Tuesday, March 13, 2007

Big Concept Starting in Here ....

KOnsep tentang bisnis yang ga mentingin sendiri emang penting. Jangan kaya pebisnis biasa yang obsesinya keuntungan pribadi doang. Mengatas namakan umt emang penting klo tuh bisnis bener2 buat umat. Yaaaaahhh.... kadang umat perlu kok (klo ga mau di bilang harus) punya orang2 dengan ambisi segede2 gunung dan Pala Batu terhadap keharusan untuk sukses. Katanya "Gw ga mau tau... Pokoknya omset uaaha kita bulan depan HARUS mencapai 1 trilliun."
Menurut gw Pala batu nyang kaya ginii nihh yang sedikit banyak musti dilestarikan dikalangan orang orang mukmin.
Sebab klo tidak yaaa akan ada banyak orang di luar sana yang kapitalis, tamak, egois, mau kaya sendiri, pelit, dan mungkin mengalirkan uang-uangnya yang ber milyar-milyar ke penjahat-penjahat sana, ke Israel misalnya atau mendanai tempat2 maksiat.
Menjadi kaya adalah sebuah keharusan KIFAYAH bagi umat Islam. ehhh maaf ralat .... MENJADI SANGAT KAYA maksudnya.
Ini pesan pembuka dimana gw bikin model company yang memungkinkan untuk mengikutsertakan 5.000.000 orang dalam sistemnya in 2015dan punya efek hingga 500 juta manusia.
Ready For D Our Jihad ,,,,, ?
Ganbatte !



Read More......

Lebih pinter Mana Dosen atau Mahasiswa ?

Enak aja dosen gw. gw ga dilulusin pas ujian akhir D3. Al hasil di tahun ke 4 gw masih cengar-cengir aja di kampus. Sebenernya siapa yg lebih pinter sich ... dia atao gw ? (U know Lha ...). Dari sini gw

bisa menghimbau kepada para kaum tertindas yg pinter2 kya gw (narsiz ) spy tetep berkarya walau orang2 di luar sana nge-goblog2 in lo.

Riwayat di goblogin nya gw banyak lha... mulai dari dibilang "KARTU MATI" sama bapak gw sampai ga dipercaya (ga bilang sich orangnya) sama guru ngaji gw yang bertanggungjawab nyariin gw istri.

TIDAKKKKKKK ..... gw diremehkan . "Irhandy ... ? yah .!" kenapa banyak orang yg merasa dirinya udah pinter trus walau ga ngomong nganggep orang lain goblok,. Gw aja yang nganggep diri gw brilliant tapi ga nganggep orang lain stupid. Sebagaiman gw nganggep diri gw stupid barangkali ada orang2 brilliant di sekitar gw.

Yach ....... LOW PROFILE aja lah. klo bahasa arabnya tawadhu githu.
Setiap orang punya jatah kebrilianannya lah, juga ada jatah kegoblokannya.


Read More......

inTeRnEt dan MarKeteR ... apA hubUnGanNya

Ketika internet ‘lahir’, seluruh pengamat marketing meramalkan kalau internet
bakal menjadi media penjualan baru dan menembus batas distributor. Tetapi pada
kenyataannya toh hanya jenis-jenis barang tertentu yang sukses mempergunakan
internet sebagai media penjualan. Sebutlah buku dengan Amazon.com yang
fenomenal. Artinya, ada hal yang luput dari analisa

para pengamat.

Bagi saya ada dua penyebabnya, yaitu :
Pertama, menurut saya barang yang bisa di jual di internet adalah barang yang dibeli dengan rasionalitas, bukan emosional. Bila
berhubungan dengan emosional, biasanya konsumen mau beli kalo sudah melalui
experience, misalkan melalui sentuhan dengan produk. Nah, kalau belajar dari
bagaimana penjual independen di internet, maka kontak secara fisik alias ketemu
antara penjual dan pembeli masih menjadi titik yang penting. Kalau konteksnya
perusahaan, tetap saja konsumen harus datang ke toko penjual untuk dapat
’merasakan’ produknya. Kalo gitu jatuhnya, website jadi media
promosi dong daripada ajang jual beli langsung !

Kedua, konsumen yang dapat terjangkau oleh internet adalah konsumen yang hanya
sadar teknologi, padahal di negara berkembang seperti Indonesia kalau
dibandingkan antara jumlah konsumen sadar teknologi dengan konsumen belum sadar
teknologi, sangat didominasi oleh mereka yang belum sadar teknologi. Karena
nggak disangkal untuk mengakses teknologi, konsumen juga harus mengeluarkan
resoucesnya. Konsumen di Indonesia tentunya akan lebih memilih memanfaatkan
resourcesnya pada sandang, pangan, atau papan daripada mengakses teknologi
karena memang sebagian besar dari kita masih berkutat untuk mengurusi masalah
itu. Kata pepatah bilang, supaya dapur tetap mengepul. Jadi, untuk mau menjual
langsung seperti Amazon.com, menurut saya Marketer harus mempertimbangkan kedua
hal tersebut.

Selain untuk media penjualan, internet sebetulnya dapat dimanfaatkan lebih
maksimal lagi oleh marketer. Yang pertama, marketer dapat memanfaatkan
komunitas-komunitas dalam internet yang terbentuk atas dasar kepentingan ataupun
ketertarikan bersama, misalkan komunitas Tiger yang pesertanya begitu mencintai
motor Tiger, lalu mereka menghijack merek Tiger dan membuat komunitas di mailing
list. Kedua, marketer dapat melakukan analisa perilaku konsumen melalui
cerita-cerita pengalaman pribadi dalam dunia blog.

Yang pertama marketer mengamati proses komunikasi antar peserta forum,
bagaimana komunikasi antar peserta terhadap mengenai suatu produk contohnya.
Dengan menimpali antar peserta, biasanya pada akhir pembahasan sampai peserta
forum sudah muak dengan topik produk tertentu, ada satu garis besar atau
konsensus bersama antar peserta mengenai suatu produk yang dapat dimanfaatkan
oleh marketer. Lalu, ketika sampai satu titik proses komunikasi antara satu
peserta dengan peserta lain sudah terbangun, forum dapat menjadi reference group
yang sangat kuat bagi konsumen apakah ia akan membeli suatu produk atau tidak.Ya
kurang lebih prosesnya sama kayak mailing-list inilah. Ketertarikan kita kan
sama, yaitu dunia marketing dan kita bersama-sama belajar bagaimana cara
memarketkan produk dengan efektif dan efesien di Indonesia. Mungkin kalu udah
lama berkomunikasi, kita bisa membuat buku tentang marketing hasil dari obrolan
bareng.

Kedua, memanfaatkan dunia blog. Dunia blog merupakan dunia bebas. Orang bisa
cerita semau udelnya. Sebelum ada dunia blog, orang itu biasanya hidup dalam dua
dunia, dunia publik dan dunia privat. Berbagai teknik dalam penelitian konsumen
adalah untuk mengorek dunia privat sehingga tahu apa yang merupakan sikap
konsumen terhadap suatu produk. Dunia Blog membuka tabir dunia privat itu.
Sekarang batasan antara dunia publik dan privat menjadi abu-abu. Satu orang bisa
mengekspresikan dunia privatnya di dunia publik. Jadinya marketer sebenarnya
mendapatkan data cuma-cuma mengenai perilaku konsumennya.

Mengenai apakah marketer dapat memakai data dari forum dan blog untuk
menggenerali-sasi, harus diakui memang sulit. Karena kita tidak tahu secara
pasti seperti umur, apakah termasuk dalam target market produk perusahaan atau
tidak. Tetapi, satu hal yang jauh lebih penting adalah forum dan blog
menyediakan informasi yang berharga dan pada akhirnya tergantung bagaimana
marketer mengolahnya.

Ya begitulah ceritanya,mudah-mudahan marketingnya kita gak cuma melata di tanah. Hehehe.



Read More......

SpiRiTuaL cOmPany STyLe ...



What iZ the spiRitual company that?

Spiritual Company adalah perusahaan-perusahaan yang
masuk ke era baru, setelah: era industrialisasi, era
informasi, maka era terbaru adalah era wisdom

(seperti menurut buku The 8th Habit karya Stephen R. Covey).
Pada saat memasuki era wisdom, maka perusahaan
menerapkan Spiritual Capital, atau lebih dikenal
sebagai Spiritual Intelligence (SQ).

Spiritual company adalah perusahaan yang tidak hanya
berorientasi ke "body" dengan bertahan (financial
health) ; namun juga memperhatikan faktor "Mind" untuk
tumbuh dan berkembang dari segi kompetensi maupun
inovasi hal/produk/prosedur baru dan juga faktor
"hati" terutama memenangkan hati para karyawan dan
jejaring bisnisnya dengan menciptakan "great working
place" yang penuh dengan trust, fun, teamwork ; serta
yang memiliki Spirit (Conscience) yaitu menjadi
perusahaan yang penuh integritas, berkontribusi dan
bermakna kepada stake holder secara significant

Orientasinya menjadi komplit yaitu :
1. Body: Berupa kesehatan financial

2. Mind: Berupa pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan dan human capital

3. Heart: Dalam hal hubungan antar karyawan dan
manajemen; budaya Great working place dengan ciri ciri
Trust, Caring and Fun

4. Spirit: Perusahaan yang penuh integritas dan
bermakna, berkontribusi bagi para stakeholdernya,
karyawan, supplier, masyarakat, pemegang saham

Kesemua faktor tersebut diatas adalah dikendalikan
mulai dari hati, dari nurani. Perusahaan menyebarkan
Kecerdasan Spiritual dalam operasional perusahaan
sehingga kesemua faktor: Body, Mind & Heart menjadi
terkendali.

Spiritual Company mengembangkan spirit perusahaan,
menjadi motivasi seluruh karyawan untuk memiliki dasar
yang jelas kembali kepada nurani masing-masing
Karyawan sehingga suasana kerja menjadi kondusif, dan
perusahaan menjadi sehat secara financial.

Sebuah perusahaan di Amerika yaitu Frank Russell Co.,
yang menangani investasi jangka panjang dana pensiun,
menganalisis 100 perusahaan tempat bekerja terbaik
versi Fortune selama 6 tahun terakhir. Ternyata, dana
yang diinvestasikan dalam 100 perusahaan terbaik
tersebut memberikan hasil rata-rata 3 kali lipat
dibanding S&P 500.

Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memandang
dirinya sebagai komunitas yang berisi manusia
seutuhnya. Covey mengatakan, "whole person in a whole
job" terdiri atas "body" yang merupakan esensi dan
ekspresi kehidupan fisik, dan ditunjukan dengan
keinginan akan apresiasi finansial dan fisik yang
memadai. "Heart" berupa esensi "love and
relationship" yang menuntut perlakuan manusiawi,
"Mind" merupakan esensi "growth and development" dan
memiliki keinginan untuk digunakan secara penuh dan
kreatif. Sedangkan "spirit" adalah esensi untuk
berkontribusi penuh dan memberikan servis sesuai
panggilan jiwanya.


Read More......

haCk agAin.

Hacking pada dasarnya adalah semangat. Saya menyebutnya
ruh, "ruh pengetahuan". Hacking akan mengajarkan kita bagaimana dunia
ini bekerja dan bagaimana kita menyikapinya. Bahkan terkadang kita
harus mengalahkannya. Dan esensi dari hacking adalah mengatasi

semua keterbatasan.

Hacking berkembang dalam lingkungan psikologi dan intelektual
tertentu, bukan berarti untuk menjadi hacker haruslah jenius, tapi
dengan mempelajari hacking kita akan belajar untuk menjadi jenius.
Dalam hal ini jenius berarti kemampuan untuk melihat hakikat. Orang
jenius bukanlah orang selalu mendapat rangking/juara bukan pula
orang yang dapat menjawab semua pertanyaan guru. Pada dasarnya
pertanyaan guru atau latihan disekolah adalah sesuatu yang bisa
dihafal, bisa dipelajari dengan buku (tekstual), tapi dengan begitu
kita berhenti untuk berfikir. Dalam geometri euclid kita mengenal
jarak terdekat dari dua titik adalah garis lurus, dan jumlah sudut
dalam segitiga adalah 180 derjad. Tapi apakah kita berada dalam
ruang yang datar ?, apakah ruang hanya seiris semesta ?.

Euclid gagal menjelaskan itu semua. Jarak antara GreenWich dengan
Los Angels seharusnya lebih jauh dari apa yang telah diprediksikan.
Karena kita melalui ruang yang melengkung. Dan pada ruang lengkung
jumlah sudut-sudut segitiga LEBIH dari 180 derjad. Berfikir dan
melihat dengan cara berbeda itulah yang dikatakan jenius. Kembali
kepada lingkungan hacking. Lingkungan hacker didominasi oleh
orang-orang yang mencoba melihat dengan cara yang unik dan dengan
begitu mereka mencoba untuk mengatasi keterbatasan.

Dalam dunia psikologi, - walaupun tidak semuanya - sebagian hacker memiliki
beberapa masalah psikologi. Bukanlah hal yang mudah untuk hidup
secara 'geek'. Hacker memiliki cara pandang dan pola hidup yang
sedikit menyimpang dari kebanyakan. Hal ini meyebabkan hacker
berbeda dan 'glow in the dark'. Budaya kebanyakan atau 'mainstream'
bukanlah sebuah budaya obyektif dan dapat diterima oleh hacker.
Mainstream telah tertidur dan melupakan berbagai masalah yang
seharusnya dipecahkan, setidak-tidaknya sebagai kebutuhan berfikir.
Mainstream dengan sifat 'kebanyakannya' telah menciptakan
nilai-nilai subyektif yang tidak obyektif kebenarannya, bahkan malah
masyarakatlah yang menciptakan 'standar kebenaran'. Sedangkan hacker
begitu menghargai liberalisme dan kebebasan berfikir dan menghargai
mengapa seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Hacker
menyadari bahwa hidup tidak selalu ideal dan prinsip 'ceteris
peribus' tidak dapat diterapkan begitu saja.

Hacker-hacker remaja atau 'proto-hacker' merupakan korban dari
mainstream. Dalam dunia hacker-hacker remaja, mereka berfikir jauh
melompati masyarakat disekeliling-nya. Dalam segi teknik-pun mereka
lebih kreatif dan mampu mengembangkan kemampuan berfikirnya. Sebut
saja 'phiber optik', 'bloodaxe', 'CB', merupakan remaja-remaja
unggul dan sekumpulan jenius yang terbuang.

Dalam dunia hacking, hacker berkomunikasi secara digital. Irc,
Messengger, Mailing-List dan Short Message System merupakan sarana
komunikasi yang paling sering dipergunakan. Dan dalam komunitas
mereka seperti saudara. Hacker akan merasakan kebahagiaan berada
dilingkungan dimana ia DIHARGAI dan mendapat tempat.

Komunitas bermula dari sekelompok anak muda - dan beberapa didirikan
oleh 31337 -. Dalam komunitas terdapat semangat saling membangun dan
bertukar informasi. Tidak jarang diantara komunitas mereka membahas
masalah pribadi, kedekatan secara emosional membentuk sebuah rasa
persaudaraan yang kuat. Tidaklah mengherankan begitu banyak
pendukung yang berasal dari kalangan hacker berdemonstrasi menuntut
kebebasan 'Kevin Mitnick'. Berbagai situs hacking, sebut saja
2600.com menempatkan logo "FREE KEVIN" dalam situsnya dan aktivis
hacking dengan bangga mengenakan t-shirt "FREE K".

Masing-masing komunitas hacker memiliki keunikan tersendiri, mereka
berusaha untuk memberikan yang terbaik. Persaingan sehat terjadi
disini, walaupun tidak jarang terjadi perang cyber (cyber war).
Namun hal ini terjadi dalam lingkungan cracker, kita sebut saja
cyber vandals. Mereka saling mengirimkan worm, menginfeksi
server-server dan secara terorganisir melakukan serangan Denial of
Service dengan berbagai tujuan.

Lalu mengapa mereka melakukan hacking ? Ini semua pada dasarnya
adalah sebuah rasa ingin tahu, dan keyakinan bahwa kebenaran ada
diluar sana !

Tapi sayangnya journalis, wartawan, seperti halnya para 'muggle'
dalam Harry Potter, mereka tidak tahu apa-apa dan menganggap semua
aktifitas hacker adalah ilegal dan digunakan untuk mencari
keuntungan materi. Mereka tidak menyadari semangat, jiwa dan ruh
hacking.

Semua penuh keingintahuan, dan hacker memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi. Dan sistem dan teknologi untuk ditaklukkan, bukannya sistem
yang menaklukkan dan mengendalikan kita !



Read More......

Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma ...

Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma ...

Apa sih Hacking itu???

Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma seorang newbie di rimba digital yang superbesar ini mencoba mencari jalan agar tak tersesat…

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
ALL ABOUTZ HACKING
–====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-===–

“Dan aku menemukan sebuah dunia diluar sana …”

[H3D87]

Kembali ke tahun 1959 ketika semua ini bermula. Tak ada yang bisa
membayangkan “EAM room” pada Building 26 MIT saat itu. Sebuah
ruangan baru di MIT, Massacusetts Institute of Technology tempat
dimana sebuah mesin yang bekerja seperti komputer tertidur pulas.

Saat itu tidak banyak orang yang dapat membayangkan sebuah mesin
pintar, sebuah

komputer. Namun sebuah keberuntungan bagi beberapa
orang anak muda yang tergabung dalam ‘TECH MODEL RAILROAD CLUB’,
TMRC. Saat gerbang terbuka lebar, dan inilah saatnya untuk HACKING
dan menemukan bagaimana mesin ini bekerja.

Hacker adalah sebuah julukan bagi seorang programmer yang mampu
membuat sebuah aplikasi atau sebuah alogaritma pemecahan masalah
yang lebih baik dari pada yang telah dirancang bersama. Lebih luas
dari itu Hacker adalah orang yang bisa mengatasi keterbatasan dengan
cara yang lebih baik dan sederhana -bahkan terkesan unik-.

Seorang Hacker memiliki pola pikir yang mantap dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan seputar logika dan analisa. Hal ini yang
banyak membuat Hacker melabelisasi diri sebagai seorang ‘NERD’.
Prinsip serupa yang dilakukan sebagai lompatan sosial dimana
kurangnya penghargaan masyarakat akan ‘jiwa/perilaku’ Hacker itu
sendiri.

Seiring berlalunya waktu, makna dari Hacking mulai meluas -bahkan
menyalahi- dari makna yang sebenarnya.

Hacking. Setiap maniak komputer, ‘Techno Nerd’, ‘Hackivist’,
‘Hacker’ punya pengertian tersendiri tentang Hacking.

[1] H3D87 (Penulis)
Hacking adalah suatu bentuk pola pikir dan teknik pemecahan masalah
yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama dan terkadang
terkesan unik.

Bagi saya Hacking tidak hanya tergantung dalam konteks komputer,
software Hacking, kernel Hacking, hardware Hacking. Namun dalam
konteks dunia. Dunia adalah tempat yang indah untuk Hacking.
Perhatikan dunia, ambil suatu permasalahan dan mulai cari cara untuk
mengatasinya dengan lebih baik.

‘Perhatikan, Pelajari, Kuasai’

[H3D87]

[2] R. Kresno Aji
Hacking adalah suatu seni dalam memahami sistem operasi dan
sekaligus salah satu cara dalam mendalami sistem keamanan jaringan,
sehingga kita bisa menemukan cara yang lebih baik dalam mengamankan
sistem dan jaringan.

(Terima kasih atas inputnya :), H3D87)

[3]y3dips (echo staff)
Hacking adalah bagaimana memberikan”nutrisi”yang lebihkepada otakmu,
bagaimana asyiknya mejalankan semua kemungkinan untuk dapatkepastian
hacking adalah memacu batas-batas kemampuan untuk temukan kepuasan;
temukan ; temukan dan temukan.
hacking bukan kejahatan; tetapi seni untuk “hidup” di dunia maya

[4] Anda sendiri … (temukan)

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya anda meresapi makna dari
Hacking dalam hidup anda. Setiap manusia punya pola pikir dan
pemahaman tersendiri, sudah saatnya bagi anda untuk mencari makna
Hacking, sesuai dengan hati nurani anda !!

Jangan lupa untuk mengirimkan makna Hacking anda kepada saya via
e-mail ke: h3d87@yahoo.com

[SANG HACKER]

Mari mulai melangkah …

‘I am a Hacker, enter my world.’

[The Conscience of Hacker, The Mentor]

Hacker didominasi oleh pria, dan sebagian besar remaja pria. Cukup
wajar -saya rasa- mengingat setiap pria punya impian dan punya
semangat untuk mewujudkannya. Hacker secara sosial, memiliki status
sosial menengah. Menengah dalam artian mereka cukup sejahtera dan
bisa memiliki komputer dan akses internet. Memang internet tidak
bisa lepas dari kehidupan Hacker. Di internet lah para Hacker
bertemu, berdiskusi dan saling berkelakar.

Secara psikologi dan naluriah Hacker memiliki banyak persamaan.
Setiap Hacker pada dasarnya anti otoritas. Dimana otoritas yang
sewenang-wenang akan membuat semua pemikiran baru dan ilmiah
dilecehkan. Otoritas juga yang membuat sistem dan tatanan kehidupan
begitu menjemukan. Kebebasan itu indah, tapi ingat kebebasan anda
adalah kebebasan orang lain juga. Bersiaplah untuk menarik diri jika
anda mulai merasa cukup egois.

Dalam kehidupan sosial Hacker biasanya tidak memiliki tempat.
Terlarut dalam kehidupan sosial akan membuat anda lengah -bahkan
malas-. Kehidupan sosial itu bukannya menjijikkan, hanya saja budaya
mainstream sekarang sangat keras. Saat manajemen mengalahkan teknik.
Setiap orang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah manajemen yang
ideal, tanpa pernah berpikir apakah sistem tersebut cukup ideal
untuk diterapkan secara teknik.

Kehidupan sosial juga banyak memberi dampak negatif.
Rasionalitas sekarang telah luntur. Setiap teori baru yang
diterapkan dalam kehidupan sosial ditolak dengan sangat skeptik. Dan
yang paling jelas, semakin sorang Hacker terjun kedalam kehidupan
sosial (non ilmiah) mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk
membaca, belajar, dan mengembangkan teorinya.

Namun hal ini jangan dinilai dengan begitu ekstrim. Bagaimanapun
setiap manusia adalah makhluk sosial. Butuh orang lain ‘yang nyata’.
Dan bukanlah hal yang aneh jika seorang Hacker memiliki kehidupan
sosial yang baik, ikut dalam organisasi sosial masyarakat, memiliki
kekasih dan hidup normal di masyarakat. Hal ini malah sangat baik !

Secara fisik Hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil
eksentrik, dan memiliki pola pikir yang sedikit -bahkan banyak-
menyimpang.

Gemar membaca adalah syarat utama untuk menjadi seorang Hacker.
Dunia bisa dijelajahi melalui buku. Hacker biasanya tertarik dengan
bahasan berorientasi teknik, fiksi ilmiah juga manual-manual
komputer (biasa disebut RTFM, Read The Fuckin’ Manual).

Bacaan fiksi ilmiah secara tidak langsung akan
menginspirasikan kepada kita beberapa hal baru. Bacaan fiksi
ilmiah juga memberikan kita pencerahan kebebasan berfikir. Mulailah
berkhayal, mimpikan sesuatu, pelajari dan wujudkan! Percaya atau
tidak, tapi sebagian besar penemuan dekade ini merupakan impian pada
dekade-dekade sebelumnya.

Hacker dan ‘nyentrik’ sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali.
Namun dengan kebebasan berfikir tadi, setiap Hacker menerapkan
sebuah konsep hidup dan gaya hidup yang unik, yang pasti dengan
‘begitu’ mereka merasa nyaman.

Kehidupan Hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja
saat ini masih belum bisa memahami kehidupan seorang ‘geek’. Geek
sebagai labelisasi dari Hacker terkesan ‘glow in the dark’. Baik
fisik maupun psikologis mereka cukup berbeda dengan ‘anak-anak
populer’ di sekolah. Seperti ‘Peter Deutsch’ (salah satu Hacker
gelombang pertama), ‘anak’ ini tidak memiliki kemampuan apa-apa
dibidang olah raga, namun ‘master’ dalam matematika. Remaja
saat ini jauh lebih menghargai penampilah fisik dan kemampuan
dilapangan. Tidak seharusnya seseorang dihargai karna
‘kecantikannya’, karna dia adalah seorang ‘…..’, tapi dalam dunia
Hacker seseorang dihargai dari apa yang dilakukan dan apa yang
dipikirkannya.

Banyak diantara Hacker yang bosan dengan formalitas dan tuntutan
sosial. Bahkan diantara mereka, mencoba mendobrak tuntutan sosial
tersebut.

Sebagai contoh, sekolah. Hacker-hacker muda biasanya benci sekolah.
Sekolah sering diibaratkan sebagai ‘Makanan Bayi’. Ketika Hacker
tumbuh dewasa dan rasa ingin tahunya tak terpuaskan dengan sekolah,
mereka belajar dari dunia. Belajar dengan mengamati, yang disebut
sebagai visual learning. Sekolah terkadang -hampir pasti- tidak
memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu seorang Hacker. Salah
satu alasan mengapa mereka membenci sekolah.

Satu-satunya cara untuk mengenal dunia adalah dengan mengamatinya.
Kita harus belajar dari dunia. Perhatikan dunia, cari pola dan
kesamaannya maka kita akan dapat belajar banyak hal.

Sebagai contoh:

Kita belajar hukum kelembaman di sekolah. Dimana sebuah benda
cenderung untuk mempertahankan posisinya untuk tetap diam atau
bergerak melalui garis lurus.
Coba kita hubungkan dengan kehidupan. Anda pasti pernah untuk
mencoba bersantai sejenak dihari libur. Hari pertama anda habiskan
untuk bermain Play Station (tidak belajar). Hari ke 2 anda habiskan
untuk mencoba 8 game terbaru yang anda download beserta crackz nya
(tanpa belajar). Begitu juga hari selanjutnya anda habiskan dengan
bermain tanpa belajar, hingga liburan usai. Dan ketika anda memulai
untuk kembali belajar, anda akan mendapat kesulitan dan bahkan
terkadang anda harus memulai dari awal (scratch) lagi. Saat inilah
‘kelembaman’ terjadi pada diri anda. Diri anda cenderung untuk
mempertahankan posisi untuk tetap bermain dan tanpa anda sadari anda
yang telah berada 2 satuan disebelah kanan titik keseimbangan (2
poin kebaikan), ternyata sekarang berada 2 satuan sebelah kiri titik
keseimbangan (2 poin keburukan). Anda telah bergeser 4 langkah
kebelakang dari posisi awal. Maka untuk mencapai nilai yang lebih
tinggi dari posisi awal tadi, anda harus mengeluarkan energi
sebesar:

2 (sampai titik keseimbangan) + 2 (posisi awal anda) + n (posisi
yang hendak anda raih).

Semua hal dalam hidup ini saling berhubungan. Pelajarilah !!

“Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak
mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia”

[Kong Fu Tse]

[IDENTIFIKASI HACKER]

Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:

[1]. Old School Hackers
Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.
Mereka adalah sekelompok anak muda ‘Techno Nerd’ yang
berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu
menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik
kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.

[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks
Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun
dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan
terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang
luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits
lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak
mungkin yang dapat dilakukannya.

[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS
Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat
tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.
Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk
menjatuhkan lawan bisnisnya.

[4]. Coder/Virus Writer
Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan
Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka
tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu
yang ‘hidup’ dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah
laboratorium virus komputer yang disebut ‘ZOO’, lalu
melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)


[HACKER VS CRACKER]

Di sisi lain dunia Hacker. Terdapat pula sekumpulan ahli komputer
bawah tanah, ‘Techno Junkies’, atau yang lebih dikenal sebagai
CRACKER.

Cracker adalah sisi gelap dari Hacker. Mereka mengggunakan
kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke dalam komputer/data
bank dan data-data rahasia. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang
pintar, kepandaian mereka dalam ilmu komputer menyamai -bahkan
lebih- dari Hacker, namun sayang ilmu mereka dimanfaatkan untuk hal
yang tidak berguna.

Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ada jurang pemisah
antara Hacker dengan Cracker. Keduanya adalah relevan tapi tidak
sama. Keduanya tetaplah aktifis elektronik, namun berjalan di jalan
yang berbeda.

Bagi Hacker, mereka biasanya sedikit enggan untuk berhubungan dengan
Cracker. Cracker sudah seharusnya keluar dari ‘Play Pen’ (box tempat
bayi bermain) dan mulai untuk menanggapi komputer secara serius
bukan sekedar bermain (baca: bereksperimen)

[PANGGUNG PERHACKINGAN]

Jika kita melangkah lebih dalam, mengenal dan bukan hanya
mengetahui, kita akan menemui sebuah sub-kultural dalam dunia
Hacking. Secara elektronis, Hacker-Hacker seluruh dunia berhubungan
baik itu melalui IRC, Messengger dan E-mail. Dan dalam menjalin
hubungan yang baik antar sesama Hacker dibentuklah sebuah aturan
main/kode etik.

[KODE ETIK HACKER]

[1]. Akses ke komputer atau apapun yang dapat mengajari
anda bagaimana dunia bekerja haruslah tidak terbatas.
Selalu acungkan jari tengah dalam setiap bentuk
imprelialisme dan pengekangan.

[2]. Semua informasi haruslah gratis (bebas)

[3]. Jangan pernah percaya kepada OTORITAS.

[4]. Hackers -dan siapa-pun- haruslah dihargai dengan
kemampuan Hackingnya, bukan dikarenakan bogus kriteria,
seperti tingkatan, umur, dan posisi.

[5]. Kita dapat membuat keindahan dengan komputer.

[6]. Komputer dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.

[7]. Seperti lampu ‘Aladdin’, kita dapat membuat apapun
berada dalam genggaman.

Setiap Hacker sejati haruslah selalu menjalankan kode etik, walaupun
tidak ada keharusan dalam menjalankannya. Namun dalam dunia
itelektual, melanggar kode etik adalah suatu hal yang sangat
memalukan. Ingatlah, Hacker memiliki ingatan yang baik, sekali saja
anda melanggar kode etik, maka untuk kembali dan berinteraksi dengan
komunitas dibutuhkan waktu yang sangat lama.

Berkembangnya komputer mini dengan harga yang semakin terjangkau
membuat komunitas elektronik ini meluas.

Pada saat itu (1980-han), adalah suatu kebanggaan untuk menggunakan
komputer bagi remaja. Sebagian dari mereka hanya mempergunakan
komputer untuk bermain game. Namun sebagian diantara mereka tumbuh
menjadi Hacker sejati melalui seleksi alam.

Saat modem menjadi sebuah kebutuhan, dan BBS (Bulletin Board System)
tersebar dimana-mana. Sudah saatnya untuk mengintip keluar. Dunia
virtual begitu luas. Dan komunitas kembali terbentuk.

Dalam jangkauan yang lebih luas lagi terminologi Hacker ‘baru’
terbentuk. Mereka kebanyakan remaja, memili kemampuan komputer yang
tinggi, dan selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru.

Satu-persatu komunitas kecil terbentuk, mereka tidak hanya
berhubungan melalui BBS (baca: Mail Box), namun pertemuan-pertemuan
‘nyata’ mulai dilakukan. Dan untuk menegaskan eksistensi mereka,
dikenallah sebuah Manifesto atau lebih dikenal sebagai ‘THE
CONSCIENCE OF HACKER’. Pertama sekali dirilis dalam majalah
elektronik (e-zine) Phreak-Hack (PHRACK), yang ditulis oleh ‘The
Mentor’

[THE CONSCIENCE OF HACKER]

Ini adalah dunia kami sekarang
Dunia-nya elektron dan switch
dan keindahan sebuah baud.

Kami ada tanpa paham kebangsaan, perbedaan warna kulit, atau
prasangka keagamaan.

Anda memproklamirkan perang, membunuh, dan berlaku curang,
dan membohongi kami serta meyakinkan bahwa ini adalah untuk
kebaikan kami, namun tetap saja kami disebut kriminal.

Ya … saya adalah seorang kriminal.

Kejahatan saya adalah rasa ingin tahu.

Kejahatan saya adalah LEBIH PINTAR dari kalian, sesuatu yang
tidak pernah kalian harapkan.

Saya adalah seorang HACKER, dan ini adalah MANIFESTO-ku

Kalian bisa menghentikan saya, tapi tidak akan pernah dapat
menghentikan kami semua. …

[The Mentor, Phrack issue 0×07]

[KOMUNITAS CYBER]

Seperti halnya kehidupan nyata, masyarakat cyber juga
membentuk-komunitas berdasarkan mood dan persamaan ide. Beberapa
diantaranya berdasarkan daerah/region. Komunitas Hacker tumbuh
seirama dengan komunitas cyber lainnya. Sebagai sebuah komunitas,
komunitas Hacker terdiri atas ‘tetua’ beserta anggota-anggota nya.
Kmunitas Hacker, biasanya tidak memiliki pemimpin dan tidak begitu
menghargai pemimpin. Mereka percaya semua bentuk ‘penguasaan’
tidaklah baik. Namun dari pada itu, komunitas Hacker mengenal tetua,
‘kepala suku’, atau seseorang yang ditinggikan setingkat namun tidak
dianggap pemimpin.

Pada dasarnya, tidak baik memiliki penguasa (jika pemimpin
diartikan begitu). Dan Hacker tidak percaya dengan penguasa, dimana
setiap individu menjadi penguasa atas dirinya sendiri.

Dalam komunitas,tidak mungkin kita hidup tanpa peraturan, juga tanpa
pemimpin, Hacker juga menyadari itu. Untuk itulah ‘tetua’ atau
‘kepala suku’, ‘elite’, atau ‘DEMIGOD’. Mereka ditinggikan dan
didengar pendapatnya (untuk kemajuan bersama), namun tidak seperti
pemimpin didunia nyata, para tetua tidak sepantasnya dihormati
secara berlebihan. Mereka dihargai karena reputasinya, dedikasinya
bukan karena ia adalah seorang tetua.

Hacker berkumpul dan berkomunikasi secara elektronis melalui media
Mailing List, atau diskusi IRC. Namun tidak jarang komunitas Hacker
sejati dikotori oleh para LAMER (Istilah untuk orang yang tidak
memiliki kemampuan Hacking, terlalu sombong dan membanggakan dirinya
melalui IRC channel).

Komunitas pada saat sekarang ini sudah sangat buruk. Menurut seorang
rekan dari USA yang saya hubungi mengutarakan “Hacking Scene is just
bunch of small penis loosers”. Ya, ada benarnya. Jika kita melihat
realita sekarang ini ‘Para Hacker’ hanyalah sekelompok anak sekolah
yang pandai mengunakan script, tanpa mau tahu bagaimana script itu
bekerja. Memang mereka adalah bagian dari komunitas, namun jika
mereka tidak mau belajar, mereka tidak akan lebih hebat dari ‘Small
Penis Loosers’.

Lain dari pada itu, masih tersisa sekelompok anak muda serius
yang secara bertahap belajar dan meningkatkan kemampuan mereka,
hingga menjadi Hacker Sejati.

Main stream dunia hacker itu sekarang telah jauh berubah, mereka
mulai menghancurkan infrastruktur yang telah dirintis oleh
pendahulunya. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka itu tidak
mau belajar dan menjadi pintar, sehingga selamanya menjadi orang
bodoh.

Saya yakin anda tidak ingin menjadi seperti itu !!

[INGIN MENJADI HACKER]

Untuk menjadi Hacker, yang diperlukan pertama sekali adalah
keinginan. Karena yang jadi pertanyaan bukanlah ‘Apakah saya akan
menjadi seorang Hacker ?’, tetapi ‘Apakah saya ingin menjadi seorang
Hacker ?’. Jika anda telah memiliki keinginan, maka anda telah
memiliki sebuah modal dasar sebagai pijakan anda anda dalam
melangkah.

Segala sesuatu pasti dimulai dari impian, dan sudah pasti jika anda
memiliki impian, anda akan mencoba untuk merealisasikannya. Intinya,
sebelum melangkah yakinkan kalau anda telah miliki keinginan.

[*] Pelajari bahasa pemprograman.

Hal pertama yang harus anda pelajari adalah bahasa pemprograman.
Saat ini di dalam distribusi sistem operasi Linux, terdapat beragam
tool-tool berguna yang akan menunjang anda untuk belajar memprogram.

Untuk mendapatkan Linux saat ini sudah sangat mudah, anda bisa
membelinya secara online (www.gudanglinux.or.id), mendapatkan
Copy-an CD nya dari teman. Atau jika anda mempunyai akses internet
yang baik, anda bisa langsung mendownload distribusi linux situs
resmi-nya, atau melalui www.linuxiso.com.

Menurut Eric S. Raymond, bahasa pemprograman yang baik untuk anda
pelajari pertama sekali adalah ‘Python’.

“Desain-nya bersih, terdokumentasi dengan baik dan cukup mudah bagi
pemula”

[ERIC S. RAYMOND]

[PYTHON]

$ python
Python 2.1.1 (#2, Sep 26 2001, 09:32:53)
[GCC 2.95.3-5 (cygwin special)] on cygwin
Type “copyright”, “credits” or “license” for more information.
>>>

>>> print “Hello world \n”
Hello world

>>>

[PYTHON EOF]

Setelah python, anda bisa melanjutkan dengan ‘JAVA’. Java sangat
populer, dikarenakan ‘bytecode’ hasil kompilasinya bersifat ‘Machine
Independent’ yang tidak bergantung kepada mesin atau jenis
prosessor, namun bergantung kepada ‘Runtime Environment-nya’. Namun
dibalik keunggulannya, ‘rakus’ memory adalah salah satu kelemahan
Java.

Pada akhirnya, jika anda ingin serius terhadap pemprograman, mau
tidak mau anda akan berhadapan dengan C. Bahasa yang digunakan untuk
menulis sistem operasi Unix dan Linux (juga sistem operasi lainnya).

Assembly juga bahasa yang penting. Dimana jika anda menguasai
assembly anda akan mulai merasakan ‘jiwa sebuah mesin’. Anda akan
belajar memprogram sesuatu dari dasar, memprogram tiap bagian,
sehingga anda akan memahami ‘Bagaimana Ia Bekerja !’

Buku atau Kursus saja tidak akan cukup untuk menjadikan anda
programmer yang handal. Memprogram harus dilakukan seperti
mempergunakan bahasa sehari-hari. Yang harus anda lakukan adalah
membaca kode dan menulis kode.

Cobalah untuk membaca kode (software opensource) orang lain.
Pelajari pola pikir dan teknik pemecahan masalah-nya. Dan coba
temukan cara yang lebih baik.

[*] Pelajari dan kembangkan salah satu Unix OpenSource.

Mengapa Linux/Unix OpenSource begitu penting ? Ini semua tidak lepas
dari semangat OpenSource itu sediri. Dengan mempelajari kode-kode
yang dirilis bebas dalam sistem operasi OpenSource, kita dapat
mempelajari pola pikir seorang programmer/Hacker, kita dapat
menemukan cara mereka dalam meyelesaikan masalah dan mencoba mencari
metoda penyelesaian masalah yang lebih baik dari apa yang mereka
lakukan. OpenSource juga membantu kita dalam membangun sebuah
aplikasi, sehingga kita tidak perlu direpotkan dengan ‘research’.
Mereka telah melakukan-nya untuk kita, dan kita bisa memanfaatkan
waktu yang tersisa untuk hal yang lebih spesifik.

“Saya bisa berpandangan jauh, karena saya berdiri di pundak
orang-orang jenius terdahulu .. “

[Sir Isaac Newton]

[*] Pelajari hal-hal baru.

Banyak hal-hal baru muncul, dan setiap hal (apapun) akan memberikan
kita pelajaran berarti untuk hidup dan hidup adalah HACKING.
Hindarilah untuk bersikap skeptis dan mulailah untuk berpikiran
terbuka. Hal-hal baru -terlebih-lebih yang begitu radikal-, banyak
di tentang oleh sebagian orang skeptis, namun sebuah pemikiran
terbuka akan memberikan alur yang baik dalam memperolah ilmu.

Ilmu ada dimana-mana. Bahkan dalam suatu yang dianggap kotor.
Sebagai contoh, coba anda bandingkan ‘kotoran’ sapi (hewan
herbivora) dengan ‘kotoran’ kucing (hewan karnivora). Dapat kita
lihat kalau kotoran sapi ‘lebih menggunung’ dari pada kotoran
kucing, dan tidak terlepas dari itu, secara umum dapat kita tarik
kesimpulan, bahwa hewan herbivora (pemakan tanaman) lebih banyak
dari pada hewan karnivora (pemakan daging). Penyebab yang paling
relevan untuk hal ini adalah faktor ‘makanan’. Tumbuhan yang
dikonsumsi oleh hewan herbivora (dalam contoh ini sapi) mengandung
’selulose’ atau serat lebih sulit dicerna, sehingga lebih banyak
meninggalkan zat sisa. Hal ini tidak berlaku pada hewan karnivora
(dalam contoh ini kucing). Daging lebih mudah dicerna, sehingga
hanya meninggalkan sedikit zat sisa.

Dengan sedikit imajinasi kotor, coba bayangkan hal-hal yang lebih
kotor lagi untuk dianalisa dan diambil pelajarannya.

Dalam lingkup komputer, pelajarilah semua hal-hal baru. Anda bisa
menemukan banyak hal baru melalui artikel, journal, atau
berita-berita ‘nerd’ di ’slashdot’.

[*] Selalu gunakan logika.

Berpikir dengan logika sangat diperlukan dalam Hacking. Dalam
Hacking anda akan berhadapan dengan berbagai keadaan untuk dianalisa
dan dipecahkan secara logika.

Logika akan sangat membantu anda untuk menghidupkan kembali
rasionalitas yang hilang dan berpikir membantu anda untuk hidup dan
tetap hidup.

[*] Ikuti perkembangan teknologi dan informasi.

Teknologi Informasi berkembang sangat cepat. Sebuah bahasa
pemprograman yang kita pelajari hari ini bisa cepat berganti dengan
bahasa atau visual programming baru yang lebih mudah -baca
memudahkan, alih-alih membodohkan-. Semua itu berganti seiring
berlalunya waktu dan ketika kita tersadar kita sudah jauh
ketinggalan.

Ada baiknya anda selalu membaca, atau minimal mendapatkan ‘digest’
dari ilmu-ilmu/info terbaru. Anda juga bisa mendapatkan informasi
dari Mailing List dan NewsGroup.

Dengan selalu up-to-date, anda akan selalu dekat dengan informasi.

[*] Ketahui hal-hal yang belum diketahui.

Dalam apapun didunia ini, kita harus bercermin. Buang semua
prasangka dan nilai-nilai. Buang anggapan sepihak kalau ’saya adalah
seorang wizard’. Duduklah sejenak dan mulai berpikir.

Apa yang saya ketahui ?
Apa yang belum saya ketahui ?
Inginkah saya mengetahuinya ?

Jika ya …

Apa yang harus saya lakukan ?

Tentu saja belajar !

Mengapa hal ini begitu sulit ?

Karna anda belum memiliki pegangan yang kokoh !

Apa yang harus saya lakukan ?

Ketahui apa yang belum anda ketahui !!!!

Untuk dapat memahami komputer anda akan menemukan sesuatu yang
saling berhubungan. Untuk memahami satu hal anda harus memahami dulu
beberapa hal yang lain.

Untuk bisa memahami cara kerja NMAP (Os Fingger Print, yang
memanfaatkan urutan stack TCP/IP sebagai identifier) anda harus
memahami dulu konsep pemprograman Bahasa C, anda juga harus memahami
‘pointer’, dan konsep pointer erat kaitannya dengan ’stack’,
sebaiknya anda juga memiliki pemahaman stack yang baik !

Anda juga akan disibukkan dengan belajar konsep TCP/IP. Anda juga
harus tahu dulu ‘dimana bisa mendapatkan info tentang TCP/IP’.
Dengan begini, tariklah kesimpulan untuk mengenal segala sesuatu dan
memahami serta mencari jawaban terhadap hal-hal yang tidak kita
ketahui !

[*] Terus Belajar.

Yang paling penting dari semua hal diatas adalah selalu belajar.
Tanpa belajar anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jangan pernah
beranggapan jika ‘telah’ menjadi Hacker anda akan berhenti belajar,
malah sebaliknya anda akan mulai belajar kembali untuk menjadi
seorang Hacker yang berdedikasi.

Terus belajar, dan ingatlah ketika anda berhenti sejenak dan
mengenang kembali … anda telah menjadi seorang Hacker yang
tangguh!.

[*] Mengabdi kepada budaya Hacker

Setelah semuanya selesai dan anda sedang beristirahat setelah
aktifitas Hacking 37 Jam yang melelahkan. Coba ingat kembali.

Siapa yang memperkenalkan anda kepada komputer ?
Siapa yang membimbing anda mempelajarinya ?
Siapa yang dengan setia menemani anda mengejar informasi ?

Siapa yang pertama sekali mengenalkan anda dengan HACKING ?
Mengajari anda teknik-teknik Hacking Dasar ?
Mengajari anda tentang bersikap dan berfikir layaknya HACKER ?

Siapa yang membuat sistem operasi Hacker, Linux ?
Siapa yang mengembangkannya ?
Siapa yang membuatnya begitu mudah untuk dioperasikan dengan
tampilan yang begitu cantik ?

Siapa yang telah membuat anda HADIR didunia ini ?

Bahagiakan mereka …..
Jika anda berpikir cara terbaik untuk membahagiakan mereka adalah
dengan membayar mereka dengan uang, anda SALAH BESAR. Jika yang anda
lakukan adalah mengucapkan ribuan terima kasih kepada mereka, juga
SALAH.

Cukup lakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika anda merasa
terbantu dengan dokumen ini, buat sebuah dokumen baru, buat yang
lebih baik dan berbagilah dengan sesama !

Dengan melakukan hal-hal kecil yang terbaik yang bisa anda lakukan,
berarti anda telah mengabdi kepada budaya Hacker itu.

Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH
WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA



Read More......

High class akhwat for high class ikhwan. grrrrRRRR

Berjuang bantingin otak untuk nyari ma'isyah ... klo emang Allah belom redho apalah daya. Pala batunya gw dah mulai luntur nich . musti di up grade. Ini tentang obsesi pencapaian cita-cita dulu atau munakahat dulu. Pengennya nya sih(harus..harus..harus..) pas mo ngelamar itu ane bawa Nissan Terrano... wah gagah bener keliatannya. Dunia memang ... but emmm kayanya nampol juga tuh. Dari pada mentingin akhirat tapi miskin mending kaya raya tapi mukminin. ATau nyebur dulu... mikirnya belakangan. (bOdoh). TApi ini khan untuk mengundang redho ALlah. (alesan aje lo). Tawakal cing. (apa-apaan tawakal kaya gitu.)

Anak jepang or murabbiyah tangguh ... or ... mau se high class apa ? Terus mikir untuk mengalahkan ke high class-an nya. Yang jelas high class akhwat for high class ikhwan.

Ga peduli setinggi apa mimpi yang penting adalah men-SETTING diri supaya memang layak untuk mendapatkannya.

Mau ke surga Firdaus? .... (wah surga yang biasa aja deh.. ketinggian.)jangan surganya yang dipermasalahkan .. tapi diri kitanya yang harus dibuat untuk PANTAS untuk mendapatkannya.

Mau jadi orang paling kaya se Indonesia ? ... jangan dibilang mimpi dulu... trus kompromi dengan mimpi itu dan berkata dalam hati "Turunin ah mimpinya... ketinggian nih."... TAPI diri KITANYA yang harus dibuat PAnTAS untuk mendapatkannya.

MAu suami bertaqwa ? or istri yang sholihah... HIGH CLASS MUKMININ. Cerdas.. kaya ... banyak pengalaman... ilmunya banyak ... menguasai berbagai bahasa.... OR WHAT ELSE ?

Tidak perduli tingginya keinginan tapi kalo diri memang pantas mendapatkannya maka ...

Lalu apa lagi kalau bukan meningkatkan kualitas diri.
And konsep sekufu itu berlaku.

Wanita beriman untuk laki-laki beriman. Laki-laki beriman untuk wanita beriman.

Anda tidak akan mendapatkan High Class Akhwat kalo Anda bukan High Class Ikhwan.
Begitu pula kalo Anda bukan High Class Akhwat maka cuma keberuntungan klo Anda mendapat suami High Class Ikhwan.

High Class Ikhwah berlomba-lomba dalam kebaikan.

'High Class'ing Yours.





Read More......

InTeRnEt dan MarKeteR ... apA hubUnGanNya

Ketika internet ‘lahir’, seluruh pengamat marketing meramalkan kalau internet
bakal menjadi media penjualan baru dan menembus batas distributor. Tetapi pada
kenyataannya toh hanya jenis-jenis barang tertentu yang sukses mempergunakan
internet sebagai media penjualan. Sebutlah buku dengan Amazon.com yang
fenomenal. Artinya, ada hal yang luput dari analisa

para pengamat.

Bagi saya ada dua penyebabnya, yaitu :
Pertama, menurut saya barang yang bisa di jual di internet adalah barang yang dibeli dengan rasionalitas, bukan emosional. Bila
berhubungan dengan emosional, biasanya konsumen mau beli kalo sudah melalui
experience, misalkan melalui sentuhan dengan produk. Nah, kalau belajar dari
bagaimana penjual independen di internet, maka kontak secara fisik alias ketemu
antara penjual dan pembeli masih menjadi titik yang penting. Kalau konteksnya
perusahaan, tetap saja konsumen harus datang ke toko penjual untuk dapat
’merasakan’ produknya. Kalo gitu jatuhnya, website jadi media
promosi dong daripada ajang jual beli langsung !

Kedua, konsumen yang dapat terjangkau oleh internet adalah konsumen yang hanya
sadar teknologi, padahal di negara berkembang seperti Indonesia kalau
dibandingkan antara jumlah konsumen sadar teknologi dengan konsumen belum sadar
teknologi, sangat didominasi oleh mereka yang belum sadar teknologi. Karena
nggak disangkal untuk mengakses teknologi, konsumen juga harus mengeluarkan
resoucesnya. Konsumen di Indonesia tentunya akan lebih memilih memanfaatkan
resourcesnya pada sandang, pangan, atau papan daripada mengakses teknologi
karena memang sebagian besar dari kita masih berkutat untuk mengurusi masalah
itu. Kata pepatah bilang, supaya dapur tetap mengepul. Jadi, untuk mau menjual
langsung seperti Amazon.com, menurut saya Marketer harus mempertimbangkan kedua
hal tersebut.

Selain untuk media penjualan, internet sebetulnya dapat dimanfaatkan lebih
maksimal lagi oleh marketer. Yang pertama, marketer dapat memanfaatkan
komunitas-komunitas dalam internet yang terbentuk atas dasar kepentingan ataupun
ketertarikan bersama, misalkan komunitas Tiger yang pesertanya begitu mencintai
motor Tiger, lalu mereka menghijack merek Tiger dan membuat komunitas di mailing
list. Kedua, marketer dapat melakukan analisa perilaku konsumen melalui
cerita-cerita pengalaman pribadi dalam dunia blog.

Yang pertama marketer mengamati proses komunikasi antar peserta forum,
bagaimana komunikasi antar peserta terhadap mengenai suatu produk contohnya.
Dengan menimpali antar peserta, biasanya pada akhir pembahasan sampai peserta
forum sudah muak dengan topik produk tertentu, ada satu garis besar atau
konsensus bersama antar peserta mengenai suatu produk yang dapat dimanfaatkan
oleh marketer. Lalu, ketika sampai satu titik proses komunikasi antara satu
peserta dengan peserta lain sudah terbangun, forum dapat menjadi reference group
yang sangat kuat bagi konsumen apakah ia akan membeli suatu produk atau tidak.Ya
kurang lebih prosesnya sama kayak mailing-list inilah. Ketertarikan kita kan
sama, yaitu dunia marketing dan kita bersama-sama belajar bagaimana cara
memarketkan produk dengan efektif dan efesien di Indonesia. Mungkin kalu udah
lama berkomunikasi, kita bisa membuat buku tentang marketing hasil dari obrolan
bareng.

Kedua, memanfaatkan dunia blog. Dunia blog merupakan dunia bebas. Orang bisa
cerita semau udelnya. Sebelum ada dunia blog, orang itu biasanya hidup dalam dua
dunia, dunia publik dan dunia privat. Berbagai teknik dalam penelitian konsumen
adalah untuk mengorek dunia privat sehingga tahu apa yang merupakan sikap
konsumen terhadap suatu produk. Dunia Blog membuka tabir dunia privat itu.
Sekarang batasan antara dunia publik dan privat menjadi abu-abu. Satu orang bisa
mengekspresikan dunia privatnya di dunia publik. Jadinya marketer sebenarnya
mendapatkan data cuma-cuma mengenai perilaku konsumennya.

Mengenai apakah marketer dapat memakai data dari forum dan blog untuk
menggenerali-sasi, harus diakui memang sulit. Karena kita tidak tahu secara
pasti seperti umur, apakah termasuk dalam target market produk perusahaan atau
tidak. Tetapi, satu hal yang jauh lebih penting adalah forum dan blog
menyediakan informasi yang berharga dan pada akhirnya tergantung bagaimana
marketer mengolahnya.

Ya begitulah ceritanya,mudah-mudahan marketingnya kita gak cuma melata di tanah. Hehehe.

Read More......

SpiRiTuaL cOmPany STyLe ...

What iZ the spiRitual company that?

Spiritual Company adalah perusahaan-perusahaan yang
masuk ke era baru, setelah: era industrialisasi, era
informasi, maka era terbaru adalah era wisdom

(seperti menurut buku The 8th Habit karya Stephen R. Covey).
Pada saat memasuki era wisdom, maka perusahaan
menerapkan Spiritual Capital, atau lebih dikenal
sebagai Spiritual Intelligence (SQ).

Spiritual company adalah perusahaan yang tidak hanya
berorientasi ke "body" dengan bertahan (financial
health) ; namun juga memperhatikan faktor "Mind" untuk
tumbuh dan berkembang dari segi kompetensi maupun
inovasi hal/produk/prosedur baru dan juga faktor
"hati" terutama memenangkan hati para karyawan dan
jejaring bisnisnya dengan menciptakan "great working
place" yang penuh dengan trust, fun, teamwork ; serta
yang memiliki Spirit (Conscience) yaitu menjadi
perusahaan yang penuh integritas, berkontribusi dan
bermakna kepada stake holder secara significant

Orientasinya menjadi komplit yaitu :
1. Body: Berupa kesehatan financial

2. Mind: Berupa pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan dan human capital

3. Heart: Dalam hal hubungan antar karyawan dan
manajemen; budaya Great working place dengan ciri ciri
Trust, Caring and Fun

4. Spirit: Perusahaan yang penuh integritas dan
bermakna, berkontribusi bagi para stakeholdernya,
karyawan, supplier, masyarakat, pemegang saham

Kesemua faktor tersebut diatas adalah dikendalikan
mulai dari hati, dari nurani. Perusahaan menyebarkan
Kecerdasan Spiritual dalam operasional perusahaan
sehingga kesemua faktor: Body, Mind & Heart menjadi
terkendali.

Spiritual Company mengembangkan spirit perusahaan,
menjadi motivasi seluruh karyawan untuk memiliki dasar
yang jelas kembali kepada nurani masing-masing
Karyawan sehingga suasana kerja menjadi kondusif, dan
perusahaan menjadi sehat secara financial.

Sebuah perusahaan di Amerika yaitu Frank Russell Co.,
yang menangani investasi jangka panjang dana pensiun,
menganalisis 100 perusahaan tempat bekerja terbaik
versi Fortune selama 6 tahun terakhir. Ternyata, dana
yang diinvestasikan dalam 100 perusahaan terbaik
tersebut memberikan hasil rata-rata 3 kali lipat
dibanding S&P 500.

Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk memandang
dirinya sebagai komunitas yang berisi manusia
seutuhnya. Covey mengatakan, "whole person in a whole
job" terdiri atas "body" yang merupakan esensi dan
ekspresi kehidupan fisik, dan ditunjukan dengan
keinginan akan apresiasi finansial dan fisik yang
memadai. "Heart" berupa esensi "love and
relationship" yang menuntut perlakuan manusiawi,
"Mind" merupakan esensi "growth and development" dan
memiliki keinginan untuk digunakan secara penuh dan
kreatif. Sedangkan "spirit" adalah esensi untuk
berkontribusi penuh dan memberikan servis sesuai
panggilan jiwanya.


Read More......

Tuesday, March 6, 2007

hack again.

Hacking pada dasarnya adalah semangat. Saya menyebutnya
ruh, "ruh pengetahuan". Hacking akan mengajarkan kita bagaimana dunia
ini bekerja dan bagaimana kita menyikapinya. Bahkan terkadang kita
harus mengalahkannya. Dan esensi dari hacking adalah mengatasi semua keterbatasan.

Hacking berkembang dalam lingkungan psikologi dan intelektual
tertentu, bukan berarti untuk menjadi hacker haruslah jenius, tapi
dengan mempelajari hacking kita akan belajar untuk menjadi jenius.
Dalam hal ini jenius berarti kemampuan untuk melihat hakikat. Orang
jenius bukanlah orang selalu mendapat rangking/juara bukan pula
orang yang dapat menjawab semua pertanyaan guru. Pada dasarnya
pertanyaan guru atau latihan disekolah adalah sesuatu yang bisa
dihafal, bisa dipelajari dengan buku (tekstual), tapi dengan begitu
kita berhenti untuk berfikir. Dalam geometri euclid kita mengenal
jarak terdekat dari dua titik adalah garis lurus, dan jumlah sudut
dalam segitiga adalah 180 derjad. Tapi apakah kita berada dalam
ruang yang datar ?, apakah ruang hanya seiris semesta ?.

Euclid gagal menjelaskan itu semua. Jarak antara GreenWich dengan
Los Angels seharusnya lebih jauh dari apa yang telah diprediksikan.
Karena kita melalui ruang yang melengkung. Dan pada ruang lengkung
jumlah sudut-sudut segitiga LEBIH dari 180 derjad. Berfikir dan
melihat dengan cara berbeda itulah yang dikatakan jenius. Kembali
kepada lingkungan hacking. Lingkungan hacker didominasi oleh
orang-orang yang mencoba melihat dengan cara yang unik dan dengan
begitu mereka mencoba untuk mengatasi keterbatasan.

Dalam dunia psikologi, - walaupun tidak semuanya - sebagian hacker memiliki
beberapa masalah psikologi. Bukanlah hal yang mudah untuk hidup
secara 'geek'. Hacker memiliki cara pandang dan pola hidup yang
sedikit menyimpang dari kebanyakan. Hal ini meyebabkan hacker
berbeda dan 'glow in the dark'. Budaya kebanyakan atau 'mainstream'
bukanlah sebuah budaya obyektif dan dapat diterima oleh hacker.
Mainstream telah tertidur dan melupakan berbagai masalah yang
seharusnya dipecahkan, setidak-tidaknya sebagai kebutuhan berfikir.
Mainstream dengan sifat 'kebanyakannya' telah menciptakan
nilai-nilai subyektif yang tidak obyektif kebenarannya, bahkan malah
masyarakatlah yang menciptakan 'standar kebenaran'. Sedangkan hacker
begitu menghargai liberalisme dan kebebasan berfikir dan menghargai
mengapa seseorang melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Hacker
menyadari bahwa hidup tidak selalu ideal dan prinsip 'ceteris
peribus' tidak dapat diterapkan begitu saja.

Hacker-hacker remaja atau 'proto-hacker' merupakan korban dari
mainstream. Dalam dunia hacker-hacker remaja, mereka berfikir jauh
melompati masyarakat disekeliling-nya. Dalam segi teknik-pun mereka
lebih kreatif dan mampu mengembangkan kemampuan berfikirnya. Sebut
saja 'phiber optik', 'bloodaxe', 'CB', merupakan remaja-remaja
unggul dan sekumpulan jenius yang terbuang.

Dalam dunia hacking, hacker berkomunikasi secara digital. Irc,
Messengger, Mailing-List dan Short Message System merupakan sarana
komunikasi yang paling sering dipergunakan. Dan dalam komunitas
mereka seperti saudara. Hacker akan merasakan kebahagiaan berada
dilingkungan dimana ia DIHARGAI dan mendapat tempat.

Komunitas bermula dari sekelompok anak muda - dan beberapa didirikan
oleh 31337 -. Dalam komunitas terdapat semangat saling membangun dan
bertukar informasi. Tidak jarang diantara komunitas mereka membahas
masalah pribadi, kedekatan secara emosional membentuk sebuah rasa
persaudaraan yang kuat. Tidaklah mengherankan begitu banyak
pendukung yang berasal dari kalangan hacker berdemonstrasi menuntut
kebebasan 'Kevin Mitnick'. Berbagai situs hacking, sebut saja
2600.com menempatkan logo "FREE KEVIN" dalam situsnya dan aktivis
hacking dengan bangga mengenakan t-shirt "FREE K".

Masing-masing komunitas hacker memiliki keunikan tersendiri, mereka
berusaha untuk memberikan yang terbaik. Persaingan sehat terjadi
disini, walaupun tidak jarang terjadi perang cyber (cyber war).
Namun hal ini terjadi dalam lingkungan cracker, kita sebut saja
cyber vandals. Mereka saling mengirimkan worm, menginfeksi
server-server dan secara terorganisir melakukan serangan Denial of
Service dengan berbagai tujuan.

Lalu mengapa mereka melakukan hacking ? Ini semua pada dasarnya
adalah sebuah rasa ingin tahu, dan keyakinan bahwa kebenaran ada
diluar sana !

Tapi sayangnya journalis, wartawan, seperti halnya para 'muggle'
dalam Harry Potter, mereka tidak tahu apa-apa dan menganggap semua
aktifitas hacker adalah ilegal dan digunakan untuk mencari
keuntungan materi. Mereka tidak menyadari semangat, jiwa dan ruh
hacking.

Semua penuh keingintahuan, dan hacker memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi. Dan sistem dan teknologi untuk ditaklukkan, bukannya sistem
yang menaklukkan dan mengendalikan kita !


Read More......

Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma ...

Apa sih Hacking itu???

Aku bukanlah seorang Hacker Aku cuma seorang newbie di rimba digital yang superbesar ini mencoba mencari jalan agar tak tersesat…

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
ALL ABOUTZ HACKING
–====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-====—-===–

“Dan aku menemukan sebuah dunia diluar sana …”

[H3D87]

Kembali ke tahun 1959 ketika semua ini bermula. Tak ada yang bisa
membayangkan “EAM room” pada Building 26 MIT saat itu. Sebuah
ruangan baru di MIT, Massacusetts Institute of Technology tempat
dimana sebuah mesin yang bekerja seperti komputer tertidur pulas.

Saat itu tidak banyak orang yang dapat membayangkan sebuah mesin
pintar, sebuah
komputer. Namun sebuah keberuntungan bagi beberapa
orang anak muda yang tergabung dalam ‘TECH MODEL RAILROAD CLUB’,
TMRC. Saat gerbang terbuka lebar, dan inilah saatnya untuk HACKING
dan menemukan bagaimana mesin ini bekerja.

Hacker adalah sebuah julukan bagi seorang programmer yang mampu
membuat sebuah aplikasi atau sebuah alogaritma pemecahan masalah
yang lebih baik dari pada yang telah dirancang bersama. Lebih luas
dari itu Hacker adalah orang yang bisa mengatasi keterbatasan dengan
cara yang lebih baik dan sederhana -bahkan terkesan unik-.

Seorang Hacker memiliki pola pikir yang mantap dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan seputar logika dan analisa. Hal ini yang
banyak membuat Hacker melabelisasi diri sebagai seorang ‘NERD’.
Prinsip serupa yang dilakukan sebagai lompatan sosial dimana
kurangnya penghargaan masyarakat akan ‘jiwa/perilaku’ Hacker itu
sendiri.

Seiring berlalunya waktu, makna dari Hacking mulai meluas -bahkan
menyalahi- dari makna yang sebenarnya.

Hacking. Setiap maniak komputer, ‘Techno Nerd’, ‘Hackivist’,
‘Hacker’ punya pengertian tersendiri tentang Hacking.

[1] H3D87 (Penulis)
Hacking adalah suatu bentuk pola pikir dan teknik pemecahan masalah
yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama dan terkadang
terkesan unik.

Bagi saya Hacking tidak hanya tergantung dalam konteks komputer,
software Hacking, kernel Hacking, hardware Hacking. Namun dalam
konteks dunia. Dunia adalah tempat yang indah untuk Hacking.
Perhatikan dunia, ambil suatu permasalahan dan mulai cari cara untuk
mengatasinya dengan lebih baik.

‘Perhatikan, Pelajari, Kuasai’

[H3D87]

[2] R. Kresno Aji
Hacking adalah suatu seni dalam memahami sistem operasi dan
sekaligus salah satu cara dalam mendalami sistem keamanan jaringan,
sehingga kita bisa menemukan cara yang lebih baik dalam mengamankan
sistem dan jaringan.

(Terima kasih atas inputnya :), H3D87)

[3]y3dips (echo staff)
Hacking adalah bagaimana memberikan”nutrisi”yang lebihkepada otakmu,
bagaimana asyiknya mejalankan semua kemungkinan untuk dapatkepastian
hacking adalah memacu batas-batas kemampuan untuk temukan kepuasan;
temukan ; temukan dan temukan.
hacking bukan kejahatan; tetapi seni untuk “hidup” di dunia maya

[4] Anda sendiri … (temukan)

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya anda meresapi makna dari
Hacking dalam hidup anda. Setiap manusia punya pola pikir dan
pemahaman tersendiri, sudah saatnya bagi anda untuk mencari makna
Hacking, sesuai dengan hati nurani anda !!

Jangan lupa untuk mengirimkan makna Hacking anda kepada saya via
e-mail ke: h3d87@yahoo.com

[SANG HACKER]

Mari mulai melangkah …

‘I am a Hacker, enter my world.’

[The Conscience of Hacker, The Mentor]

Hacker didominasi oleh pria, dan sebagian besar remaja pria. Cukup
wajar -saya rasa- mengingat setiap pria punya impian dan punya
semangat untuk mewujudkannya. Hacker secara sosial, memiliki status
sosial menengah. Menengah dalam artian mereka cukup sejahtera dan
bisa memiliki komputer dan akses internet. Memang internet tidak
bisa lepas dari kehidupan Hacker. Di internet lah para Hacker
bertemu, berdiskusi dan saling berkelakar.

Secara psikologi dan naluriah Hacker memiliki banyak persamaan.
Setiap Hacker pada dasarnya anti otoritas. Dimana otoritas yang
sewenang-wenang akan membuat semua pemikiran baru dan ilmiah
dilecehkan. Otoritas juga yang membuat sistem dan tatanan kehidupan
begitu menjemukan. Kebebasan itu indah, tapi ingat kebebasan anda
adalah kebebasan orang lain juga. Bersiaplah untuk menarik diri jika
anda mulai merasa cukup egois.

Dalam kehidupan sosial Hacker biasanya tidak memiliki tempat.
Terlarut dalam kehidupan sosial akan membuat anda lengah -bahkan
malas-. Kehidupan sosial itu bukannya menjijikkan, hanya saja budaya
mainstream sekarang sangat keras. Saat manajemen mengalahkan teknik.
Setiap orang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah manajemen yang
ideal, tanpa pernah berpikir apakah sistem tersebut cukup ideal
untuk diterapkan secara teknik.

Kehidupan sosial juga banyak memberi dampak negatif.
Rasionalitas sekarang telah luntur. Setiap teori baru yang
diterapkan dalam kehidupan sosial ditolak dengan sangat skeptik. Dan
yang paling jelas, semakin sorang Hacker terjun kedalam kehidupan
sosial (non ilmiah) mereka sudah tidak punya waktu lagi untuk
membaca, belajar, dan mengembangkan teorinya.

Namun hal ini jangan dinilai dengan begitu ekstrim. Bagaimanapun
setiap manusia adalah makhluk sosial. Butuh orang lain ‘yang nyata’.
Dan bukanlah hal yang aneh jika seorang Hacker memiliki kehidupan
sosial yang baik, ikut dalam organisasi sosial masyarakat, memiliki
kekasih dan hidup normal di masyarakat. Hal ini malah sangat baik !

Secara fisik Hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil
eksentrik, dan memiliki pola pikir yang sedikit -bahkan banyak-
menyimpang.

Gemar membaca adalah syarat utama untuk menjadi seorang Hacker.
Dunia bisa dijelajahi melalui buku. Hacker biasanya tertarik dengan
bahasan berorientasi teknik, fiksi ilmiah juga manual-manual
komputer (biasa disebut RTFM, Read The Fuckin’ Manual).

Bacaan fiksi ilmiah secara tidak langsung akan
menginspirasikan kepada kita beberapa hal baru. Bacaan fiksi
ilmiah juga memberikan kita pencerahan kebebasan berfikir. Mulailah
berkhayal, mimpikan sesuatu, pelajari dan wujudkan! Percaya atau
tidak, tapi sebagian besar penemuan dekade ini merupakan impian pada
dekade-dekade sebelumnya.

Hacker dan ‘nyentrik’ sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali.
Namun dengan kebebasan berfikir tadi, setiap Hacker menerapkan
sebuah konsep hidup dan gaya hidup yang unik, yang pasti dengan
‘begitu’ mereka merasa nyaman.

Kehidupan Hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja
saat ini masih belum bisa memahami kehidupan seorang ‘geek’. Geek
sebagai labelisasi dari Hacker terkesan ‘glow in the dark’. Baik
fisik maupun psikologis mereka cukup berbeda dengan ‘anak-anak
populer’ di sekolah. Seperti ‘Peter Deutsch’ (salah satu Hacker
gelombang pertama), ‘anak’ ini tidak memiliki kemampuan apa-apa
dibidang olah raga, namun ‘master’ dalam matematika. Remaja
saat ini jauh lebih menghargai penampilah fisik dan kemampuan
dilapangan. Tidak seharusnya seseorang dihargai karna
‘kecantikannya’, karna dia adalah seorang ‘…..’, tapi dalam dunia
Hacker seseorang dihargai dari apa yang dilakukan dan apa yang
dipikirkannya.

Banyak diantara Hacker yang bosan dengan formalitas dan tuntutan
sosial. Bahkan diantara mereka, mencoba mendobrak tuntutan sosial
tersebut.

Sebagai contoh, sekolah. Hacker-hacker muda biasanya benci sekolah.
Sekolah sering diibaratkan sebagai ‘Makanan Bayi’. Ketika Hacker
tumbuh dewasa dan rasa ingin tahunya tak terpuaskan dengan sekolah,
mereka belajar dari dunia. Belajar dengan mengamati, yang disebut
sebagai visual learning. Sekolah terkadang -hampir pasti- tidak
memberikan jawaban terhadap rasa ingin tahu seorang Hacker. Salah
satu alasan mengapa mereka membenci sekolah.

Satu-satunya cara untuk mengenal dunia adalah dengan mengamatinya.
Kita harus belajar dari dunia. Perhatikan dunia, cari pola dan
kesamaannya maka kita akan dapat belajar banyak hal.

Sebagai contoh:

Kita belajar hukum kelembaman di sekolah. Dimana sebuah benda
cenderung untuk mempertahankan posisinya untuk tetap diam atau
bergerak melalui garis lurus.
Coba kita hubungkan dengan kehidupan. Anda pasti pernah untuk
mencoba bersantai sejenak dihari libur. Hari pertama anda habiskan
untuk bermain Play Station (tidak belajar). Hari ke 2 anda habiskan
untuk mencoba 8 game terbaru yang anda download beserta crackz nya
(tanpa belajar). Begitu juga hari selanjutnya anda habiskan dengan
bermain tanpa belajar, hingga liburan usai. Dan ketika anda memulai
untuk kembali belajar, anda akan mendapat kesulitan dan bahkan
terkadang anda harus memulai dari awal (scratch) lagi. Saat inilah
‘kelembaman’ terjadi pada diri anda. Diri anda cenderung untuk
mempertahankan posisi untuk tetap bermain dan tanpa anda sadari anda
yang telah berada 2 satuan disebelah kanan titik keseimbangan (2
poin kebaikan), ternyata sekarang berada 2 satuan sebelah kiri titik
keseimbangan (2 poin keburukan). Anda telah bergeser 4 langkah
kebelakang dari posisi awal. Maka untuk mencapai nilai yang lebih
tinggi dari posisi awal tadi, anda harus mengeluarkan energi
sebesar:

2 (sampai titik keseimbangan) + 2 (posisi awal anda) + n (posisi
yang hendak anda raih).

Semua hal dalam hidup ini saling berhubungan. Pelajarilah !!

“Pelajarilah semesta ini. Jangan merasa kecewa jika dunia tidak
mengenal anda, tapi kecewalah jika anda tidak mengenal dunia”

[Kong Fu Tse]

[IDENTIFIKASI HACKER]

Menurut Marc Rogers, Hacker dapat di-identifikasi atas:

[1]. Old School Hackers
Kelompok tertua sekaligus pionir dari mitologi Hacker.
Mereka adalah sekelompok anak muda ‘Techno Nerd’ yang
berasal dari MIT atau Stanford University. Mereka begitu
menikmati pemprograman dan analisa sistem tanpa tertarik
kepada pengerusakan sistem dan pencurian data.

[2]. Script Kiddies atau Cyber Punks
Kelompok ini biasanya lebih muda. Mereka berusia 12-30 tahun
dan kebanyakan masih berada dibangku sekolah. Bosan
terhadap sekolah, namun mereka mempunyai pengetahuan yang
luas tentang teknologi. Mereka mengambil script/eksploits
lalu menggunakannya untuk menghancurkan sistem sebanyak
mungkin yang dapat dilakukannya.

[3]. Profesional kriminal atau CRACKERS
Kelompok ini memiliki kemampuan komputer yang sangat
tinggi, namun memiliki sifat naluri pengerusakan yang besar.
Mereka biasanya dibayar oleh sebuah perusahaan untuk
menjatuhkan lawan bisnisnya.

[4]. Coder/Virus Writer
Bakat alamiah seorang programmer. Mereka mampu melakukan
Coding setiap hari, serta menemukan kelemahannya. Mereka
tertarik dengan sebuah kehidupan artifisial. Membuat sesuatu
yang ‘hidup’ dalam komputer. Mencobanya dalam sebuah
laboratorium virus komputer yang disebut ‘ZOO’, lalu
melepaskannya di dunia liar (baca: Internet)


[HACKER VS CRACKER]

Di sisi lain dunia Hacker. Terdapat pula sekumpulan ahli komputer
bawah tanah, ‘Techno Junkies’, atau yang lebih dikenal sebagai
CRACKER.

Cracker adalah sisi gelap dari Hacker. Mereka mengggunakan
kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke dalam komputer/data
bank dan data-data rahasia. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang
pintar, kepandaian mereka dalam ilmu komputer menyamai -bahkan
lebih- dari Hacker, namun sayang ilmu mereka dimanfaatkan untuk hal
yang tidak berguna.

Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ada jurang pemisah
antara Hacker dengan Cracker. Keduanya adalah relevan tapi tidak
sama. Keduanya tetaplah aktifis elektronik, namun berjalan di jalan
yang berbeda.

Bagi Hacker, mereka biasanya sedikit enggan untuk berhubungan dengan
Cracker. Cracker sudah seharusnya keluar dari ‘Play Pen’ (box tempat
bayi bermain) dan mulai untuk menanggapi komputer secara serius
bukan sekedar bermain (baca: bereksperimen)

[PANGGUNG PERHACKINGAN]

Jika kita melangkah lebih dalam, mengenal dan bukan hanya
mengetahui, kita akan menemui sebuah sub-kultural dalam dunia
Hacking. Secara elektronis, Hacker-Hacker seluruh dunia berhubungan
baik itu melalui IRC, Messengger dan E-mail. Dan dalam menjalin
hubungan yang baik antar sesama Hacker dibentuklah sebuah aturan
main/kode etik.

[KODE ETIK HACKER]

[1]. Akses ke komputer atau apapun yang dapat mengajari
anda bagaimana dunia bekerja haruslah tidak terbatas.
Selalu acungkan jari tengah dalam setiap bentuk
imprelialisme dan pengekangan.

[2]. Semua informasi haruslah gratis (bebas)

[3]. Jangan pernah percaya kepada OTORITAS.

[4]. Hackers -dan siapa-pun- haruslah dihargai dengan
kemampuan Hackingnya, bukan dikarenakan bogus kriteria,
seperti tingkatan, umur, dan posisi.

[5]. Kita dapat membuat keindahan dengan komputer.

[6]. Komputer dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.

[7]. Seperti lampu ‘Aladdin’, kita dapat membuat apapun
berada dalam genggaman.

Setiap Hacker sejati haruslah selalu menjalankan kode etik, walaupun
tidak ada keharusan dalam menjalankannya. Namun dalam dunia
itelektual, melanggar kode etik adalah suatu hal yang sangat
memalukan. Ingatlah, Hacker memiliki ingatan yang baik, sekali saja
anda melanggar kode etik, maka untuk kembali dan berinteraksi dengan
komunitas dibutuhkan waktu yang sangat lama.

Berkembangnya komputer mini dengan harga yang semakin terjangkau
membuat komunitas elektronik ini meluas.

Pada saat itu (1980-han), adalah suatu kebanggaan untuk menggunakan
komputer bagi remaja. Sebagian dari mereka hanya mempergunakan
komputer untuk bermain game. Namun sebagian diantara mereka tumbuh
menjadi Hacker sejati melalui seleksi alam.

Saat modem menjadi sebuah kebutuhan, dan BBS (Bulletin Board System)
tersebar dimana-mana. Sudah saatnya untuk mengintip keluar. Dunia
virtual begitu luas. Dan komunitas kembali terbentuk.

Dalam jangkauan yang lebih luas lagi terminologi Hacker ‘baru’
terbentuk. Mereka kebanyakan remaja, memili kemampuan komputer yang
tinggi, dan selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru.

Satu-persatu komunitas kecil terbentuk, mereka tidak hanya
berhubungan melalui BBS (baca: Mail Box), namun pertemuan-pertemuan
‘nyata’ mulai dilakukan. Dan untuk menegaskan eksistensi mereka,
dikenallah sebuah Manifesto atau lebih dikenal sebagai ‘THE
CONSCIENCE OF HACKER’. Pertama sekali dirilis dalam majalah
elektronik (e-zine) Phreak-Hack (PHRACK), yang ditulis oleh ‘The
Mentor’

[THE CONSCIENCE OF HACKER]

Ini adalah dunia kami sekarang
Dunia-nya elektron dan switch
dan keindahan sebuah baud.

Kami ada tanpa paham kebangsaan, perbedaan warna kulit, atau
prasangka keagamaan.

Anda memproklamirkan perang, membunuh, dan berlaku curang,
dan membohongi kami serta meyakinkan bahwa ini adalah untuk
kebaikan kami, namun tetap saja kami disebut kriminal.

Ya … saya adalah seorang kriminal.

Kejahatan saya adalah rasa ingin tahu.

Kejahatan saya adalah LEBIH PINTAR dari kalian, sesuatu yang
tidak pernah kalian harapkan.

Saya adalah seorang HACKER, dan ini adalah MANIFESTO-ku

Kalian bisa menghentikan saya, tapi tidak akan pernah dapat
menghentikan kami semua. …

[The Mentor, Phrack issue 0×07]

[KOMUNITAS CYBER]

Seperti halnya kehidupan nyata, masyarakat cyber juga
membentuk-komunitas berdasarkan mood dan persamaan ide. Beberapa
diantaranya berdasarkan daerah/region. Komunitas Hacker tumbuh
seirama dengan komunitas cyber lainnya. Sebagai sebuah komunitas,
komunitas Hacker terdiri atas ‘tetua’ beserta anggota-anggota nya.
Kmunitas Hacker, biasanya tidak memiliki pemimpin dan tidak begitu
menghargai pemimpin. Mereka percaya semua bentuk ‘penguasaan’
tidaklah baik. Namun dari pada itu, komunitas Hacker mengenal tetua,
‘kepala suku’, atau seseorang yang ditinggikan setingkat namun tidak
dianggap pemimpin.

Pada dasarnya, tidak baik memiliki penguasa (jika pemimpin
diartikan begitu). Dan Hacker tidak percaya dengan penguasa, dimana
setiap individu menjadi penguasa atas dirinya sendiri.

Dalam komunitas,tidak mungkin kita hidup tanpa peraturan, juga tanpa
pemimpin, Hacker juga menyadari itu. Untuk itulah ‘tetua’ atau
‘kepala suku’, ‘elite’, atau ‘DEMIGOD’. Mereka ditinggikan dan
didengar pendapatnya (untuk kemajuan bersama), namun tidak seperti
pemimpin didunia nyata, para tetua tidak sepantasnya dihormati
secara berlebihan. Mereka dihargai karena reputasinya, dedikasinya
bukan karena ia adalah seorang tetua.

Hacker berkumpul dan berkomunikasi secara elektronis melalui media
Mailing List, atau diskusi IRC. Namun tidak jarang komunitas Hacker
sejati dikotori oleh para LAMER (Istilah untuk orang yang tidak
memiliki kemampuan Hacking, terlalu sombong dan membanggakan dirinya
melalui IRC channel).

Komunitas pada saat sekarang ini sudah sangat buruk. Menurut seorang
rekan dari USA yang saya hubungi mengutarakan “Hacking Scene is just
bunch of small penis loosers”. Ya, ada benarnya. Jika kita melihat
realita sekarang ini ‘Para Hacker’ hanyalah sekelompok anak sekolah
yang pandai mengunakan script, tanpa mau tahu bagaimana script itu
bekerja. Memang mereka adalah bagian dari komunitas, namun jika
mereka tidak mau belajar, mereka tidak akan lebih hebat dari ‘Small
Penis Loosers’.

Lain dari pada itu, masih tersisa sekelompok anak muda serius
yang secara bertahap belajar dan meningkatkan kemampuan mereka,
hingga menjadi Hacker Sejati.

Main stream dunia hacker itu sekarang telah jauh berubah, mereka
mulai menghancurkan infrastruktur yang telah dirintis oleh
pendahulunya. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka itu tidak
mau belajar dan menjadi pintar, sehingga selamanya menjadi orang
bodoh.

Saya yakin anda tidak ingin menjadi seperti itu !!

[INGIN MENJADI HACKER]

Untuk menjadi Hacker, yang diperlukan pertama sekali adalah
keinginan. Karena yang jadi pertanyaan bukanlah ‘Apakah saya akan
menjadi seorang Hacker ?’, tetapi ‘Apakah saya ingin menjadi seorang
Hacker ?’. Jika anda telah memiliki keinginan, maka anda telah
memiliki sebuah modal dasar sebagai pijakan anda anda dalam
melangkah.

Segala sesuatu pasti dimulai dari impian, dan sudah pasti jika anda
memiliki impian, anda akan mencoba untuk merealisasikannya. Intinya,
sebelum melangkah yakinkan kalau anda telah miliki keinginan.

[*] Pelajari bahasa pemprograman.

Hal pertama yang harus anda pelajari adalah bahasa pemprograman.
Saat ini di dalam distribusi sistem operasi Linux, terdapat beragam
tool-tool berguna yang akan menunjang anda untuk belajar memprogram.

Untuk mendapatkan Linux saat ini sudah sangat mudah, anda bisa
membelinya secara online (www.gudanglinux.or.id), mendapatkan
Copy-an CD nya dari teman. Atau jika anda mempunyai akses internet
yang baik, anda bisa langsung mendownload distribusi linux situs
resmi-nya, atau melalui www.linuxiso.com.

Menurut Eric S. Raymond, bahasa pemprograman yang baik untuk anda
pelajari pertama sekali adalah ‘Python’.

“Desain-nya bersih, terdokumentasi dengan baik dan cukup mudah bagi
pemula”

[ERIC S. RAYMOND]

[PYTHON]

$ python
Python 2.1.1 (#2, Sep 26 2001, 09:32:53)
[GCC 2.95.3-5 (cygwin special)] on cygwin
Type “copyright”, “credits” or “license” for more information.
>>>

>>> print “Hello world \n”
Hello world

>>>

[PYTHON EOF]

Setelah python, anda bisa melanjutkan dengan ‘JAVA’. Java sangat
populer, dikarenakan ‘bytecode’ hasil kompilasinya bersifat ‘Machine
Independent’ yang tidak bergantung kepada mesin atau jenis
prosessor, namun bergantung kepada ‘Runtime Environment-nya’. Namun
dibalik keunggulannya, ‘rakus’ memory adalah salah satu kelemahan
Java.

Pada akhirnya, jika anda ingin serius terhadap pemprograman, mau
tidak mau anda akan berhadapan dengan C. Bahasa yang digunakan untuk
menulis sistem operasi Unix dan Linux (juga sistem operasi lainnya).

Assembly juga bahasa yang penting. Dimana jika anda menguasai
assembly anda akan mulai merasakan ‘jiwa sebuah mesin’. Anda akan
belajar memprogram sesuatu dari dasar, memprogram tiap bagian,
sehingga anda akan memahami ‘Bagaimana Ia Bekerja !’

Buku atau Kursus saja tidak akan cukup untuk menjadikan anda
programmer yang handal. Memprogram harus dilakukan seperti
mempergunakan bahasa sehari-hari. Yang harus anda lakukan adalah
membaca kode dan menulis kode.

Cobalah untuk membaca kode (software opensource) orang lain.
Pelajari pola pikir dan teknik pemecahan masalah-nya. Dan coba
temukan cara yang lebih baik.

[*] Pelajari dan kembangkan salah satu Unix OpenSource.

Mengapa Linux/Unix OpenSource begitu penting ? Ini semua tidak lepas
dari semangat OpenSource itu sediri. Dengan mempelajari kode-kode
yang dirilis bebas dalam sistem operasi OpenSource, kita dapat
mempelajari pola pikir seorang programmer/Hacker, kita dapat
menemukan cara mereka dalam meyelesaikan masalah dan mencoba mencari
metoda penyelesaian masalah yang lebih baik dari apa yang mereka
lakukan. OpenSource juga membantu kita dalam membangun sebuah
aplikasi, sehingga kita tidak perlu direpotkan dengan ‘research’.
Mereka telah melakukan-nya untuk kita, dan kita bisa memanfaatkan
waktu yang tersisa untuk hal yang lebih spesifik.

“Saya bisa berpandangan jauh, karena saya berdiri di pundak
orang-orang jenius terdahulu .. “

[Sir Isaac Newton]

[*] Pelajari hal-hal baru.

Banyak hal-hal baru muncul, dan setiap hal (apapun) akan memberikan
kita pelajaran berarti untuk hidup dan hidup adalah HACKING.
Hindarilah untuk bersikap skeptis dan mulailah untuk berpikiran
terbuka. Hal-hal baru -terlebih-lebih yang begitu radikal-, banyak
di tentang oleh sebagian orang skeptis, namun sebuah pemikiran
terbuka akan memberikan alur yang baik dalam memperolah ilmu.

Ilmu ada dimana-mana. Bahkan dalam suatu yang dianggap kotor.
Sebagai contoh, coba anda bandingkan ‘kotoran’ sapi (hewan
herbivora) dengan ‘kotoran’ kucing (hewan karnivora). Dapat kita
lihat kalau kotoran sapi ‘lebih menggunung’ dari pada kotoran
kucing, dan tidak terlepas dari itu, secara umum dapat kita tarik
kesimpulan, bahwa hewan herbivora (pemakan tanaman) lebih banyak
dari pada hewan karnivora (pemakan daging). Penyebab yang paling
relevan untuk hal ini adalah faktor ‘makanan’. Tumbuhan yang
dikonsumsi oleh hewan herbivora (dalam contoh ini sapi) mengandung
’selulose’ atau serat lebih sulit dicerna, sehingga lebih banyak
meninggalkan zat sisa. Hal ini tidak berlaku pada hewan karnivora
(dalam contoh ini kucing). Daging lebih mudah dicerna, sehingga
hanya meninggalkan sedikit zat sisa.

Dengan sedikit imajinasi kotor, coba bayangkan hal-hal yang lebih
kotor lagi untuk dianalisa dan diambil pelajarannya.

Dalam lingkup komputer, pelajarilah semua hal-hal baru. Anda bisa
menemukan banyak hal baru melalui artikel, journal, atau
berita-berita ‘nerd’ di ’slashdot’.

[*] Selalu gunakan logika.

Berpikir dengan logika sangat diperlukan dalam Hacking. Dalam
Hacking anda akan berhadapan dengan berbagai keadaan untuk dianalisa
dan dipecahkan secara logika.

Logika akan sangat membantu anda untuk menghidupkan kembali
rasionalitas yang hilang dan berpikir membantu anda untuk hidup dan
tetap hidup.

[*] Ikuti perkembangan teknologi dan informasi.

Teknologi Informasi berkembang sangat cepat. Sebuah bahasa
pemprograman yang kita pelajari hari ini bisa cepat berganti dengan
bahasa atau visual programming baru yang lebih mudah -baca
memudahkan, alih-alih membodohkan-. Semua itu berganti seiring
berlalunya waktu dan ketika kita tersadar kita sudah jauh
ketinggalan.

Ada baiknya anda selalu membaca, atau minimal mendapatkan ‘digest’
dari ilmu-ilmu/info terbaru. Anda juga bisa mendapatkan informasi
dari Mailing List dan NewsGroup.

Dengan selalu up-to-date, anda akan selalu dekat dengan informasi.

[*] Ketahui hal-hal yang belum diketahui.

Dalam apapun didunia ini, kita harus bercermin. Buang semua
prasangka dan nilai-nilai. Buang anggapan sepihak kalau ’saya adalah
seorang wizard’. Duduklah sejenak dan mulai berpikir.

Apa yang saya ketahui ?
Apa yang belum saya ketahui ?
Inginkah saya mengetahuinya ?

Jika ya …

Apa yang harus saya lakukan ?

Tentu saja belajar !

Mengapa hal ini begitu sulit ?

Karna anda belum memiliki pegangan yang kokoh !

Apa yang harus saya lakukan ?

Ketahui apa yang belum anda ketahui !!!!

Untuk dapat memahami komputer anda akan menemukan sesuatu yang
saling berhubungan. Untuk memahami satu hal anda harus memahami dulu
beberapa hal yang lain.

Untuk bisa memahami cara kerja NMAP (Os Fingger Print, yang
memanfaatkan urutan stack TCP/IP sebagai identifier) anda harus
memahami dulu konsep pemprograman Bahasa C, anda juga harus memahami
‘pointer’, dan konsep pointer erat kaitannya dengan ’stack’,
sebaiknya anda juga memiliki pemahaman stack yang baik !

Anda juga akan disibukkan dengan belajar konsep TCP/IP. Anda juga
harus tahu dulu ‘dimana bisa mendapatkan info tentang TCP/IP’.
Dengan begini, tariklah kesimpulan untuk mengenal segala sesuatu dan
memahami serta mencari jawaban terhadap hal-hal yang tidak kita
ketahui !

[*] Terus Belajar.

Yang paling penting dari semua hal diatas adalah selalu belajar.
Tanpa belajar anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Jangan pernah
beranggapan jika ‘telah’ menjadi Hacker anda akan berhenti belajar,
malah sebaliknya anda akan mulai belajar kembali untuk menjadi
seorang Hacker yang berdedikasi.

Terus belajar, dan ingatlah ketika anda berhenti sejenak dan
mengenang kembali … anda telah menjadi seorang Hacker yang
tangguh!.

[*] Mengabdi kepada budaya Hacker

Setelah semuanya selesai dan anda sedang beristirahat setelah
aktifitas Hacking 37 Jam yang melelahkan. Coba ingat kembali.

Siapa yang memperkenalkan anda kepada komputer ?
Siapa yang membimbing anda mempelajarinya ?
Siapa yang dengan setia menemani anda mengejar informasi ?

Siapa yang pertama sekali mengenalkan anda dengan HACKING ?
Mengajari anda teknik-teknik Hacking Dasar ?
Mengajari anda tentang bersikap dan berfikir layaknya HACKER ?

Siapa yang membuat sistem operasi Hacker, Linux ?
Siapa yang mengembangkannya ?
Siapa yang membuatnya begitu mudah untuk dioperasikan dengan
tampilan yang begitu cantik ?

Siapa yang telah membuat anda HADIR didunia ini ?

Bahagiakan mereka …..
Jika anda berpikir cara terbaik untuk membahagiakan mereka adalah
dengan membayar mereka dengan uang, anda SALAH BESAR. Jika yang anda
lakukan adalah mengucapkan ribuan terima kasih kepada mereka, juga
SALAH.

Cukup lakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika anda merasa
terbantu dengan dokumen ini, buat sebuah dokumen baru, buat yang
lebih baik dan berbagilah dengan sesama !

Dengan melakukan hal-hal kecil yang terbaik yang bisa anda lakukan,
berarti anda telah mengabdi kepada budaya Hacker itu.

Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH
WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA



Read More......

Wednesday, February 28, 2007

How MADLY in love are you?

untuk yg pengen atau sedang jatuh cinta...
How MADLY in love are you?



[ ] Kamu tau nama lengkapnya
[ ] Kamu tau tanggal lahirnya
[ ] Kamu tau nama mantan2nya
[ ] Kamu kenal temen2nya
[ ] Kamu tau agamanya
[ ] Kamu tau jadwal kesehariannya
[ ] Kamu tau tim olah raga kesukaannya
[ ] Kamu tau makanan kesukaannya
[ ] Kamu buka account Fsnya tiap kali kamu buka internet
[ ] Kamu simpen namanya di Phonebook kamu dengan nama panggilan
sayang dari kamu

TOTAL: 10

[ ] Kamu bisa langsung salah tingkah kalo ketemu dia
[ ] Kamu jadi tiba-tiba diam seribu bahasa di deket dia
[ ] Kamu rasa kamu jatuh cinta
[ ] Kamu sering tanpa sadar nulis namanya
[ ] Kamu selalu sebut namanya setiap saat kamu berdoa
[ ] Kamu ingin berikan barang2 ke dia saat liat barang lucu
[ ] Kamu selalu sebut namanya di setiap conversation dengan temen
dekatmu
[ ] Gak mungkin ada hari tanpa mikirin dia
[ ] Kamu sering mimpiin dia
[ ] Kamu pake namanya sebagai nick server game *jgnkan nick game,
semua pswrd gw bhub dg dirinya :)*

TOTAL: 8

[ ] Menurut kamu dia juga perhatian ke kamu
[ ] Menurut kamu dia pasti pernah bertanya2 kalo kamu suka dia
[ ] Menurut kamu dia suka liatin
[ ] Menurut kamu, walaupun sedikit, dia pasti pernah tertarik sama
kamu
[ ] Menurut kamu dia cute, menarik, HOT, walupun semua temenmu bilang
dia ngga banget
[ ] Menurut kamu, kamu bisa rubah sifat buruknya
[ ] Menurut kamu, kamu orang yang tepat buat dia
[ ] Gak ada cewek/cowok lain yang lebih mencintai dia dari kamu
[ ] Kamu rela (walaupun pasti meraung2 semaleman) kalo dia jadian
sama orang lain
[ ] Kamu ingin ada foto kamu di suatu sudut

TOTAL: 9

[ ] Ada lagu yang bikin kamu inget sama dia
[ ] Ada film yang bikin kamu inget sama dia
[ ] Kamu simpen fotonya di komputer kamu
[ ] Banyak namanya di diary kamu
[ ] Kamu pernah bikin puisi buat dia
[ ] Kamu pernah kepikiran untuk married sama dia
[ ] Kamu yakin kamu akan bahagia kalo married sama dia
[ ] Kamu pernah berkhayal mencium/dicium dia ^^
[ ] Kamu merasa nyaman deket dia..
[ ] Kamu mau lari ke tempat dia saat kamu bete

TOTAL: 9

[ ] Dia tipe kamu banget
[ ] Dia bisa bikin kamu ketawa
[ ] Dia bikin kamu merasa bangga/nyaman jadi diri kamu sendiri
[ ] Dia SATU-SATUnya orang yang pernah bikin kamu merasa se-IN LOVE
[ ] Dia bener-bener diperuntukan Tuhan buat kamu...
[ ] Kayaknya dia emang jodoh kamu (gak akan kemana deh)..
[ ] Mencintai dia udah jadi kebiasaan kamu
[ ] Kamu yakin pasti nyokap-bokap juga suka sama dia..
[ ] Dia membuat hidup kamu lebih bersemangat. ..
[ ] You`d be incomplete without him/her...

TOTAL: 10

Total Points: …

Total % = … x 2 = …%

Add up all your totals and double it.
The result is... You`re __% IN LOVE with
______ (If you`re dare to say his/her name)
Just say "Would U like to marry me ?"


Read More......

Lebih Pinter mana ,Mhsiswa atau dosen ....... Stupid between brilliant

Enak aja dosen gw. gw ga dilulusin pas ujian akhir D3. Al hasil di tahun ke 4 gw masih cengar-cengir aja di kampus. Sebenernya siapa yg lebih pinter sich ... dia atao gw ? (U know Lha ...). Dari sini gw



bisa menghimbau kepada para kaum tertindas yg pinter2 kya gw (narsiz najis) spy tetep berkarya walau orang2 di luar sana nge-goblog2 in lo.

Riwayat di goblogin nya gw banyak lha... mulai dari dibilang "KARTU MATI" sama bapak gw sampai ga dipercaya (ga bilang sich orangnya) sama guru ngaji gw yang bertanggungjawab nyariin gw istri.

TIDAKKKKKKK ..... gw diremehkan . "Irhandy ... ? yah .!" kenapa banyak orang yg merasa dirinya udah pinter trus walau ga ngomong nganggep orang lain goblok,. Gw aja yang nganggep diri gw brilliant tapi ga nganggep orang lain stupid. Sebagaiman gw nganggep diri gw stupid barangkali ada orang2 brilliant di sekitar gw.

Yach ....... LOW PROFILE aja lah. klo bahasa arabnya tawadhu githu.
Setiap orang punya jatah kebrilianannya lah, juga ada jatah kegoblokannya.

Read More......

Tuesday, February 27, 2007

Big Concept Starting in Here ....

Konsep tentang bisnis yang ga mentingin sendiri emang penting. Jangan kaya pebisnis biasa yang obsesinya keuntungan pribadi doang. Mengatas namakan umat emang penting klo tuh bisnis bener2 buat umat. Yaaaaahhh.... kadang umat perlu kok (klo ga mau di bilang harus) punya orang2 dengan ambisi segede2 gunung dan Pala Batu terhadap keharusan untuk sukses. Katanya "Gw ga mau tau... Pokoknya omset usaha kita bulan depan HARUS mencapai 1 trilliun."
Menurut gw Pala batu nyang kaya ginii nihh yang sedikit banyak musti di lestarikan dikalangan orang orang mukmin. Sebab klo tidak yaaa akan ada banyak orang di luar sana yang kapitalis, tamak, egois, mau kaya sendiri, pelit, dan mungkin mengalirkan uang-uangnya yang ber milyar-milyar ke penjahat-penjahat sana, ke Israel misalnya atau mendanai tempat2 maksiat.
Menjadi kaya adalah sebuah keharusan KIFAYAH bagi umat Islam. ehhh maaf ralat .... MENJADI SANGAT KAYA maksudnya.
Ini pesan pembuka dimana gw bikin model company yang memungkinkan untuk mengikutsertakan 5.000.000 orang dalam sistemnya in 2015 dan punya efek hingga 500 juta manusia.
Ready For D Our Jihad ,,,,, ?
Ganbatte !

Read More......

Monday, February 26, 2007

Plan the tabungan - investasi ???

INvestasi aNd de efect for our masa depan ... yach gak depan depan amat sich, tapi kayanya ngaruh juga dikit-banyak.

Untuk apa investasi direncanakan ? Orang tua kita tidak melakukan itu toh tetap bisa hidup! Biarkan saja seperti air mengalir ! Apa benar demikian ? Coba simak ilustrasi berikut ini ! Untuk mendapat manfaat maksimum dari ilustrasi ini diperlukan konsentrasi dan kejujuran Anda dalam menjawab pertanyaan dalam ilustrasi ini. Dilarang menggunakan kalkulator atau sempoa atau alat bantu hitung lain dalam menjawab pertanyaan dalam ilustrasi berikut ini! Anda siap ? Mari kita mulai !
Misalkan Anda memiliki uang tunai sejumlah Rp 1 juta. Uang tersebut disimpan dalam bentuk deposito di bank dengan bunga sebesar 10 persen per tahun. Bunga dibayar tiap akhir tahun dan ditambahkan kepada pokok deposito untuk dideposito kembali pada tahun berikutnya. Deposito plus bunganya terus diinvestasikan sampai pada akhir tahun ke-30 dengan bunga konstan 10 persen per tahun. Pertanyaannya: Berapa jumlah uang Anda pada akhir tahun ketiga puluh ?



Read More......

Ide .... Where 'R You ?

Ide .... Where 'R You ? I need You... I mizz U. Understanding me... I want to Get New Big Deal.


Semua bisnis yang sukses pada mulanya berasal dari satu ide bisnis saja. Coba saja kita lihat eBay, amazon.com, Disneyland, Microsoft, Pixar. Semua adalah perusahaan atau jenis usaha yang meraup pemasukan miliaran dolar. Mereka juga menjadi perusahaan langganan Fortune 500. Siapa yang tidak ingin memiliki usaha seperti ini? Dari mana ide-ide bisnis berpotensi sukses didapatkan?

MENDAPATKAN IDE BISNIS POTENSIAL

Di mana ada kemauan di situ ada jalan, di mana ada kesempatan, di situ ada ide bisnis. Lalu kesempatan apa yang mengandung ide bisnis?
Membantu orang lain. Pierre Omiday, pendiri situs binis di Internet yang mempertemukan pembeli dan penjual dari berbagai penjuru dunia, menemukan ide bisnisnya ketika membantu seorang teman untuk mendapatkan pembeli. Ia lalu membuatkan sebuah situs untuk mempromosikan barang dagangan temannya tersebut, dan mengundang pedagang dan pembeli lainnya untuk juga mencari pembeli atau penjual di situs yang sama. Dalam beberapa bulan setelah peluncuran eBay, jutaan orang telah mengakses situs ini.
Pierre kemudian mengutip uang jasa 25 sen sampai 2 dollar bagi tiap penempatan informasi di situs ini, dan juga mendapatkan komisi beberapa persen saja dari total tiap transaksi.
Dalam tiga tahun setelah diluncurkan pertama kali tahun 1995, eBay sudah layak ditawarkan di pasar publik. Tahun 2000, eBay sudah mengundang 22 juta orang untuk bertransaksi (jumlah ini lebih banyak dari jumlah penduduk di beberapa negara bagian di Amerika Serikat). Dengan penghasilan yang diperolehnya dari situs ini, Pierre akhirnya berhenti dari pekerjaannya sebagai insinyur programming di sebuah perusahaan dan berteken di usaha yang dibangunnya sendiri tersebut.
Hobi. Bill Gates, si raja komputer dari Amerika Serikat, memulai bisnisnya dari sebuah hobi mengutak-atik program komputer. Hobi yang ditekuni dengan serius ini telah berhasil membawa Bill Gates untuk menemukan komputer yang lebih praktis dan lebih mudah digunakan dari pada komputer besar yang pada saat itu digunakan.
Ide ini pernah ingin dijualnya kepada perusahaan besar, tetapi ditolak.
Penolakan tidak membuat Bill Gates patah semangat, ia mencoba menyempurnakan ide bisnisnya tersebut, untuk kemudian dilempar kembali ke pasar sebagai ide bisnis yang ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat. Dengan upayanya ini, Bill Gates berhasil membangun kerajaan Microsoft yang saat ini telah menggurita di seluruh dunia dengan pemasukan yang luar biasa.
Pengamatan. Ray Kroc, tokoh di balik sukses restoran waralaba cepat saji McDonald, mendapatkan ide bisnisnya dari pengamatannya terhadap tingkah laku masyarakat pekerja di sekitarnya. Ia mengamati mereka dan mendapatkan bahwa masyarakat pekerja senantiasa sibuk dan menginginkan layanan yang cepat ketika mereka menghabiskan waktu untuk makan siang.
Dari pengamatannya selama perjalanan bisnisnya menawarkan peralatan masak ke beberapa restoran, Ray Kroc yang pada waktu itu berprofesi sebagai tenaga penjual menemukan sebuah restoran unik yang dikelola oleh dua bersaudara McDonald. Restoran ini fokus pada satu jenis masakan saja dan masakan ini juga disajikan dengan efisien sehingga waktu tunggunya juga sangat singkat.
Restoran ini akhirnya dibeli oleh Ray Kroc dan dikembangkan menjadi restoran wara laba yang sukses yang telah merambah hampir ke seluruh negeri yang ada di muka bumi ini.
Ide lama. Jeff Bezos dari Amazon.com mendapatkan ide bisnisnya dengan memperbaharui ide lama penjualan buku di toko buku biasa. Ide lama ini ia perbaharui: tempat penjualan diperbaharui (bukan di toko buku, tetapi di Internet). Cara pembayaran dan pengiriman buku juga diperbaharui (lebih dibuat praktis dan cepat).
Praktis karena pembeli bisa membayar menggunakan kartu kredit kapan saja dan dimana saja ia berada. Pengiriman buku juga dibuat lebih cepat, dari pengiriman buku dengan memesan secara tradisional ke toko buku biasa.
Ide orang lain. Jennifer Basye Sander membangun kerajaan ”Buku Kuning” (direktori) seluruh bisnis yang dikelola oleh wanita di kota tempat ia tinggal. Ternyata buku ini akhirnya menjadi laris. Informasi dalam buku ini senantiasa diperbaharui agar selalu up-to-date.
Dari mana ide ini berasal? Ternyata ide ini ditemukan oleh Jennifer, penulis buku ”Niche and Grow Rich”, dari kota lain yang sempat ia kunjungi yang juga memiliki Direktori serupa yang ternyata laris manis di kota tadi. Ia lalu membawa ide bisnis ini (ide orang lain yang telah sukses diterapkan di satu kota) untuk diterapkan di kota tempat ia tinggal. Ternyata ide inipun mendapat sambutan yang luar biasa yang memberikan pemasukan yang memuaskan Jennifer Basye Sander.
Kolaborasi. Dua kepala lebih baik dari satu (Two heads are better than one). Begitu kata pepatah. Ternyata ada benarnya juga.
Dewitt dan Lila Wallace berkolaborasi sebelum berhasil membangun kerajaan bisnis dari penerbitan majalah inspirasi bulanan Reader’s Digest. Ketika baru pulang dari tugas negara pada Perang Dunia II, Dewitt mendiskusikan ide untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk membangun kembali kepercayaan diri mereka dan menemukan ide-ide yang dapat diterapkan untuk mendapatkan pemasukan.
Dari hasil diskusi dengan isterinya Lila, Dewitt akhirnya mendapatkan ide bisnis yang cemerlang. Ide ini berhasil memberi inspirasi dan manfaat bagi banyak orang di seluruh dunia.
Mengubah Ide Bisnis Menjadi ”Uang”Setelah kita mendapatkan ide bisnis yang brilian, lalu apa langkah kita selanjutnya untuk mengubah ide tersebut menjadi mesing uang? Banyak sekali yang bisa kita lakukan, namun berikut ini ada beberapa ide yang mungkin bisa Anda coba.
Terbitkan. Tom Peters, Alvin Toffler, Ken Blanchard, Maxwell adalah beberapa tokoh yang menuangkan ide bisnis mereka dalam buku-buku yang lalu mereka terbitkan. Demikian pula dengan para pengarang novel ternama, seperti Stephen King, Agatha Christie yang menuangkan ide-idenya dalam novel yang kemudian diterbitkan. Dari buku-buku ini, sang pengarang mendapatkan pemasukkan, apalagi jika buku-buku ini menjadi buku yang laris.
Catatkan secara hukum. Ide Anda juga bisa Anda catatkan untuk mendapatkan copy right. Seorang artis Indonesia mencatatkan gayanya disertai kalimat khusus untuk mengungkapkan gaya tersebut untuk mendapatkan hak cipta.
Hak Cipta ini bisa mendatangkan royalty dalam bentuk uang yang bisa Anda nikmati ketika orang lain menggunakan ide Anda. Anda juga bisa menjual hak cipta ini (baik sebagian ataupun seluruhnya) kepada perusahaan lain atau orang lain dan mendapatkan uang juga dari sini.
Demokan. Cara lain untuk mengubah ide menjadi keuntungan finansial adalah dengan mendemokan kepada publik melalui seminar, pelatihan, ataupun sekedar pertunjukkan dalam bentuk hiburan. Beberapa akademisi dan praktisi memilih cara ini untuk memperkenalkan ide mereka kepada publik.
Robert T Kiyosakhi, setelah menuliskan idenya dan menerbitkan buku yang mencakup ide ini, ia mendemokan cara menerapkan ide-idenya melalui seminar keliling dunia. Beberapa waktu lalu, penulis dan pebisnis kondang inipun dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk berseminar di sini. Tentunya, Anda harus sudah mengenal siapa target audience yang akan menghadiri seminar, pelatihan, atau pertunjukkan yang Anda gelar.
Berikan sebagai nasihat kepada orang lain. Pada saat tulisan ini sedang dikerjakan, penulis sedang berada di depan televisi menonton acara yang disampaikan oleh Suze Orman di sebuah stasiun televisi dunia. Suze Orman menerima berbagai pertanyaan dari pemirsa di seluruh dunia tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi.
Dengan pengalaman yang luas, pengetahuan yang dalam, dan rasa percaya diri tinggi, Suze berinteraksi dengan para pemirsa sambil memberikan kiat-kiat praktis mengelola keuangan pribadi. Ternyata cara ini (memberikan ide kita kepada orang lain dalam bentuk tips praktis) bisa juga dijadikan cara untuk mengubah ide menjadi ”uang.”
Jual sebagai konsumsi masyarakat. Cara umum yang banyak diterapkan orang adalah mengubah ide menjadi produk atau jasa yang bisa dijual untuk konsumsi masyarakat. Howard Schultz mengubah ide bisnisnya (bahwa masyarakat memerlukan tempat untuk berdiskusi dengan minuman dan makanan ringan) ini menjadi mesin uang dengan mendirikan kedai kopi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat banyak terutama masyarakat bisnis.
Ide sederhana namun unik untuk menjual air putih cepat saji juga telah terbukti sukses. Ide ini diterapkan dengan menjual air putih dalam kemasan, yang kemudian laris manis, bahkan telah diikuti oleh berbagai pihak untuk mengeruk keuntungan dari ide yang sejenis.
Ide akan tetap berupa ide jika tidak diupayakan untuk diubah menjadi bentuk usaha yang mendatangkan uang. Jadi, ide yang baru saja Anda baca ini perlu Anda tindaklanjuti dengan tindakan nyata: mencari ide dan mengubah ide menjadi mesin uang.
Namun yang perlu diingat juga, setelah ide Anda menjadi mesin uang, ide ini harus senantiasa diperbaharui ataupun dilengkapi agar tidak tergilas oleh pihak lain yang ingin meniru ide ini. Selamat mencari ide dan mengubah ide Anda menjadi sumber uang.n


Read More......