keramik online ini pula.<br />Kelima jujur. Jujur adalah upaya untuk membentuk reputasi bisnis online Anda. Artinya, jangan pernah melakukan perbuatan ingkar janji atau curang terhadap amanat yang telah dipercayakan konsumen kepada Anda, apapun bentuk bisnis online yang Anda tekuni.<br />Jujur adalah syarat agar bisnis online Anda panjang umur, saran dia. Sekali Anda berbuat jahat, maka orang tidak akan mempercayai Anda lagi, dan ini akan menghancurkan usaha Anda. Bisnis internet adalah bisnis yang sangat membutuhkan kepercayaan dari prospek Anda.<br />Kiat keenam agar sebisa mungkin Anda menghindari pasar yang sesak. Jangan masuki pasar yang sudah sangat banyak saingannya. Kecuali kalau Anda sudah master dalam bisnis online, saran dia.<br />Jadi, jika Anda belum piawai, carilah ceruk pasar (niche market) yang masih kosong atau yang masih sepi pemain. Lebih mudah sukses jika Anda fokus di niche market.<br />Nah, silakan Anda coba jalankan petunjuk-petunjuk diatas, dan semoga Anda akan menikmati hasilnya.<br />Enam Jurus Penglaris Toko Online Anda1. Perlakukanlah bisnis Anda layaknya perusahaan besar/ BUMN/ multinasional.2. Disiplin membuat dan melaksanakan perencanaan.3. Fokus atas program bisnis Anda dan tak perlu loncat sana-sini.4. Sabar dan selalu komitmen.5. Jujur biar perusahaannya panjang umur.6. Bagi pemula, sebisa mungkin hindari pasar yang banyak pesaing (pasar sesak).<br /><br /><br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-46040126925599890992007-02-13T16:50:00.000+07:002007-02-28T09:58:43.567+07:00Live is so FreAk ...You Must Have <strong>Target</strong>.<div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-57057701402096461412007-02-13T16:10:00.000+07:002007-02-28T09:55:01.615+07:00suZah bgt niehSuzah bener nieh bikin shoutbox. eh ada virus nongol lagi. di ignore aja dah. (mang artinya ignore itu paan sieh? )<br />Yg berlalu biarlah berlalu. (HUEKGH . terlalu puitis.)<br />And De show must go on. -- sama juga--<div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-49323906431947677352007-02-13T15:55:00.000+07:002007-02-26T13:01:43.016+07:00Kampret si Cacing Kepanasan.marketinG tinggkat tinggi si bodoh bernama Cacing kepanasan. Caritanya dari gw baca buku "the stupidly diary of cacing kepanasan." (kira2 bgt judulnya). Ntuh buku asalnya dari blog. Lumayan dapet ilmu bikin blog- ngelengkapin ini blog biar ada shootbox-nya gitu.<br /><br />tapi klo dipikir2 ni orang murni jenius, tau dah dianya sadar apa enggak. Masarin blog udah kaya masarin website. gencar beneeeeeeeeeeeerr. And SUCCESS.<br /><br />Hati2 terhadap orang yg ngakunya goblog kaya dia. tau tau ........... otaknya encer cing.<br />Brilliant.<br />blog-nya kasih tau ga ya ?<br />emmmmpph.<br />kasih tau aja deh. cacingkepanasan.blogspot.com<br />Kampret. eh cacing.<div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-53460758132461269322007-02-13T15:49:00.000+07:002007-02-28T09:59:47.319+07:00gET ... THE cHALLENGES...cEBURKAN DIRI SAJA KE WILAYAH TANGGUNG JAWAB YANG LEBIH BESAR. yAKIN ..... KAPASITAS DIRI KITA akan mengikuti betapapun besarnya tanggung jawab tersebut<div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-38475522327119180372007-02-06T13:47:00.000+07:002007-02-26T13:07:57.292+07:00Melangkah..nmcuasdbiyvnk axcku .............<br />AAAAAAAAAAAHhhhhhhhhhhhh .......<br />>Pusing ,. How How How ....<br />>There are so many thing to do ... R You too ?<br />Easy .... Easyyy ...Easyyyyyyyy ....<br />Do the dzikir.<div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-24119605662212238622007-01-02T17:30:00.000+07:002007-02-26T13:22:04.770+07:00Daya Lihat Peluang BisnisPeluang Bisnissszzz .... Ooohh I see.... I see ....<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />Bagi sebagian orang, membidik peluang bisnis merupakan hal yang teramat susah. Bahkan kebanyakan sudah menyerah sebelum melakukan. Sungguh ini adalah “penghinaan terhadap diri sendiri”. Kenapa demikian? Sebab manusia sebenarnya telah dibekali potensi kecerdasan dan kemampuan untuk melakukan apa saja. Sepanjang, masih dalam koridor kebajikan dan memberi manfaat. <br /><br />Boleh saja sebagian orang berpendapat bahwa untuk mampu membidik peluang bisnis secara jeli dan cermat dibutuhkan bakat dan kemampuan yang terlatih. Ada pula segelintir orang menganggap, bahwa untuk dapat menangkap peluang bisnis memerlukan keahlian akademis yang handal. Atau juga pendapat orang yang menyatakan bahwa agar bisa membidik peluang bisnis hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang yang sangat berkompeten di bidangnya (expert).<br /><br />Boleh saja sebagian orang berpendapat bahwa untuk mampu membidik peluang bisnis secara jeli dan cermat dibutuhkan bakat dan kemampuan yang terlatih. Ada pula segelintir orang menganggap, bahwa untuk dapat menangkap peluang bisnis memerlukan keahlian akademis yang handal. Atau juga pendapat orang yang menyatakan bahwa agar bisa membidik peluang bisnis hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang yang sangat berkompeten di bidangnya (expert). Namun pada dasarnya, hal tersebut merupakan hal yang sungguh keliru. Untuk bisa membidik peluang bisnis tak harus berbakat/terlatih, tidak mesti perlu ilmu-ilmu akademis, atau pula harus ahli. Pendapat seperti ini terkesan membodohi diri sendiri. Pernyataan seperti ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang malas belajar, tak mau berpikir, tak mau memompa potensi kecerdasan, dan cenderung mengikuti arus “status quo.<br />Ada sederet pendapat dari sejumlah entrepreneur yang justru menganggap begitu mudahnya menangkap peluang bisnis. Coba lihat pernyataan Fred Smith, Pendiri FedEx ini. “Jika anda ingin menciptakan sebuah bisnis hadirilah sebuah pesta dan pasang telinga. Anda akan mendengar orang mengeluh. Setiap keluhan sama dengan kebutuhan, sebuah masalah, sebuah kekosongan. Penuhi kebutuhan itu, pecahkan masalahnya dan isilah kekosongannya, dan itulah bisnis Anda.” Adanya keluhan mengartikan adanya sebuah kebutuhan, adanya permasalahan menunjukkan sebuah permintaan, dan kekosongan menghadirkan sebuah potensi pemenuhan. <br /><br />Misalnya jika di sebuah acara beberapa orang ngobrol sama-sama merasakan susah mencari rumah makan di hari minggu atau hari libur. Itu artinya, ada peluang usaha membuka rumah makan di hari minggu/libur. Seperti diketahui, memang tak sedikit rumah makan/restoran tutup di hari minggu/libur. Sehingga bila Anda membuka rumah makan yang nonstop buka 24 jam termasuk hari Mingggu/libur tentu akan laris manis. Usaha bidang makanan masih menjadi ceruk bisnis yang menggiurkan. Apalagi kalau berani memberi layanan delivery order, pasti akan lebih diminati konsumen. Terutama di tengah komplek perkantoran/bisnis. Dimana banyak karyawan yang tak sempat meninggalkan pekerjaan kantornya saat makan siang. Kemudian apabila sejumlah orang mengaku kerepotan jika harus antri membayar telepon, listrik, air minum, nabung di bank dll. Sementara banyak kesibukan lain yang tak bisa ditinggalkan. Ini menandakan adanya peluang bisnis untuk mendirikan jasa kurir pembayaran tagihan dan sejenisnya. Tak bisa disangkal, memang kita sendiri merasakan betapa jengkelnya bila harus antri berjam-jam hanya untuk menabung di bank. Atau aktivitas rutin bulanan seperti membayar listrik, telepon dan air minum. Nah, sebagian orang memilih menggunakan jasa orang lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sekali lagi, ini merupakan peluang usaha yang bisa ditangkap. Dalam perjalanannya nanti pasti akan menemukan layanan jasa-jasa sejenis yang bisa dikembangkan. <br /><br />Bila suatu ketika Anda mendengar orang di kedai kopi kelas atas ngobrol betapa mereka kesulitan ketika harus rutin membersihkan taman dan pekarangan. Jelas itu sebuah peluang usaha untuk menciptakan jasa perawatan taman/pekarangan secara rutin. Perlu diketahui, bagi penyuka tanaman, mereka tidak akan sembarangan memelihara/merawat taman/pekarangan. Atau hanya mengandalkan tukang kebun yang tidak professional. Pemeliharaan rumput serta tanaman-tanaman hias akan dihargai cukup tinggi oleh pemiliknya. Dan contoh-contoh lainnya yang bisa diserap ide-idenya hanya dari sekedar mendengar orang ngobrol.<br /><br />Bagaimana pendapat Mr Purdi terkait kemampuan membidik peluang bisnis? Dalam bukunya “Menjadi Entrepreneur Sukses” dia mengungkapkan, peluang bisnis sebenarnya ada di sekitar kita. Referensinya juga bisa didapat dari lingkungan, membaca, mendengar cerita orang, seminar, jalan-jalan atau wisata. Ini dapat membangkitkan inspirasi dan ide-ide bisnis serta pengembangannya. Namun untuk menangkap peluang itu dibutuhkan keberanian, kejelian dan kreativitas bisnis.Seolah Mr Purdi ingin melengkapi statemen Fred Smith, dimana sehebat dan secerdik apapun seseorang dalam membidik peluang usaha tetap dibutuhkan unsur penegas. Yakni keberanian, kejelian dan kreativitas. Yach, tanpa adanya ketiga hal tersebut mungkin ide-ide bisnis dan peluang-peluangnya hanya akan menghiasi alam pikiran kita. <br /><br />Seseorang yang telah memproklamirkan diri menjadi entrepreneur harus memiliki keberanian optimal. Jangan pernah takut untuk mencoba, harus sekuat mungkin menunjukkan keberanian. Apabila ketika bayi kita takut belajar jalan dan putus asa, mungkin sampai sekarang kita tidak bisa berjalan atau bahkan berlari. Dengan keberanian optimal, segala ketakutan, keraguan dan kekhawatiran itu akhirnya terlewati. Jangan risau dengan banyaknya gangguan dan hambatan. Dituturkan Andrie Wongso, menjalankan bisnis tak bisa dilepaskan dari berbagai risiko dan batu sandungan. Hanya ada satu jalan untuk menghadapinya, yakni melenyapkan batu penghalang. Manusia sukses adalah manusia yang berani menarik gambar sukses yang akan terjadi nanti ke dalam pikirannya saat ini dan sekaligus berani mewujudkannya. <br /><br />Kalau Mr Purdi ketika itu tidak berani membuka bimbingan belajar Primagama mungkin kini tak akan sekaya sekarang. Bill Gates menjadi orang terkaya di AS hanya dengan keberanian optimal menciptakan perangkat komputer Microsoft. Kentucky Fried Chicken (KFC) tak mungkin bisa mendunia seperti sekarang tanpa keberanian dan keuletan Kolonel Sanders dalam menawarkan resep ayam gorengnya ke 1019 restoran. Bola lampu pijar bisa dinikmati kemanfaatannya atas keberanian dan keuletan Thomas Alfa Edison setelah melakukan penelitian hingga 10.000 kali. Apapun yang dapat Anda lakukan, yang Anda impikan mulailah. Keberanian mengandung kejeniusan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya (WH Murray).<br /><br />Selain keberanian juga diperlukan kejelian. Anda boleh saja mengumpulkan segudang ide/peluang bisnis namun jangan kemudian asal buka usaha. Semuanya harus ada prioritas yang marketable. Dengan tetap melakukan perencanaan yang matang. Sebab gagal dalam rencana sama saja merencanakan untuk gagal. Kemudian yang terakhir adalah kreativitas. Ini syarat mutlak agar bisnis yang kita rintis dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan. <br /><br />Suatu ketika saya pernah ngobrol santai dengan Mr Joger (Owner Pabrik Kata-kata) di Denpasar bali. Adik Jaya Suprana ini mengatakan, ada tips sederhana untuk membuka bisnis. Yakni lihat yang umum-umum, dan buat yang unik-unik. Agar bisa berhasil dan berada di atas rata-rata dalam bisnis apapun, Anda harus menjadi berbeda. Anda perlu belok ke kiri saat semua orang belok ke kanan. Jangan sepelekan hal-hal kecil yang mampu membuat perbedaan (deferensiasi). Gerbang-gerbang besar nan megah digerakkan oleh engsel-engsel yang ukurannya jauh lebih kecil. <br />Anda boleh saja dilahirkan sebagai orang miskin namun jangan pernah mau meninggal sebagai orang miskin (George Soros). <br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4477883849819188023.post-45089526318259483762007-01-02T17:25:00.000+07:002007-02-26T13:24:11.200+07:00Efek PlaceboSaat obat biasa dapat menipu otak Anda dan mengatakan pada Anda bahwa Anda akan sembuh, maka Anda akan tersetting untuk sembuh.<br /><br /><span class="fullpost"> <br /><br />Profesor Tony Dickenson melakukan suatu percobaan terhadap 6 orang mahasiswa yang diberi kejutan listrik. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yang akan diberi 2 macam pil, yaitu pil kuning, pengurang rasa sakit dan pil coklat, penambah rasa sakit. Kelompok A, yang memakan pil coklat (penambah rasa sakit), merasakan rasa sakit lebih dari sebelum mereka memakan pil, dengan level sengatan yang sama. Sedangkan kelompok B, yang memakan pil kuning (pengurang rasa sakit) bisa menahan rasa sakit lebih lama dan merasa berkurang sengatannya. Tahukah anda, apa yang mereka makan? Bukan ginseng atau obat kuat, tapi tepung dan gula yang diberi pewarna berbeda. Itulah yang disebut efek Placebo atau obat tipuan. Lantas, apa yang membuat mereka merasa lebih sakit atau berkurang rasa sakitnya? PENGHARAPAN mereka terhadap apa yang akan terjadi pada mereka.<br />Bukankah seperti itu yang kita alami sehari-hari? Sama-sama mendapat musibah yang sama, si pecundang menganggap musibah sebagai akhir dari segalanya, mengeluh dan menyerah. Yang tinggal hanyalah rasa sakit. Lain halnya dengan si pemenang, yang menikmati musibah sebagai suatu pembelajaran yang berharga dan terus bergerak maju.Bukan Masalah yang menjadi masalah, tapi respon kita terhadap masalah tersebut yang membedakan siapa kita.<br />Percobaan yang lain dilakukan oleh seekor belalang yang dimasukkan kedalam kotak kaca. Awalnya belalang tersebut bisa melompat sampai 50cm. Kemudian dipasanglah pembatas kaca setinggi 25cm, sehingga setiap kali belalang melompat, kepalanya akan terbentur kaca pembatas. Seminggu kemudian, pembatas itu diambil. Namun apa yang terjadi, belalang tersebut tetap melompat tepat setinggi 25cm. Aneh kan, tapi nyata. Itulah yang disebut kekuatan keyakinan. <br />Apa yang anda yakini lebih kuat daripada fakta yang ada.Banyak orang tidak berani melangkah karena mereka mempunyai keyakinan-keyakinan yang salah, yang dibentuk oleh lingkungannya selama ini. Mereka tidak yakin bahwa mereka bisa melompat lebih tinggi dari apa yang mereka pikirkan.Sama halnya dengan orang yang berkata,”Rejekiku segini, ya segini”. Bukankah Tuhan seperti prasangka kita?! Jika kita berprasangka Tuhan akan memberikan yang terbaik, maka yang akan kita dapatkan adalah yang terbaik, demikian juga sebaliknya. Jadi, hati-hati dengan apa yang kita pikirkan, karena itu akan menjadi kenyataan<br />Jika kita berharap sesuatu akan menyakitkan pada diri kita, maka hasilnya akan benar-benar menyakitkan.Trus, apa yang harus kita lakukan jika kita sudah mengharapkan yang terbaik, ternyata yang datang adalah musibah? Pertama, hadapi musibah itu sebagai pembelajaran. Kedua, timbulkan Harapan-Harapan Baru. Lakukan selftalk (berbicara dengan diri sendiri) yang positif. Bisikkan pada diri anda yang membuat anda tetap bersemangat, misalnya, ”Ayo, maju terus, setiap pengusaha sukses mengalami hal yang serupa!<br /><br />”Positive thinking bukanlah segalanya, tapi jelas lebih baik daripada negative thinking.<br /><br /></span><div class="blogger-post-footer">Here ...</div>Unknownnoreply@blogger.com11